15 July 2020

by Glenn Kaonang

OPPO Resmi Perkenalkan Teknologi 125W SuperVOOC Flash Charge dan 65W AirVOOC

Juga ada dua charger mungil berperforma tinggi: 50W dan 110W

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, OPPO akhirnya memperkenalkan secara resmi teknologi pengisian ulang terbarunya, yakni 125W SuperVOOC flash charge. Tidak main-main, teknologi itu diklaim mampu mengisi baterai 4.000 mAh hingga 41% dalam waktu 5 menit, atau sekitar 20 menit sampai benar-benar penuh.

Output sebesar itu didapat dari kombinasi tegangan 20V dan arus 6,25A yang disalurkan melalui tiga charge pump paralel, dan OPPO memastikan bahwa suhu perangkat yang sedang di-charge tidak akan pernah melebihi 40° C dengan menyematkan 10 sensor suhu ekstra. 20 menit baterai penuh, berarti konsumen mungkin hanya perlu mengisi ulang perangkat setiap kali mandi di pagi hari.

Istimewanya, OPPO telah merancang agar adaptor 125W ini kompatibel dengan beragam protokol charging. Konsumen bisa memakainya untuk mengisi ulang baterai laptop jika mau, akan tetapi output maksimumnya semua tergantung yang didukung masing-masing perangkat; sebuah chip microcontroller di dalam adaptor akan mendeteksi secara otomatis protokol apa yang didukung.

Namun 125W SuperVOOC flash charge rupanya bukan satu-satunya inovasi yang OPPO pamerkan hari ini. Kejutan lainnya datang dalam bentuk 65W AirVOOC, yang mampu mengisi ulang baterai 4.000 mAh hingga penuh dalam waktu 30 menit secara wireless. Ya, kecepatannya sama persis seperti 65W SuperVOOC 2.0 yang sekarang bisa konsumen nikmati pada OPPO Find X2 dan Find X2 Pro.

Tidak seperti wireless charger pada umumnya, 65W AirVOOC mengadopsi desain koil ganda yang beroperasi secara paralel; satu koil 40W, satu lagi koil 25W, yang keduanya menyalurkan energi secara bersamaan. Meski begitu, OPPO bilang mereka juga sedang bereksperimen dengan desain koil tunggal untuk mewujudkan pencapaian yang sama.

Terkait keamanan, sekali lagi OPPO ingin menjadikan ini sebagai prioritas. Prototipe charger 65W AirVOOC tak hanya dilengkapi sistem pendingin berbasis semiconductor, melainkan juga kipas pendingin yang akan membuang panas berlebih ke luar.

Dua charger imut-imut

Dalam kesempatan yang sama, OPPO turut menyingkap dua charger mungil yang sangat menarik: 50W Mini SuperVOOC dan 110W Mini SuperVOOC flash charge. Dimensi charger 50W ini kurang lebih seperti biskuit atau modem portable, dan bobotnya pun cuma 60 gram. Tebalnya hanya 10,05 mm, dan ini sangat istimewa mengingat komponen transformer yang ada di dalam sebuah adaptor biasanya punya tebal lebih dari 20 mm sendiri.

OPPO pun pada akhirnya harus merancang sendiri komponen transformer tersebut, dan hasilnya memiliki tebal tak lebih dari 8 mm. Tentu saja pemanfaatan material Gallium nitride (GaN) juga sangat krusial dalam proses miniaturisasi charger yang OPPO terapkan ini. Untuk charger 110W-nya, OPPO mengklaim ukurannya kurang lebih setara dengan charger 18W pada umumnya.

Sama seperti charger 125W tadi, charger 50W mungil ini juga kompatibel dengan banyak protokol charging, termasuk halnya VOOC generasi sebelumnya maupun USB-PD 27W. Ini berarti mereka yang bukan konsumen OPPO pun nantinya dapat membeli charger yang ideal untuk menemani kegiatan travelling ini.

Pertanyaan terpentingnya, kapan semua ini bisa konsumen nikmati? Tidak lama lagi kalau kata Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia dalam sesi tanya jawab online yang saya ikuti. Paling lambat tahun depan, dan antusiasme ini berdasar pada pengalaman OPPO mengembangkan teknologi VOOC sejak tahun 2014.

Juni lalu, OPPO mengajukan lebih dari 2.800 paten terkait teknologi pengisian daya cepat. Dari perspektif sederhana, OPPO sendiri yang mengembangkan teknologi ini tanpa bantuan pihak luar, jadi wajar kalau mereka tidak perlu waktu lama untuk memproduksinya secara massal. Pada kenyataannya, beberapa perusahaan lain malah melisensikan teknologi VOOC dari OPPO, seperti misalnya OnePlus.

Kalau mau menebak, kemungkinan besar teknologi 125W SuperVOOC flash charge ini bakal datang bersama seri OPPO Find X baru di awal tahun depan, sedangkan 65W AirVOOC bersama Reno Ace generasi anyar. Intinya, semua ini bukan lagi sebatas proof of concept, melainkan sudah ada prototipenya dan bisa segera diproduksi secara massal.