21 January 2015

by Bambang Winarso

Pangkas Berita Ngawur, Facebook Tambahkan Fitur Pelaporan Konten Hoax

Facebook baru saja mengumumkan bahwa mereka telah menambahkan opsi baru di menu postingan News Feed dengan label "its a false news story". Fitur ini sengaja ditambahkan sebagai langkah antisipasi penyebaran berita hoax atau berita palsu yang berpotensi menyesatkan pembaca.

Di era yang serba online sekarang ini, jejaring sosial memegang peranan penting dalam penyebaran berita. Tetapi kurangnya kendali menyebabkan kebenaran konten terkadang dipertaruhkan, tak sedikit berita hoax justru menyebar bak jamur lewat jejaring sosial, sebab kita cenderung mudah percaya dengan berita yang dibagikan oleh teman.

Untuk itulah fitur ini ditambahkan oleh Facebook. Penggunaanya hampir sama dengan pelaporan konten scam, namun cara kerjanya sedikit berbeda.

 

Info Menarik:Viking Professional TurboChef Adalah Oven Rumahan Tercepat di Dunia

 

Ketika konten hoax ditandai oleh sejumlah orang, maka sistem akan mengurangi intensitas kemunculan berita tersebut di News Feed. Selain itu, Facebook juga akan menampilkan peringatan bahwa beberapa orang pembaca telah menandai berita tersebut sebagai hoax sehingga pembaca lain tidak akan mudah percaya. Selain postingan berupa tautan berita, fitur pelaporan ini juga dapat digunakan untuk status, gambar dan video.

Sementara untuk konten yang berbau humor, menurut eksperimen yang dilakukan oleh Facebook, orang cenderung tidak melaporkan konten-konten seperti itu, yang memang tujuannya hanya untuk lucu-lucuan. Sehingga sangat kecil kemungkinan konten-konten humor akan terkena dampak dari kehadiran fitur ini.

Sayangnya ketika memutuskan untuk mencoba sendiri, penulis belum mendapati fitur pelaporan baru ini. Tampaknya implementasi update sedang berjalan sehingga baru sebagian pengguna Facebook yang sudah bisa menggunakannya.

Sumber berita Thenextweb dan gambar header Shutterstock.