2 September 2015

by Glenn Kaonang

Optimalkan Teknologi Cloud, Smartphone Ini Punya Storage 'Tak Terbatas'

Dalam menilai sebuah smartphone, storage memegang peran penting di samping desain dan spesifikasi secara menyeluruh. Tanpa storage yang cukup, Anda tidak bisa menyimpan sekaligus menikmati berbagai konten dengan leluasa.

Selama ini solusi dari keterbatasan storage adalah microSD. Sayangnya tidak semua smartphone dilengkapi slot microSD. Solusi lain? Cloud storage. Melihat potensi teknologi cloud yang sangat besar, sebuah startup bernama Nextbit bermisi menghadirkan smartphone yang pada dasarnya tidak akan pernah kehabisan storage.

Produk perdana Nextbit adalah Robin, sebuah smartphone yang sangat pintar dalam hal simpan-menyimpan konten. Robin unik karena ia tidak cuma mengunggah foto dan video saja ke cloud, tetapi juga aplikasi beserta pengaturannya masing-masing.

Info menarik: Dimotori Mantan CEO Apple, Obi Worldphone Hadirkan Dua Smartphone Berkelas dengan Harga Terjangkau

Konsep yang ditawarkan Nextbit Robin seperti ini: sebagai pengguna, tentunya Anda akan mengunduh berbagai aplikasi atau menyimpan foto dan video di smartphone. Lalu di saat storage sudah hampir penuh, Anda akan diminta untuk menghapus sejumlah konten guna memberikan ruang bagi konten yang baru.

Dengan Robin, semuanya berjalan otomatis. Setiap kali Anda butuh kapasitas lebih, software milik Robin akan 'menyingkirkan' foto/video dan aplikasi yang jarang Anda akses, memberikan ruang bagi Anda untuk menyimpan konten lainnya. Jadi sederhananya, Anda tetap mempunyai semua konten di cloud, tapi yang berada di smartphone hanyalah yang Anda perlukan saja.

Lalu bagaimana ketika Anda hendak mengakses konten yang telah 'disingkirkan' tadi? Jangan khawatir, karena software Robin akan mengunduhnya kembali dari cloud di saat Anda membutuhkannya. Yang menarik, pada bagian belakang Robin terdapat empat lampu LED yang akan menyala putih sebagai indikator bahwa ia terus terhubung dengan cloud.

Menyambung terus ke cloud, apakah baterai Robin tidak boros? Soal itu, Nextbit yakin Robin mempunyai manajemen baterai yang bagus. Ini bukan sekedar klaim saja, sebab dua petinggi Nextbit sendiri sempat cukup lama bekerja di Google dan menangani pengembangan Android.

Info menarik: Wileyfox Rilis Dua Model Smartphone, Usung Cyanogen OS

Dari segi fisik, Nextbit Robin mempunyai desain yang minimalis. Di depan, Anda akan menjumpai layar IPS 5,2 inci beresolusi 1080p yang diapit oleh sepasang speaker stereo. Sekedar informasi, proses desain smartphone ini dipimpin oleh mantan desainer senior HTC yang turut berkontribusi atas lahirnya perangkat seperti HTC One M7 dan M8, sehingga paling tidak Anda bisa mendapatkan gambaran terkait build quality-nya.

Di dalamnya, bernaung chipset kelas atas Qualcomm Snapdragon 808 yang ditemani oleh RAM 3 GB. Soal storage, pengguna bisa menyimpan konten hingga 32 GB secara lokal, dan 100 GB secara online (dan gratis). Kamera belakang Robin mempunyai resolusi 13 megapixel dan telah mendukung teknologi phase-detection autofocus, sedangkan di depan ada kamera 5 megapixel untuk selfie.

Robin ditenagai oleh baterai berdaya 2.680 mAh dan sudah mendukung fitur quick charging lewat port USB-C miliknya. Ia juga dilengkapi sebuah sensor sidik jari, tapi tidak ada keterangan lokasinya di bagian mana. Menutup semua itu, Robin telah membawa dukungan jaringan LTE – krusial untuk sebuah smartphone yang mengandalkan cloud untuk segala-galanya.

Info menarik: Dijual $140, Smartphone Tiongkok Smartisan U1 Siap Susul Jejak Xiaomi

Seperti yang saya katakan, Robin menjalankan sistem operasinya sendiri yang merupakan hasil modifikasi Android Lollipop. Tim Nextbit berjanji untuk terus memberikan update ke depannya tanpa harus menunggu lama – sindrom yang banyak melanda pabrikan smartphone Android lain.

Lucunya, meski dimotori oleh sosok-sosok berpengalaman di bidang pengembangan smartphone. Nextbit memilih Kickstarter sebagai medium pemasaran Robin – paling tidak pada masa kampanyenya. Kalau Anda tertarik, siapkan dana sebesar $349 untuk menjadi salah satu backer. Robin sendiri hanya akan dipasarkan ke beberapa negara saja, tetapi Indonesia termasuk salah satunya.