OPPO Reno5 F Buktikan Bahwa Desain yang Ringkas Dapat Dicapai Tanpa Kompromi

Tetap sangat tipis meski dilengkapi sistem pendingin yang lebih efisien

Setiap orang memiliki preferensinya masing-masing terkait desain smartphone. Ada yang suka dengan bentuk yang menyiku, ada yang tidak. Ada yang suka dengan warna-warna pastel, tapi ada juga yang hanya mau membeli ponsel berwarna hitam. Namun kalau kita diharuskan sepakat mengenai satu hal, saya kira jawabannya adalah terkait bodi yang tipis, sebab ini berpengaruh langsung terhadap faktor kenyamanan.

Semakin tipis, semakin nyaman, itu gagasan sederhananya. Namun tentu masih ada faktor lain yang harus dipertimbangkan, seperti misalnya ketahanan fisik. Tipis tapi ringkih jelas bukan kombinasi yang ideal, demikian pula tipis tapi cepat panas. Singkat cerita, produsen smartphone tidak bisa semudah itu menciptakan rancangan yang tipis tanpa memperhatikan faktor-faktor lainnya.

Kuncinya tentu adalah keseimbangan; bagaimana bodi smartphone bisa tetap terasa tipis dan nyaman dalam genggaman tanpa mengorbankan banyak faktor. Salah satu contohnya bisa kita lihat pada OPPO Reno5 F, smartphone kelas menengah baru yang akan dirilis secara resmi di Indonesia pada tanggal 24 Maret mendatang.

Di atas kertas, perangkat ini tercatat memiliki tebal 7,8 mm dan berat 172 gram. Menariknya, angka-angka ini justru sedikit lebih tinggi daripada yang pendahulunya tawarkan, yang berarti Reno5 F memang sedikit lebih tebal dan lebih berat dibanding Reno4 F. Meski begitu, kompromi tersebut terkesan sangat pantas jika melihat dampak positifnya terhadap sejumlah faktor lain.

Faktor yang paling utama adalah sistem pendingin perangkat. Pada Reno5 F, cover penutup baterainya memiliki ketebalan 0,55 mm, dan bagian layarnya juga sudah dibekali pelat grafis setipis 0,1 mm untuk membantu membuang hawa panas yang dihasilkan oleh komponen-komponen di dalamnya secara lebih efisien.

Menurut OPPO, efisiensi pembuangan panasnya bisa sampai 30% lebih baik daripada sebelumnya, dan berhubung panas adalah musuh terbesar kebanyakan perangkat elektronik, otomatis ini punya dampak langsung terhadap kinerja Reno5 F. Semakin dingin suhu perangkat, semakin lama prosesor dapat mempertahankan batas maksimum clockspeed-nya. Hasil akhirnya, performa perangkat pun dapat terasa lebih konsisten.

Karena masih tergolong sangat tipis, Reno5 F tentu akan terasa nyaman dalam genggaman. Namun supaya lebih nyaman lagi, OPPO menyematkan panel belakang berbahan komposit yang memiliki tekstur matte. Yang menarik, penampang belakangnya ini justru tampak memiliki finish glossy apabila kita lihat dari kejauhan. Bahan komposit sendiri dipilih karena memiliki transparansi yang sebanding dengan kaca, tapi di saat yang sama lebih tahan pecah atau retak.

Transparansi ini penting mengingat OPPO menawarkan dua varian warna untuk Reno5 F, yakni Fantastic Purple dan Fluid Black. Keduanya dapat menampilkan gradasi warna yang berbeda-beda tergantung dari mana arah kita melihatnya, atau dari arah mana cahaya datang. OPPO menamai rancangan ini dengan istilah Flowing Light Design.

Untuk bagian depannya, OPPO menyematkan layar AMOLED 6,43 inci beresolusi 2400 x 1080 pixel dengan sebuah lubang kamera kecil berdiameter 5,69 mm di ujung kiri atas. Perubahan bentuk lubang kamera ini memang terkesan sepele, tapi membuat tampilan keseluruhan Reno5 F jadi lebih modern.

OPPO tidak lupa menyematkan teknologi Sunlight Screen dan Moonlight Screen pada Reno5 F. Sunlight Screen, sesuai namanya, dirancang untuk meningkatkan visibilitas layar sehingga dapat tetap terlihat dengan jelas di siang hari, bahkan ketika sedang berada di bawah terik matahari langsung.

Sebaliknya, Moonlight Screen secara otomatis akan meredupkan layar dengan tingkat kecerahan paling rendah 2 nit. Tidak kalah penting adalah fitur AI Backlight, di mana AI akan mempelajari kebiasaan pengguna sepanjang hari, lalu memanfaatkan informasi tersebut untuk menyesuaikan tingkat kecerahan layar secara presisi.

Berhubung layar yang digunakan berjenis AMOLED, OPPO pun bisa menyembunyikan sensor sidik jari di baliknya. Bukan sembarang sensor tentu saja, melainkan sensor generasi ketiga yang menurut OPPO mampu membedakan antara sidik jari asli atau palsu, dengan memperhatikan faktor-faktor seperti penyerapan maupun reflektivitas cahaya.

Lebih lengkapnya soal OPPO Reno5 F baru bisa kita pelajari saat perangkatnya resmi diluncurkan ke publik pada tanggal 24 Maret nanti. Satu hal yang pasti, Reno5 F bakal mengusung banderol harga yang lebih terjangkau daripada Reno5 dan Reno5 5G. Jadi buat yang memiliki budget lebih terbatas, Anda bisa menantikan kehadiran Reno5 F ini.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.