19 June 2015

by wiku

Paparan Smartfren Tentang Uji Jaringan 4G LTE di Bali

Hari pertama rangkaian acara di Bali, Smartfren memaparkan hasil uji jaringan 4G LTE yang telah dilakukan, dengan rute dari bandara Ngurai Rai ke Canggu Bali.

Trial atau drive test ini dilakukan bersama dengan para awak media yang juga berkesempatan menguji sendiri pengalaman menggunakan perangkat yang telah mendukung 4G LTE Smartfren.

Dalam presentasinya, Munir Syahda Prabowo – VP Network Smartfren Telecom menyebutkan secara garis besar uji yang dihasilkan telah menghasilkan data yang memberikan gambaran tentang kesiapan Smartfren untuk menjalankan 4G LTE, area ketersediaan pun telah menjangkau sebagian besar rute yang dilalui, meski di beberapa titik masih kurang maksimal.

Dalam presentasinya juga disebutkan beberapa hasil test menggunakan aplikasi SpeedTest, misalnya di bandara saat melakukan uji Smartfren mendapatkan sekitar 23Mbps dan di titik lain mencapai 63Mbps - FDD.

Munir juga tidak menampik bahwa saat uji yang dilakukan kemarin memang masih ada titik-titik atau area yang masuk kategori 'merah', meski demikian trial ini baru tahap awal dan masih terus akan diperbaiki.

Hasil uji sendiri memang secara general mirip dengan yang TRL lakukan selama perjalanan, dengan tentunya ada perbedaan dari angka saat speedtest. Terendah di 5.39Mbps untuk download dan 29.38Mbps (ada pula yang sempat mencapai 47.07Mbps namun pengaturan network belum dilakukan, ada kemungkinan default pengaturan dari Smartfren sudah langsung LTE hybrid).

Uji coba atau trial yang dilakukan di Bali ini sendiri akan dijadikan benchmark untuk layanan di kota lain secara serempak. Dalam perbincangan di sela-sela acara pemaparan Djoko Tata Ibrahim – deputi CEO PT Smartfren Telecom Tbk menyebutkan bahwa mereka tidak melakukan uji perkota tetapi akan serempak tersedia layanan 4G LTE. Area yang telah tersedia jaringan setara 3G (atau layanan yang telah digunakan sekarang - CDMA) akan bisa menikmati 4G LTE.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya Smartfren sendiri menyiapkan secara end to end untuk menggelar layanan komersil yang direncanakan paruh kedua tahun ini. handset telah diluncurkan beberapa waktu lalu, akan dirilis pula modem khusus 4G LTE, kesiapan lain terkait kenyamanan pelanggan dan tentu juga jaringan itu sendiri.

Smartfren sendiri akan merilis dua model MiFi dalam rangkaian acara di Bali ini, tunggu liputannya di Trenologi. (Update: Liputan bisa dibaca di artikel ini).

Djoko juga menjelaskan bahwa saat ini ‎pelanggan Smartfren berada dikisaran angka 12 juta, dan target penambahan 2-3 juta untuk tahun ini dari LTE dan modem. Tentu saja ini akan menarik untuk dicermati nanti ketika izin dan layanan komersil telah dibuka untuk publik.

Penjualan untuk perangkat 4G LTE kemarin yang telah dirilis sendiri disebutkan Djoko mendapatkan animo yang cukup baik, 50 ribu perangkat telah ludes dan permintaan masih terus hadir.

Selain foto di atas, berikut beberapa foto lain dari hasil uji jaringan 4G LTE Smartfren di Bali kemarin. (Mohon maaf jika hasil foto kurang maksimal).

 
Update: Beberapa penambahan telah dilakukan di artikel ini seperti tautan tambahan dan info lainnya, tanpa mengubah maksud dan tujuan artikel asli.