Organisasi MMA ONE Championship Luncurkan Kompetisi Esports Terbesar di Asia

Persilangan antara esports dan bela diri memang cukup lumrah, apalagi dalam dunia fighting game

Organisasi kompetisi mixed martial arts (MMA) asal Singapura, ONE Championship, baru saja mengumumkan sebuah proyek esports raksasa yang akan dimulai sejak tahun 2019. Mengusung nama ONE eSports, proyek ini digadang-gadang akan menjadi kompetisi esports terbesar yang ada di Asia. ONE Championship bekerja sama dengan berbagai perusahaan Asia ternama untuk mendirikan kompetisi ini, seperti Dentsu, Razer, Singtel, dan lain-lain.

Dilansir dari Esports Observer, ONE Championship sendiri menggelontorkan dana sekitar US$50 juta ke dalam ONE eSports. Kompetisi ini akan berlangsung di berbagai kota di negara-negara Asia, dan menampilkan bermacam-macam judul game populer. Jadwal event ONE eSports akan mengikuti jadwal pertandingan MMA ONE Championship, artinya sepanjang 2019 akan ada 30 event di seluruh penjuru Asia.

Demetrius "Mighty Mouse" Johnson | Sumber: MMA Fighting

“Kami melihat sebuah persilangan alami antara penggemar bela diri dan gaming di Asia serta kesempatan untuk mempersatukan mereka di bawah rumah tayangan olahraga millennial Asia,” demikian pernyataan Chatri Sityodtong, CEO ONE Championship. “ONE Championship berkomitmen untuk membawa brand produksi event skala besar serta kemampuan siaran langsung, produksi konten kelas dunia yang unik, distribusi media global, keahlian storytelling, serta pengalaman marketing yang dimilikinya ke ONE eSports.”

Peran Razer dalam ONE eSports meliputi penyediaan layanan logistik serta penyebaran informasi, sementara Dentsu berperan sebagai pemimpin pemasaran. Singtel sebagai salah satu provider jaringan mobile terbesar Asia akan menggunakan platform mereka sebagai sarana marketing serta produksi konten.

ONE eSports juga menunjuk atlet MMA Mighty Mouse (Demetrius Johnson) sebagai Chief Brand Ambassador. Mighty Mouse selama ini tidak hanya dikenal sebagai petarung, namun juga gamer dan streamer yang cukup populer di Twitch.

Red Bull Kumite 2017 | Sumber: Red Bull

Kolaborasi antara bela diri dan esports bukan hal yang mengejutkan. Natur esports yang kompetitif memang sering disanding-sandingkan dengan olahraga bela diri, apalagi bila game yang diangkat dalam kompetisi adalah fighting game. Kompetisi Street Fighter V Red Bull Kumite misalnya, digelar di arena heksagonal yang dirancang mirip arena pertarungan MMA. Pegulat WWE Xavier Woods juga terlibat dalam berbagai kegiatan promosi yang berkaitan dengan game Dragon Ball FighterZ.

Manfaat terbesar yang akan didapat oleh dunia esports dari proyek ONE Championship ini mungkin adalah exposure. MMA sudah lama menjadi tayangan yang banyak diminati masyarakat, dan kerap mengisi tayangan di berbagai stasiun televisi. ONE Championship dapat memaparkan esports kepada audiensnya, sehingga esports lebih banyak dikenal bahkan mungkin menjadi mainstream. Tapi mereka juga harus sadar bahwa bisa jadi tak semua penggemar MMA menyukai esports, dan merancang strategi yang tepat untuk menghadapi hal tersebut.

Sumber: Esports Observer