1. Startup

OVO Group Perluas Ekosistem Layanan, Dirikan Perusahaan Patungan di Bidang Insurtech

Bekerja sama dengan ZA Tech, perusahaan teknologi asuransi berbasis di Hong Kong

PT Bumi Cakrawala Perkasa, selanjutnya disebut OVO Group, merupakan perusahaan induk layanan dompet digital OVO (PT Visionet Internasional) dan p2p lending Taralite (PT Indonusa Bara Sejahtera).  Mereka baru mengumumkan kerja sama strategis dengan ZA Tech untuk membentuk perusahaan patungan di bidang insurtech.

Diketahui ZA Tech merupakan anak perusahaan ZhongAn Online P&C Insurance, terbentuk dari kemitraan antara SoftBank Vision Fund 1 dan ZA International.

Hadirnya insurtech di OVO Group tentu memperluas cakupan produk finansial mereka. Selain dompet digital dan p2p lending, mereka juga memiliki keterikatan kuat dengan Bareksa sebagai layanan fintech yang fokus pada investasi reksa dana. Potensi penetrasi berbagai layanan finansial yang terus menguat menjadikan dasar bagi perusahaan untuk melakukan aksi perusahaan tersebut.

"Melalui kemitraan ini, kami percaya bahwa kita dapat  bersama-sama mendorong transformasi digital di Indonesia untuk perusahaan asuransi, sehingga mempercepat adopsi asuransi di Indonesia," ujar Presiden Direktur OVO Group Jason Thompson.

Turut disampaikan, penetrasi asuransi di Indonesia tergolong masih sangat rendah, yaitu hanya sebesar 1,7% dari lebih dari 265 juta orang Indonesia yang saat ini dilindungi oleh asuransi swasta. Di sisi lain, Indonesia juga merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat rata-rata di atas 5% dalam tiga tahun terakhir.

Layanan yang nantinya dihadirkan oleh insurtech tersebut akan membantu perusahaan asuransi untuk mendigitalkan produk mereka. Proses backend yang tadinya manual akan diautomasi; termasuk menyederhanakan proses perhitungan premi yang sebelumnya sangat rumit. Harapannya dapat tercipta ekosistem produk yang terjangkau dan diminati kalangan masyarakat yang lebih luas.

"Dengan menggunakan platform insurtech yang dibangun oleh BCP dan ZA Tech, perusahaan asuransi akan dapat mendigitalkan penawaran konvensional mereka, sehingga dapat memberikan produk dan layanan secara lebih efektif kepada masyarakat dalam rangka mempercepat transformasi digital di pasar asuransi Indonesia yang sangat besar," tutup Thompson.

ZhongAn sendiri sebelumnya juga telah membentuk perusahaan patungan dengan Grab untuk membuat layanan insurtech berbasis marketplace. Di dalamnya akan menawarkan berbagai kategori produk asuransi yang dapat diakses langsung melalui aplikasi Grab dan dibayarkan melalui fitur GrabPay. Di Indonesia, Grab juga terafiliasi dengan OVO sebagai dompet digital yang menopang sistem pembayaran di aplikasinya.

Ekosistem insurtech di Indonesia

DSResearch dalam laporan bertajuk “Insurtech Strategic Innovation 2020” memetakan beberapa pemain insurtech yang saat ini sudah beroperasi di Indonesia. Melalui kemitraan yang dimiliki dengan berbagai perusahaan asuransi, masing-masing layanan mencoba menghadirkan berbagai produk asuransi – sebagian besar ditujukan di segmen konsumer.

Beberapa juga lakukan integrasi dengan layanan digital di segmen lain, misalnya yang dilakukan PasarPolis dengan menghadirkan layanan GoSure di Gojek untuk asuransi perjalanan; hal serupa juga dilakukan Qoala bersama Grab di Indonesia; kemudian ada juga Premiro yang masuk ke ekosistem layanan Tanamduit.

Mengutip hasil studi Munich Re Economic Research, Indonesia akan memimpin pertumbuhan premi asuransi kesehatan dan jiwa dari tahun 2019-2030, dengan CAGR sebesar 9,1%. Sepanjang taun 2019, premi yang berhasil dibukukan sudah mencapai 185,3 triliun Rupiah untuk asuransi jiwa dan 80,1 triliun Rupiah untuk asuransi kesehatan.

More Coverage:

Pandemi tidak menyurutkan pertumbuhan bisnis asuransi di Indonesia. Data menunjukkan adanya pemulihan yang relatif cepat terkait pendapatan bruto premi untuk asuransi jiwa sepanjang tahun 2020.

Gerak cepat fintech memasuki insurtech juga terus terlihat, tidak hanya oleh pemain legasi yang terus melakukan ekspansi bisnis. Salah satunya Fazz Financial Group, unit yang membawahi layanan Payfazz dan Modal Rakyat, mulai bekerja sama dengan Adira Insurance untuk mendukung salah satu unit layanan mereka. Karena diyakini, kesadaran adopsi layanan asuransi akan terbentuk seiring peningkatan literasi finansial masyarakat Indonesia yang terus digenjot, tarmasuk dibantu para pemain fintech tersebut.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again