9 January 2018

by Amir Karimuddin

NVIDIA Tegaskan Keseriusan Masuki Dunia Auto, Luncurkan Rangkaian Hardware dan Software Pendukung "Artificial Intelligence"

Di CES 2018 memperkenalkan prosesor DRIVE Xavier yang mendukung "autonomous machine", menggandeng sejumlah perusahaan ternama di industri transportasi dan otomotif

NVIDIA tidak lagi hanya fokus di industri gaming. Setelah menjadi salah satu yang terdepan di industri senilai $100 miliar itu, NVIDIA memusatkan perhatian ke industri IT, khususnya Artificial Intelligence (bernilai $3 triliun), dan otomotif, khususnya autonomous vehicle (bernilai $10 triliun).

Di ajang CES 2018, Founder dan CEO NVIDIA Jensen Huang mengumumkan kehadiran perangkat hardware dan software terbaru, yang mendukung teknologi Artificial Intelligence, untuk mewujudkan implementasi mobil tanpa pengemudi (self driving). NVIDIA juga mengumumkan sejumlah kemitraan dengan perusahaan terkait di industri transportasi dan otomotif, termasuk VW dan Uber.

Huang mengatakan, "Kami telah membangun PC, laptop, konsol game, supercomputer, dan [kini] membangun sebuah komputer untuk kendaraan autonomous yang memiliki level kompleksitas yang belum pernah diketahui sebelumnya."

DRIVE Xavier

Prosesor DRIVE Xavier menjadi "bintang" di acara yang dihadiri DailySocial secara langsung ini. Untuk mendukung pengembangan teknologi self driving, NVIDIA kembali ke dasar dengan membuat sebuah "otak" baru yang bisa dibilang fenomenal.

Sebagai buah riset selama 4 tahun dan menghabiskan dana $2 miliar, DRIVE Xavier adalah prosesor sampel yang mendukung skema mesin otonomi. Memiliki lebih dari 9 miliar transistor dan dikembangkan oleh lebih dari 2000 engineer, prosesor ini diklaim sebagai yang terkompleks yang pernah dibuat sejauh ini.

Huang mengungkapkan, "Kompleksitas autonomous driving, kompleksitas software untuk mobil masa depan sangat luar biasa. Itu dimulai dengan membangun tipe prosesor yang benar-benar baru yang kami sebut DRIVE Xavier, sebuah prosesor autonomous machine yang bisa melakukan deep learning, persepsi, memiliki kemampuan untuk melakukan parallel computing, computer vision, dan performa komputasi tinggi dengan level energi yang efisien."

Disebutkan DRIVE Xavier dibangun dengan CPU custom 8-core, GPU Volta 512-core, akselerator deep learning terbaru, akselerator computer vision terbaru, dan menggunakan prosesor video 8K HDR. Menariknya, untuk menghasilkan 30 triliun operasi per detik hanya dibutuhkan konsumsi daya sebesar 30 watt. Nilai ini diklaim 15 kali lebih efisien untuk konsumsi energi ketimbang arsitektur generasi sebelumnya.

DRIVE Xavier akan mengotaki dua perangkat software terbaru NVIDIA, DRIVE IX dan AR. DRIVE IX adalah SDK untuk perangkat AI, sementara DRIVE AR adalah SDK untuk perangkat augmented reality. AR di sini akan membantu mengembangkan simulasi dunia nyata untuk pengembangan teknologi self driving, termasuk pengembangan informasi point of interest sepanjang perjalanan, penciptaan alert, dan navigasi yang lebih aman dan mudah.

Kemitraan dengan berbagai perusahaan

Di bulan Juli lalu, NVIDIA mengumumkan kemitraan dengan Baidu, kini mereka mengumumkan kemitraan dengan lebih banyak perusahaan transportasi dan otomotif untuk mendukung percepatan teknologi self driving. Secara total ada lebih dari 320 mitra, termasuk dengan Uber dan VW.

Huang mengatakan, "Di masa depan, setiap mobil akan bersifat self driving. Akan ada lebih dari 100 juta mobil dibuat setiap tahun, jutaan robotaxi, dan ratusan ribu truk. Semua akan bersifat autonomous. Di atas semua ini, yang akan mendefinisikan pengalaman mengemudi adalah AI."

"Kami percaya bahwa AI dapat mendorong biaya per mil untuk kendaraan autonomous di level yang sama, atau bahkan lebih murah dari kendaraan biasa. Jika itu terjadi, kami percaya, AV [Autonomous Vehicle] dapat merevolusi layanan mobilitas." tutupnya.