21 November 2014

by Yoga Wisesa

Opera Mobile Store Ditunjuk Microsoft Sebagai Pengganti Nokia Store

Gerak-gerik Microsoft belakangan memang sudah memberi indikasi tentang langkah yang akan mereka ambil terhadap brand Nokia. Setelah kabar di akhir bulan Oktober, Microsoft perlahan-lahan terus membongkar brand Nokia di pasar smartphone dan feature phone. Kali ini sang raksasa asal Redmond itu memutuskan untuk menonaktifkan dukungan Nokia Store.

Sebagai gantinya, Microsoft dan Opera telah menandatangani kontrak untuk mengalihkan layanan default app store tersebut ke Opera Mobile Store. Langkah ini diterapkan dari mulai awal tahun 2015 pada produk jenis feature phone, device-device ber-platform Symbian, serta seri Nokia X, Asha, Series 40 dan Series 60.

Seusai transisi dilakukan, app store Nokia rencananya segera ditutup. Tak cuma app store, browser standar perangkat-perangkat tersebut juga akan menggunakan Opera Mini. Sesudah pergantian itu, Opera diperkirakan menempati posisi ketiga sebagai database online terbesar di dunia. Saat ini, app store Opera mempunyai lebih dari 300.000 aplikasi dan game, dengan jumlah unduhan mencapai jutaan kali. Terhitung 40.000 developer lebih turut memberikan kontribusi.

Dikutip dari GSM Arena, Rich Bernardo selaku vice president Microsoft Phones menjelaskan, "Kami akan terus menjual dan mendukung device-device Nokia klasik, yang masih tetap populer di sebagian negara. Kami berbahagia dapat bekerja sama dengan Opera Software dan terus menyediakan app store handal untuk para konsumen dan developer."

 

Info menarik: Nokia Kembali ke Segmen Perangkat Pintar, Rilis Tablet Nokia N1

 

Opera menjelaskan bahwa mereka dan Microsoft sedang berdiskusi serta mencari cara demi membantu developer memindahkan konten, dan berniat untuk mengungkapnya sebelum proses migrasi dimulai. Opera juga lagi mencari solusi bagi mereka yang membeli app-app via Nokia Store. Bahkan hingga kini feature phone masih menjadi komoditas laris, terutama di negara-negara berkembang semisal Indonesia dan India - hal ini diakui oleh toko retail dalam negeri.

Pertanyaannya, apakah nama Nokia ditakdirkan menghilang dari peredaran? Dalam Nokia Q3 2014 Results, CEO Rajeev Suri menyampaikan, Nokia masih merupakan brand mobile berharga, dan memberi sedikit pentunjuk tentang rencana mereka untuk kembali berkiprah di mobile device. Dan belum lama, mereka melepas tablet Nokia N1.

Terakhir, Opera mengingatkan para pengguna perangkat-perangkat klasik agar tidak membuang app yang sudah dibeli setelah peralihan dilakukan supaya mereka tak harus mengeluarkan uang lagi.

Sumber tambahan: International Business Times. Gambar header: Microsoft-News.com.