Dark
Light

Paten Samsung Kawinkan Android dan Windows Dalam Satu Smartphone Galaxy

1 min read
September 7, 2016

Samsung tampaknya paham betul inovasi merupakan nyawa bagi perusahaan teknologi seperti dirinya. Tanpa inovasi waktu akan “membunuh” eksistensinya, tak peduli seberapa kuat dan sehatnya keuangan perusahaan tersebut. Dalam dokumen paten yang diajukan pada tahun 2015 terungkap bahwa raksasa Korea Selatan itu belum menyerah menggarap smartphone dengan kemampuan berganti sistem operasi, dari Android ke Windows atau sebaliknya.

Gambar ponsel dalam paten ini diyakini adalah ponsel pintar seri Galaxy yang menjalankan kedua sistem operasi secara berkesinambungan. Digambarkan bahwa kedua sistem operasi bekerja dan berganti layaknya fitur Multi Windows yang diadopsi oleh smartphone Galaxy terbaru.

samsung-dual-boot-ux-patent-4

Dalam dokumen paten tersebut ditampilkan bagaimana kedua sistem operasi dapat ditampilkan dalam dua jendela, memungkinkan pengguna untuk menarik dan meletakkan berkas di antara keduanya. Saat berpindah OS, pengguna bahkan dapat mengerucutkan jendela dengan dua jari layaknya aplikasi biasa.

Sistem ini juga memungkinkan pengguna mengelola sumber daya perangkat dengan mengalokasikan inti prosesor dan membatasi penggunaan memori untuk masing-masing sistem operasi. Penyempurnaan dari prosedur ini, pengguna dapat mengakses atau membagikan folder khusus di mana mereka dapat mengakses berkas di dalamnya baik saat mengakses Android ataupun Windows.

Di atas kertas, teknologi ini menjanjikan fleksibilitas dan keleluasaan yang optimal bagi mereka yang setia dengan Android tapi tak bisa pisah dari Windows. Tapi, jangan lupa bahwa konsep ini bukan hal yang baru. Sebelumnya, Samsung pernah memperkenalkan tablet dengan dua OS bernama Ativ Q, tapi terbilang gagal meninggalkan kesan. Bedanya, percobaan kedua ini diterjemahkan dalam perangkat seri Galaxy yang tampaknya sengaja dipilih untuk membantu memuluskan kiprah perangkat di pasar global. Tentu dengan catatan perangkat ini benar-benar terealisasi, bukan sekadar gambar di atas kertas.

Sumber berita PhoneArena.

Previous Story

Aplikasi iOS Pilihan (Canvas, Mind Node, It’s Playing Pro, One Note, Artisto)

Next Story

Xiaomi Diyakini Bakal Membenamkan Teknologi 3D Touch di Mi Note 2

Latest from Blog

Don't Miss

Review Infinix Note 40 Pro 5G, Smartphone All Rounder Cakepnya Merata

Di tahun 2024 ini, Infinix memperketat persaingan pasar smartphone kelas
Samsung Beberkan Pentingnya Data di Balik Kesuksesan Galaxy AI

Samsung Beberkan Pentingnya Data di Balik Kesuksesan Galaxy AI

Galaxy AI berbahasa Indonesia dikembangkan dengan modal data yang berkualitas