16 August 2016

by Yoga Wisesa

Omega2 Ialah PC Mungil Seharga $ 5 Untuk Internet of Things

Dimensinya kurang dari seperempat ukuran Raspberry Pi dan kurang dari sepertiga Arduino Uno.

Selain Google dan Samsung yang berani berinvestasi besar buat mengembangkan IoT, pertumbuhannya dipercepat dengan ketersediaan beragam development board seperti Arduino dan Raspberry Pi. Kendalanya, ukuran mereka tidak cukup kecil, lalu proses setup-nya juga sangat rumit. Kekurangan-kekurangan inilah yang menjadi fokus utama satu developer asal Boston.

Onion, tim jebolan Boston Techstars Startup Accelerator Program, mengungkap komputer super-kecil dan super-murah bernama Omega2. Sejatinya, Omega2 adalah server dengan sistem operasi Linux paling kecil di dunia. Ia dibekali konektivitas Wi-Fi build-in, didesain untuk mempermudah para kreator dan hacker dalam berkreasi menciptakan perangkat-perangkat internet of  things.

Dilihat sekilas, wujud Omega2 hampir menyerupai memory stick, dimensinya kurang dari seperempat ukuran Raspberry Pi dan kurang dari sepertiga Arduino Uno, dirancang agar muat di proyek-proyek DIY serta produk-produk komersial. Omega2 diramu secara spesifik untuk membangun hardware berbasis app, mengombinasikan faktor hemat listrik Arduino dan fleksibilitas tinggi Raspberry Pi.

Penyajian Omega2 sangat simpel demi memudahkan para pemula, dimaksudkan agar semua orang bisa segera berkecimpung di bidang pengembangan hardware. Dengan adanya sambungan Wi-Fi dan flash  memory  on-board, device dapat langsung bekerja begitu Anda mengaktifkannya, tanpa perlu repot-repot menambahkan modul koneksi atau menginstal sistem operasi ke SD card eksternal.

Penggunaan Omega2 tidak jauh berbeda dari PC desktop. Sistem beroperasi di versi full Linux, dilengkapi berbagai app intuitif sehingga Anda bisa langsung memanfaatkannya (mampu menjalankan Apache). Contoh lain keunggulan Linux adalah ia mendukung bermacam-macam bahasa pemrograman. Onion juga tak lupa menyiapkan app store, dan Anda dipersilakan menciptakan aplikasi sendiri berbekal SDK, kemudian men-share-nya di sana.

Omega2 terintegrasi ke Onion Cloud, memungkinkan Anda mengendalikan perangkan dari mana pun lewat Web UI atau RESTful API. Anda bisa mengakses status Omega2 secara real-time, dan mendistribusikan update ketika perangkat sedang beroperasi. Uniknya lagi, Omega2 mengusung desain modular plug-and-play, sehingga pengguna dapat melakukan ekspansi dan menambahkan kemampuan baru.

Harga adalah salah satu faktor andalan Onion Omega2. Di situs crowdfunding Kickstarter, Anda bisa membelinya seharga mulai dari US$ 5. Terdapat pula varian Omega2 Plus (US$ 9), dan Anda juga dipersilakan membeli bundel docking serta expansion. Proses distribusi ke backer rencananya akan dilaksanakan pada bulan November 2016.