20 August 2021

by Yabes Elia

Pendapatan Dragon Ball Z: Dokkan Battle Tembus Rp43,3 Triliun dari Belanja Pemain

Angka tersebut tercapai setelah 6 tahun lebih game ini dirilis.

Menurut laporan dari Sensor Tower, pendapatan Dragon Ball Z: Dokkan Battle sudah lebih dari US$3 miliar (sekitar Rp43,3 triliun) dari sisi belanja pemain di pasar global, lewat App Store dan Google Play. Hasil tersebut baru dicapai setelah 6 tahun lebih game ini dirilis di Januari 2015.

Sebelumnya, game ini meraup US$1 miliar 20 bulan setelah dirilis. Kemudian, game rilisan Bandai Namco ini berhasil mencapai US$2 miliar pada 2019.

Meski angka tersebut kelihatannya sangat besar, pendapatan Dragon Ball Z: Dokkan Battle hanya berada di peringkat 3 untuk kategori Puzzle RPG selama periode semester pertama 2021 dengan pendapatan sebesar US$260,4 juta. Di peringkat pertama ada Monster Strike dari Mixi dan ada Puzzle & Dragon dari GungHo di peringkat kedua. Sedangkan Empire & Puzzles menempati peringkat 4 dan Puzzles & Survival ada di peringkat 5.

Pendapatan Dragon Ball Z: Dokkan Battle biasanya mengalami peningkatan pada bulan Februari dan Juli karena bertepatan dengan event ulang tahun dan special in-game events. Bulan Juli 2021 kemarin adalah bulan dengan angka belanja pemain terbesar ketiga dengan US$80 juta. Sedangkan bulan dengan angka belanja tertinggi tercapai di Februari 2019.

Sumber: Sensor Tower

Tidak hanya soal angka belanja pemain, bulan Juli 2021 kemarin merupakan angka download tertinggi game ini sejak Agustus 2017.

Sedangkan dari pembagian pasarnya, Jepang masih menjadi pasar terbesar yang mendatangkan pemasukkan untuk game ini di angka US$1,8 miliar atau 60% dari total belanja pemain. Sedangkan Amerika Serikat dan Perancis ada di peringkat 2 dan 3.

Dari sisi platform, iOS dengan App Store-nya menyumbang pendapatan lebih besar dengan 51,6%. Sedangkan Google Play hanya kebagian 48,4%. Dari sisi jumlah unduhan, Jepang juga menempati peringkat pertama dengan 11,5 juta download atau 17% dari keseluruhan. Sedangkan Amerika Serikat dan Perancis kembali menempati peringkat 2 dan 3.

Jika Anda juga penasaran dengan genre-genre game apa saja yang laris di beberapa negara Asia Tenggara, Eropa, ataupun Amerika, kami juga baru saja menuliskan beritanya di tautan ini.