1. Startup

nPerf Rilis Laporan Penilaian Kecepatan Koneksi Internet Mobile di Indonesia

Penilaian dilakukan terhadap kecepatan downloading, streaming, dan browsing

Dalam laporan bertajuk "Barometer of Mobile Internet Connections in Indonesia", nPerf menguji kecepatan layanan internet dari enam penyedia operator seluler Indonesia di paruh pertama tahun 2018.

nPerf adalah salah satu software benchmark mobile internet populer yang dipakai untuk mengukur kecepatan dan kualitas jaringan seluler di seluruh dunia.

Secara total, dalam surveinya nPerf melakukan 319.552 kali tes meliputi kecepatan downloading, streaming, dan browsing.

Hasilnya Smartfren dinobatkan duduk di peringkat pertama dengan kecepatan unduhan rata-rata sebesar 13,94 Mbps. Disusul oleh Telkomsel 6,27 Mbps. Posisi ketiga ada Bolt dengan kecepatan 5,85 Mbps, diikuti XL Axiata 5,41 Mbps, Indosat Ooredoo 2,82 Mbps, dan terakhir ada Tri 2,75 Mbps.

Angka ini merupakan rata-rata yang di ambil dari semua generasi teknologi seluler masing-masing operator, baik 2G, 3G, dan 4G.

"Kecepatan unduhan Smartfren meningkat 45% dibandingkan 2017, lebih tinggi daripada XL Axiata 24%. Sedangkan Bolt dan Telkomsel turun secara rata-rata," tulis nPerf dalam laporannya.

Selain mencatat kecepatan unduhan rata-rata tertinggi, Smartfren mencatatkan kinerja latensi yang sangat baik sebesar 68,98 ms, sehingga tergolong kriteria ideal untuk kegiatan yang membutuhkan konektivitas stabil seperti game online. Kemudian disusul XL Axiata 85,53 ms, dan Tri 92,64 ms.

Hasil uji streaming dan browsing

Kendati unggul di kecepatan unduhan, Smartfren masih kalah dalam menjaga performa untuk streaming dan browsing. Untuk browsing saja (di luar YouTube), Smartfren mencatatkan rata-rata kecepatan 21,99%. XL Axiata (21,03%) dan Telkomsel (28,87%) lebih unggul soal kecepatan browsing.

Sementara dalam tes streaming, nPerf mengukur kualitas jaringan menonton video di platform streaming YouTube. Hasilnya XL Axiata (65,16%) unggul, lalu diikuti Bolt (64,58%), Tri (62,83%), dan Telkomsel (61,34%). Smartfren ada di posisi kelima (55,78%), terakhir Indosat Ooredoo (51,8%).

Dari sisi unggahan, baik Smartfren dan Telkomsel bersaing ketat. Kecepatan unggah Telkomsel adalah 4,41 Mbps, sementara Smartfren 4,21 Mbps. Disusul XL Axiata (3,95 Mbps), Tri (2,83 Mbps), Indosat Ooredoo (2,33 Mbps) dan Bolt (1,08 Mbps).

"Telkomsel telah menyediakan kecepatan unggah terbaik pada paruh pertama tahun 2018, seperti pada tahun 2017. Namun, memperhatikan perkembangan Smartfren, XL Axiata, dan Tri yang sangat bagus, sementara Telkomsel secara signifikan terjadi penurunan dari kinerjanya."

nPerf turut mencatat rasio jaringan 3G dan 4G dari masing-masing operator. Hasilnya menunjukkan Bolt dan Smartfren memiliki koneksi 4G yang nyaris 100%, masing-masing sebesar 99,98% dan 99,90%. Pencapaian ini bisa jadi dikarenakan keduanya tidak mengoperasikan jaringan di luar itu.

Sementara itu, Tri mencatat connection rate 73,35%, XL Axiata 69,90%, Telkomsel 63,08%, dan Indosat Ooredoo 60,17%.

Secara keseluruhan skor Smartfren yang diberikan nPerf untuk uji jaringan internet adalah 25.242 nPoint. Telkomsel menyusul dengan 21.692 nPoint, XL Axiata (20.353 nPoint), dan Bolt (15.573 nPoint).

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again