5 December 2017

by Bambang Winarso

Pendiri Vine Siapkan Aplikasi Penerus?

Penerus Vine bakal menghadapi persaingan yang tak mudah, Snapchat dan Facebook jadi rival terberatnya

Empat tahun setelah diakuisisi oleh Twitter, Vine mulai mengalami guncangan-guncangan dan mempertimbangkan opsi untuk menyudahi kiprahnya. Mimpi buruk itu benar-benar terjadi pada awal tahun 2017 ketika Vine mengumumkan penutupan layanan dan beralih fungsi menjadi aplikasi kamera.

Penutupan Vine jelas sangat mengecewakan bagi mereka para pengguna setianya. Meskipun tersedia platform lain yang menawarkan fitur serupa di luar sana, namun keunikan Vine seolah tak tergantikan. Sehingga banyak pengguna yang kemudian mengharapkan agar Dom Hofmann, pendiri Vine kembali menghidupkan layanan berbagi video berdurasi 6 detik tersebut.

Fakta itu dibeberkan oleh Hofmann melalui kicauan Twitter miliknya, sekaligus memberikan jawaban untuk para fans yang mengiriminya pesan, kicauan dan cara lainnya. Dom Hofmann mengumumkan rencananya untuk melakukan “follow-up” Vine meskipun apa dan bagaimana bentuknya, serta kapan akan diluncurkan masih menjadi misteri. Namun, berdasarkan apa yang tersirat dalam kalimatnya, kemungkinan besar aplikasi baru Hofmann akan membawa sebagian besar fitur Vine termasuk seberapa panjang durasi video yang bisa dibagikan.

Di kicauan berikutnya Hofmann mengatakan bahwa proyek ini terpisah dari pekerjaannya saat ini dan ia sendirilah yang akan mendanai pengembangannya sampai dirilis ke publik. Tapi untuk saat ini ia belum bisa membagikan informasi yang lebih jauh terkait aplikasi tersebut.

Jika rencana ini benar-benar terwujud, berarti Hofmann harus bersiap untuk berhadapan dengan Snapchat yang punya fitur Stories yang sedang jadi pilihan banyak anak muda. Jangan lupakan pula kehadiran fitur serupa di Facebook, Messenger, Instagram bahkan WhatsApp. Berkaca pada situasi terkini, tampaknya Vine versi baru bakal melalui jalan yang cukup terjal.

Sumber berita TheVerge dan gambar header Wikipedia.