26 January 2018

by Yoga Wisesa

OmniVR Ungkap Agenda Mereka di 2018, Dimulai Dengan VR League

Di VR League sesi pertama, OmniVR akan mempertandingkan game Keep Talking and Nobody Explodes.

Berdasarkan data dari Gartner, virtual reality telah melewati trough of disillusionment, sebuah 'lembah kematian' yang terbentang sesudah teknologi mencapai titik sensasi tertinggi. Saat ini, lebih banyak orang bisa memisahkan mitos dengan fakta terkait VR, dan pelan-pelan menyadari potensi praktis teknologi ini buat diaplikasikan ke ranah hiburan dan bisnis.

Sebagai salah satu pionir di industri virtual reality tanah air, OmniVR telah memperoleh sejumlah pencapaian besar di tahun 2017. Pertama, mereka mengakuisisi partnernya, tim spesialis pencipta hardware VR (seperti mesin simulator dan omni-directional treadmill) Prime Technology. Selanjutnya, perusahaan pimpinan CEO Nico Alyus itu juga mengambil alih produsen VR arcade Virtualistis - khas dengan arena virtual reality minimalis dan kursi simulator berbentuk telurnya.

OmniVR tentu sudah menyiapkan sejumlah kegiatan dan strategi untuk dijalankan di tahun 2018. Lewat konferensi pers kemarin, mereka mengumumkan beberapa program menarik yang sebentar lagi dieksekusi. OmniVR akan memulainya dengan VR League, melangsungkan roadshow City ToVR, kemudian diiringi oleh pendirian Game Hub melalui kolaborasi bersama Discovery Nusantara Capital dan Revival TV.

 

VR League

Nico menjelaskan bahwa program VR League dipicu oleh berkembang pesatnya eSport di Indonesia. OmniVR tampaknya punya maksud untuk mengarahkan virtual reality sebagai salah satu bentuk eSport lewat kompetisi. Mereka memulainya melalui turnamen 'kecil-kecilan', tetapi konsepnya sangat unik dan boleh dibilang sedikit bertentangan dengan gagasan dasar VR.

Mulai bulan Februari besok, semua orang dapat mencoba mencetak skor tertinggi dalam game Keep Talking and Nobody Explodes. Namun Anda tidak bisa bermain sendiri. Anda harus mengajak seorang kawan lagi buat berpartisipasi. Lewat cara ini, OmniVR bermaksud memfokuskan virtual reality sebagai platform pendorong kerja sama dan kolaborasi, walaupun pada dasarnya, VR didesain buat mengisolasi penggunanya dari dunia luar.

Pendaftaran dapat dilakukan di lokasi Mainvrame by OmniVR, berada di Pondok Indah Mall 2, Neo Soho Podomoro City, La Piazza, dan Aeon Mall BSD. Selanjutnya, kualifikasi akan digelar setiap hari Jumat dan Sabtu. Para pemenang mingguan itu nanti berkesempatan bertanding lagi pada babak akhir di penghujung bulan depan, tepatnya pada tanggal 24 Februari 2018 di Mainvrame Neo Soho untuk memperebutkan hadiah utama. OmniVR telah menyiapkan satu unit Samsung Galaxy S8 dan headset Gear VR.

Keep Talking and Nobody Explodes sendiri dikhususkan untuk dipertandingkan dalam VR League Chapter 1, dipilih karena 'menonjolkan semangat indie, menghibur ketika ditonton langsung, dan bisa menjembatani permainan video konvensional dengan game virtual reality'. OmniVR akan mengganti game-nya di chapter berikutnya. Nico mengaku belum menentukan judulnya, tetapi yang jelas permainan harus senada dengan tema kooperatif.

"OmniVR melihat tingginya potensi yang disimpan oleh gaming dan virtual reality generasi saat ini. Karenanya, kami menyatukan kedua hal ini demi membangun para altet VR di masa depan, dan mempersiapkan mereka buat mengikuti kejuaraan di level internasional," tutur OmniVR.

 

Keep Talking and Nobody Explodes

Awalnya dikembangkan untuk Global Game Jam 2014, Keep Talking and Nobody Explodes adalah game kooperatif bertema menjinakkan bom. Seseorang ditugaskan untuk menangani bom, dan satu pemain lain bertindak sebagai instruktur 'ahli' buat memandu proses pengamanannya. Si penjinak tidak boleh melihat lembar panduan, sedangkan sang instruktur tak diperkenankan melihat bom.

Itu berarti, komunikasi antara penjinak dan instruktur harus berjalan mulus. Penjinak perlu mendeskripsikan apa yang ia lihat dengan jelas dan rinci, sedangkan instruktur ditugaskan buat mencari solusinya di lembar-lembar panduan. Di arena Mainvrame, Keep Talking and Nobody Explodes dimainkan di ruang berlatar belakang hijau. Kedua peserta harus masuk ke sana, dan hanya sang penjinak bom yang memakai headset VR.

Teorinya terdengar mudah, tapi berdasarkan pengalaman menjajalnya, game ini sangat menantang. Bermain jadi instruktur, saya cukup kesulitan mencari lembar panduan yang tepat. Keep Talking and Nobody Explodes menunjukkan bahwa saya sama sekali tidak punya peluang buat mendaftarkan diri jadi pasukan penjinak bom. Di fase terakhir, saya tak berhasil menemukan petunjuk, memaksa rekan saya untuk menebak saat diminta memotong kabel di detik-detik terakhir.

Dalam VR League, waktu yang dihabiskan peserta buat menjinakkan bom akan diadu. Yang paling cepat tentu saja jadi pemenangnya.

 

Selanjutnya...

Selain VR League, OmniVR akan melangsungkan roadshow City ToVR di luar kawasan Jabodetabek serta pulau Jawa untuk memperkenalkan virtual reality dan teknologi-teknologi pendukungannya pada khalayak lebih luas. Perusahaan berencana akan berkunjung ke Bandung, Bali, Balikpapan, Makassar, Medan, Palembang, Surabaya dan Yogyakarta.

Game Hub sendiri dirancang untuk jadi sebuah wadah di cabang hiburan berbasis teknologi, dari mulai virtual reality, eSport, gaming mainstream, board game, sampai tempat berkumpulnya para profesional di industri kreatif. Disiapkan secara kolaboratif oleh OmniVR, DNC dan Revival TV, Game Hub akan berlokasi di kota Jakarta, dibuka pada triwulan kedua 2018.