Peduli Keberlanjutan Bisnis di Indonesia, Samsung Luncurkan Galaxy A32 Enterprise Edition

Keamanan data menjadi salah satu aspek yang diprioritaskan, apalagi mengingat serangan siber meningkat drastis semenjak kebijakan remote working mulai diberlakukan

Untuk pertama kalinya di Indonesia, Samsung menghadirkan perangkat dari lini Galaxy Enterprise Edition. Model yang diluncurkan adalah Galaxy A32 Enterprise Edition, yang mengusung spesifikasi serupa dengan Galaxy A32, tapi dengan tambahan kemudahan konfigurasi, update, dan pengoperasian aplikasi bisnis dengan proteksi teknologi manajemen dan keamanan perangkat seluler.

Samsung melihat Galaxy A32 Enterprise Edition sebagai perangkat kerja yang versatile sekaligus aman untuk berbagai keperluan organisasi bisnis di era digital. Aspek keamanan ini penting mengingat banyak perusahaan yang memberlakukan kebijakan hybrid atau remote working di masa new normal. Namun sayangnya tren tersebut rupanya juga diikuti oleh peningkatan serangan siber yang cukup drastis.

Selama tahun 2020, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat telah terjadi lebih dari 495 juta serangan siber yang bersifat teknis, alias naik dua kali lipat dibanding tahun 2019. Beberapa serangan terbesar di antara adalah infeksi trojan, pengumpulan informasi secara ilegal, dan kebocoran data.

"Sistem hybrid working di era digital ini membuat masalah keamanan jaringan dan data perusahaan menjadi sangat krusial. Samsung menghadirkan solusi dalam Galaxy Enterprise Edition yang memudahkan perusahaan mengkonfigurasi, memperbarui, menggunakan teknologi mobile dalam skala besar, memastikan karyawan senantiasa connected secara aman dan produktif di mana saja," tutur Lukman Basuki selaku IT & Mobile B2B Business Senior Manager Samsung Electronics Indonesia. "Samsung Galaxy A32 Enterprise Edition adalah paket lengkap solusi bisnis yang dirancang untuk mendukung upaya perusahaan menjaga keberlanjutan bisnis di era new normal."

Sejumlah keunggulan Galaxy A32 Enterprise Edition mencakup dukungan security update secara teratur selama 4 tahun, plus update sistem operasi Android tiap bulan selama 3 tahun pertama, dan setiap 3 bulan untuk tahun terakhir.

Samsung pun menjanjikan manajemen perangkat yang simpel sekaligus komprehensif. Berkat Enterprise Firmware-over-the-air (E-FOTA), admin IT di perusahaan dapat menerapkan software update beserta security patches secara terpusat, sekalipun perusahaan sedang menjalankan remote working. Tidak ketinggalan adalah perpanjangan product lifecycle hingga dua tahun sehingga perusahaan bisa dengan mudah melanjutkan penggunaan perangkat dan deployment aplikasi di tahun berikut bagi karyawan baru, tanpa perlu uji coba dan pengaturan pada perangkat baru setiap tahunnya.

Terakhir, Samsung Galaxy A32 Enterprise Edition juga menyertakan paket berlangganan Galaxy Knox Suite selama satu tahun, solusi manajemen dan keamanan perangkat yang didesain untuk mengamankan mulai dari chip hingga data aplikasi bisnis milik perusahaan secara real-time. Lagi-lagi semua ini dapat diatur dari satu lokasi terpusat demi memudahkan pekerjaan para admin IT perusahaan.

Dari segi spesifikasi, Galaxy A32 Enterprise Edition dipastikan mampu menunjang produktivitas secara efisien berkat kehadiran komponen-komponen seperti layar Super AMOLED 6,4 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 90 Hz, sensor sidik jari di balik layar, serta baterai berkapasitas 5.000 mAh yang mendukung fast charging 15 W.

Perangkat turut dibekali empat kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 64 megapixel, kamera ultra-wide 8 megapixel, kamera macro 5 megapixel, dan kamera depth 5 megapixel. Kamera depannya sendiri dibekali sensor 20 megapixel. Lebih lengkapnya mengenai Galaxy A32 Enterprise Edition bisa langsung ditinjau di situs resmi Samsung.