15 August 2018

by Glenn Kaonang

Nuance Ciptakan Voice Assistant untuk Mobil yang Bisa Merespon Tanpa Perlu Dipanggil Lebih Dulu

Sistem sanggup membedakan mana yang merupakan percakapan biasa antar penumpang, dan mana yang ditujukan ke voice assistant

Populasi mobil yang mengemas head unit touchscreen semakin banyak. Akibatnya, jumlah tombol fisik yang ada di dashboard pun jadi berkurang. Lihat saja Tesla Model 3, meski saya tahu mobil itu termasuk terlalu ekstrem untuk dijadikan contoh poin yang hendak saya angkat ini.

Penggunaan layar sentuh jelas ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya, informasi yang dapat ditampilkan jadi lebih banyak. Kekurangannya, mengoperasikan fitur-fitur mobil jadi tidak semudah menggunakan tombol atau kenop fisik, terutama ketika mobil sedang berjalan. Salah satu contohnya adalah Renault Koleos, yang sistem pendinginnya cuma bisa dioperasikan lewat layar sentuh.

Untuk mengatasi problem tersebut, sejumlah pabrikan pun mengandalkan bantuan voice assistant. Premisnya kurang lebih sama seperti Google Assistant maupun Siri yang ada di ponsel, tapi di sini voice assistant-nya sudah terintegrasi langsung pada sistem infotainment mobil.

Cara kerjanya pun sama, di mana kita harus terlebih dulu memanggil sang voice assistant sebelum lanjut memberikan instruksi atau pertanyaan. Bisa dengan panggilan macam “Hey Mercedes” (untuk mobil-mobil Mercy yang mengemas sistem infotainment MBUX), atau yang lebih umum yaitu dengan menekan tombol pada setir.

MBUX memanfaatkan platform voice assistant besutan Nuance / Mercedes-Benz

Ini bukan masalah besar untuk satu atau dua perintah suara. Namun seiring bertambah cerdasnya voice assistant sehingga bisa bercakap-cakap secara lebih alami, mengucapkan ‘mantra’ panggilan atau menekan tombol setiap kali kita hendak berbicara jelas bakal merepotkan.

Solusinya, menurut Nuance, adalah fitur yang mereka sebut dengan istilah Just Talk. Sekadar informasi, Nuance lewat platform Dragon Drive-nya merupakan pemasok sistem voice assistant buat sejumlah pabrikan mobil, tidak terkecuali merek-merek premium seperti BMW dan Mercedes-Benz itu tadi.

Berkat Just Talk, pengemudi maupun penumpang mobil bisa langsung berbicara dengan voice assistant tanpa perlu memanggilnya terlebih dulu – mirip seperti kemampuan terbaru Google Assistant, meski di situ kita tetap harus memanggilnya satu kali. Hebatnya, Nuance mengklaim sistemnya bisa membedakan mana yang merupakan percakapan biasa antar penumpang mobil, dan mana yang ditujukan ke voice assistant.

BMW bakal jadi pabrikan pertama yang kebagian jatah fitur Just Talk milik voice assistant Nuance / BMW

Untuk mewujudkannya, sistem telah dilatih untuk memahami berbagai variabel seperti kosa kata, frasa, grammar, ekspresi maupun struktur kalimat. Dari situ sistem bisa menentukan secara akurat apakah ucapan pengemudi ditujukan ke voice assistant atau ke penumpang lain. Kalau ternyata benar ke voice assistant, maka sistem pun bakal langsung merespon.

Karena sistemnya terintegrasi langsung pada mobil, ini berarti penumpang bisa menginstruksikan sang voice assistant untuk mengubah pengaturan di dalam mobil, semisal suhu kabin atau posisi duduk. Kalau untuk sistem third party seperti Apple CarPlay atau Android Auto, ini tidak memungkinkan kecuali pabrikan bekerja sama langsung dengan Apple atau Google, macam yang dilakukan Volvo.

Rencananya, fitur Just Talk ini akan tersedia mulai tahun depan, dimulai dengan mobil-mobil BMW yang mengemas versi terbaru dari sistem voice assistant besutan Nuance. Jangan lupa tonton video demonstrasinya yang sangat menarik di bawah ini.

Sumber: Engadget.