2 December 2016

by Yoga Wisesa

Notebook Gaming Gigabyte Aorus Akhirnya Resmi Tiba di Indonesia

Aorus didirikan di tahun 2014 dan difokuskan pada produksi notebook serta periferal gaming.

Tingginya reputasi Gigabyte membuat nama-nama terkenal seperti Alienware dan Origin PC menaruh kepercayaan pada perusahaan Taiwan itu untuk jadi penyedia komponen di produk mereka. Gigabyte juga telah menggarap device  gaming di momen yang sama ketika para rivalnya mulai menyibukkan diri di ranah itu. Tapi seberapa familierkah Anda dengan brand Aorus?

Inilah pertanyaan yang diajukan oleh business development supervisor Jason Wu kepada para tamu di konferensi pers peluncuran Aorus. Mengadopsi kata 'Horus' sebagai dewa perang Mesir, Aorus adalah anak perusahaan Gigabyte, didirikan di tahun 2014 dan difokuskan pada produksi notebook serta periferal gaming. Alasan mengapa namanya tidak sepopuler MSI atau Republic of Gamers ialah, Gigabyte memang belum pernah memperkenalkannya secara resmi ke konsumen Indonesia.

Tak sulit menebak hal apa yang mendorong Gigabyte ikut memeriahkan pasar notebook gaming nusantara: Indonesia menyimpan potensi gaming yang sangat tinggi. Dan di momen pendaratannya ini, Gigabyte menghidangkan tiga model Aorus dan laptop-laptop 'VR Ready' seri P. Sejumlah model masih ditenagai GPU berarsitektur Nvidia Maxwell, namun beberapa tipe high-end sudah dibekali GTX seri 10.

Aorus X5, X7 dan X7DT adalah primadona di acara ini. Angka pada model mengindikasikan ukuran layar, tapi semuanya berkiblat pada prinsip serupa: mengusung rancangan yang ramping tanpa mengorbankan performa, ditargetkan pada pengguna kelas antusias. Dan tak cuma tipis, Aorus juga terlihat sangat atraktif berkat keyboard blacklight LED-nya. Tiap tuts mempunyai pencahayaan mandiri, sehingga lighting-nya bisa dibuat menyerupai lantai dansa.

Notebook Aorus boleh dibilang sebagai yang paling portable di kelasnya. X5 (layar 15,6-inci, ada pilihan 1920x1080 120Hz dan 2880x1620 dengan G-Sync) hanya berbobot 2,5kg, sedangkan X7 (display 17,3-inci 2560x1440 G-Sync) mempunyai berat 3,2kg. Sebetulnya model X3 merupakan tipe paling ringan di keluarga Aorus - mempunyai berat cuma 1,8kg - namun Gigabyte belum membahas kapan mereka akan membawa X3 ke Indonesia.

Tantangan besar dalam menciptakan laptop bertubuh tipis adalah pada implementasi solusi pendingin. Tentu saja Gigabyte sudah menemukan jalan keluarnya. Di varian terbaru, Aorus menyimpan dua fan, enam pipa pendingin dan empat ventilasi pembuangan panas - kombinasi semuanya membuat temperatur GPU dan CPU lebih sejuk sembilan derajat Celcius dari model terdahulu. Selain lebih dingin, kipas juga beroperasi lebih hening.

Ditujukan buat kalangan antusias tidak berarti sang produsen melupakan aspek kepraktisan pemakaian. Anda ingin mengetahui status sistem? Tinggal buka saja app Command Center. Di sana kita bisa melihat beban GPU dan CPU, temperatur, kecepatan kipas pendingin, pasokan tenaga, sampai kondisi network. Buat melakukan overclock, Anda hanya tinggal menggeser slider di OC Gauge.

Di beberapa fitur, Gigabyte tampaknya mengikuti jejak sang kompetitor yang telah terbukti efektif. Satu contohnya ialah pemanfaatan sistem pengelolaan networking Killer DoubleShot Pro, di mana sistem dapat memilih koneksi tercepat secara otomatis dan mengirim traffic 'standar' ke interface lain. Hal ini bertujuan agar traffic yang diprioritaskan tidak terganggu, memastikan pengalaman gaming (dan streaming) bebas dari lag.

Aorus turut dibundel bersama software Xplit Gamecaster dan Broadcaster, yakni software streaming profesional. Tapi tak cuma sekedar bundel software, Gigabyte Aorus adalah laptop pertama di dunia yang ditopang hardware Engine Live Stream. Chip ini berfungsi meminimalisir kompresi - merekam dan men-streaming di kualitas tinggi secara bersamaan tanpa membebani sistem serta memengaruhi kualitas gameplay. Live Stream Engine menyuguhkan frame rate 30 persen lebih tinggi dibandingkan hanya menggunakan software.

Lalu buat memaksimalkan mutu stream, Aorus turut didukung software TriDef@ SmartCam, fungsinya adalah memudahkan kita menghilangkan background cukup dengan memanfaatkan green screen. Via app, Anda dapat mudah menambahkan filter serta mengkonfigurasi background; tak cuma saat streaming, namun juga sewaktu menggunakan appvideo chat seperti Skype.

Sebagai alternatif, Gigabyte menyediakan pula laptop 'gaming capable' non-Aorus buat para gamer nusantara; yaitu P34K V5 (14-inci, i7-6700HQ, GTX 965M), P55K V5 (15-inci, i7-6700HQ, GTX 965M), P55W V6 (15-inci, i7-6700HQ, GTX 1060), serta P35X V6 (15-inci, 17-6700HQ, GTX 1070).

Menjawab pertanyaan saya, Jason Wu menyampaikan bahwa tipe dengan display 15,6-inci (X5) merupakan hero product Gigabyte Aorus di Indonesia. Tanpa dijabarkan secara rinci, Aorus kabarnya akan ditawarkan di kisaran harga Rp 33 juta sampai Rp 49,8 juta, mulai tersedia di pertengahan bulan Januari 2016 nanti.