10 March 2014

by Yoga Wisesa

Pakaian Berteknologi Masa Depan Garapan Para Desainer Evalino

"Apakah pakaian yang kita kenakan mendefinisikan diri kita, atau nilai diri kitalah yang membuat baju yang kita pakai tampak menarik?" sebuah pertanyaan filosofis yang masih menjadi bahan debat hingga kini. Para filsuf klasik itu akan lebih tercengang jika mereka melihat satu produk buatan Evalino. Mereka telah membuat satu set baju dengan kemampuan super.

Evalino merupakan sebuah brand pakaian dengan teknologi baru. Penampilannya tampak seperti satu set baju mewah biasa. Terdapat empat tipe yang diperkenalkan para penciptanya: Aegis dan Hilo merupakan setelan jas, Citadel ialah sebuah kemeja dan Rampant adalah celana jins. Walaupun tidak bisa membuat Anda terbang atau menembus tembok, Evalino memiliki kemampuan yang tidak dimiliki baju lain.

 

Info menarik: Logitech G PowerShell Telah Tersedia di Indonesia

 

Yang pertama Aegis. Produk ini adalah jas dengan kemampuan tahan panas. Salah satu sumber ketidaknyamanan pada jas biasa yang kita kenakan adalah rasa panas akibat cahaya matahari dan radiasi ultraviolet. Di hari yang panas, mengenakan jas akan sangat menyiksa, khususnya di negara beriklim tropis seperti Indonesia.

Namun dengan teknologi tekstil coldblack, jas malah akan menahan masuknya panas dari luar, Aegis menjaga suhu di bagian dalam jas tetap sejuk. Dalam video demonstrasi mereka, Aegis bahkan mampu menahan panas dalam mesin tanning bed - namun mereka harus mendemokannya secara langsung agar kita bisa percaya klaim tersebut.

Yang kedua adalah jas bernama Hilo. Produk ini memiliki fungsi dan kemampuan yang cukup berbeda dari Aegis. Jika Aegis mampu menahan udara panas, maka Hilo adalah jas tahan cairan. Bukan hanya tahan air murni, produk ini juga tahan terhadap kopi dan soda. Cairan sama sekali tidak menyerap masuk, dan hal tersebut juga membuatnya anti noda.

Kemudian sang desainer juga memperkenalkan Citadel. Ini merupakan versi kemeja dari Hilo. Bahan katun biasa memiliki kelemahan terbesar pada masalah noda, walaupun bahan tersebut merupakan bahan paling nyaman untuk dipakai. Citadel bukan hanya tahan air dan noda sirup, bahkan jika Anda secara refleks menyekanya, noda akan hilang - bukannya menyerap di kain.

 

Info menarik: Video Demo Project Ara, Smartphone Berkonsep Modular

 

Yang terakhir merupakan produk celana jins bernama Rampant. Bahan denim biasanya memiliki pori-pori yang lebih besar dibanding bahan tekstil lain, sehingga bahan ini menjadi sangat berat saat basah. Celana jins Rampant mampu menahan guyuran bergalon-galon air berkat teknologi nano - yang Evalino sebut dengan istilah Nanotex. Material ini juga mampu menahan noda dan debu sembari memberikan sirkulasi udara pada kulit.

Saat Rampant terkena noda - seperti misalnya saus tomat, mayones ataupun sirup - Anda tidak perlu susah-susah mencucinya. Tinggal siram air dan lap jins ini, cairan-cairan tidak diinginkan tersebut sama sekali tidak menyerap pada denim. Bandingkan jika celana jins biasa yang terkena saus sambal, bukan hanya memiliki bekas noda, namun Anda pun akan kesulitan menghilangkan baunya.

Dengan menggunakan teknologi nano, para penciptanya dapat mengubah struktur molekul dari tiap-tiap kain. Tidak seperti tekstil lain, tim Evalino memperhatikan tiap serat yang ada pada pakaian dalam skala nano (satu per satu miliar meter). Hasilnya bukan hanya mampu menghasilkan produk anti-noda, cairan dan panas, hasil karya mereka juga sangat nyaman digunakan.

Evalino akan menawarkan produk mereka seharga mulai dari US$ 80 (kemeja) hingga U$ 135 (jas). Mereka sedang melakukan program crowdfunding di Kickstarter untuk merealisasikan ide inovatif ini. Tim Evalino membutuhkan dana US$ 40.000 sebelum tanggal 28 April 2014.