26 October 2016

by Glenn Kaonang

Opera Versi 41 Hadirkan Peningkatan Performa yang Signifikan

Proses startup kini berlangsung hampir instan, tidak peduli berapapun banyaknya tab yang dibuka

Opera baru saja merilis update versi 41 untuk browser komputernya. Usai meluncurkan sederet fitur baru sebelumnya – mulai dari VPN, ad-blocker, battery saver sampai video pop-out – tim pengembang Opera kini berfokus pada aspek yang tak kalah penting, yaitu performa.

Selama ini, setting bawaan Opera adalah membuka semua tab yang terakhir diakses. Tujuannya supaya pengguna bisa melanjutkan apapun yang mereka lakukan sebelumnya. Kendati demikian, konsekuensi yang harus ditanggung adalah waktu startup yang cukup lama setelah browser dijalankan.

Hal ini tidak lagi berlaku pada Opera 41, dimana Opera telah menerapkan teknik yang cukup cerdik guna mengatasi lamanya waktu startup. Jadi saat browser Anda jalankan, Opera akan memilah-milah mana saja tab yang penting dan yang kurang penting, tidak peduli berapapun jumlahnya.

Pada prakteknya, tab yang aktif sebelumnya dan semua pinned tab akan diprioritaskan dan di-load terlebih dulu, barulah tab lain menyusul berikutnya. Hasil akhir yang didapat adalah proses startup yang hampir instan, seperti yang bisa Anda lihat pada video demonstrasinya di bawah ini.

Peningkatan performa juga diterapkan pada fitur video pop-out. Efeknya akan sangat terasa pada komputer dengan spesifikasi pas-pasan, dimana konsumsi CPU akan menurun sekitar 30 persen saat fitur video pop-out diaktifkan, dan pengguna pun bisa menjalankan program lainnya dengan lebih lancar.

Terakhir, fitur battery saver turut dioptimalkan untuk kebutuhan video callvia layanan macam Google Hangouts misalnya. Opera tidak merincikan seberapa signifikan peningkatannya, tapi mereka yakin dampaknya akan cukup terasa di kalangan pengguna laptop.

Update semacam ini menurut saya sangat penting buat tim Opera sendiri. Seperti yang kita tahu, sejauh ini Opera masih kalah populer dibanding Chrome ataupun Firefox. Dengan performa yang cepat dan konsumsi resource yang lebih rendah, setidaknya Opera bisa memikat lebih banyak pengguna yang memiliki PC dengan spesifikasi biasa-biasa – yang kerap dibuat frustasi oleh 'keserakahan' Chrome.

Sumber: Opera Blog.