Peneliti MIT Kembangkan Perahu Otomatis untuk Mengangkut Orang dan Barang

Cocok untuk kota-kota seperti Amsterdam atau Bangkok, plus dapat dijadikan sebagai infrastruktur sementara macam sebuah jembatan

Di kota seperti Amsterdam, Bangkok maupun Venice, peran perahu atau kapal sebagai moda transportasi tidak kalah pentingnya dibanding mobil. Di masa yang akan datang, ada kemungkinan kanal di kota-kota tersebut bakal dipenuhi oleh perahu otomatis. Demikian kira-kira visi dari tim peneliti MIT yang mengerjakan proyek bernama Roboat ini.

Dimensi perahunya sekitar 4 x 2 meter (setara mayoritas mobil), dirancang untuk mengangkut orang maupun barang selagi membantu menurunkan angka kemacetan di jalanan. Sederet sensor dan komponen elektronik lainnya tentu sudah ditanamkan agar perahu ini dapat bergerak dengan sendirinya secara amat presisi.

Prototipenya yang dibuat menggunakan 3D printer sudah berfungsi dengan cukup baik, meski ukurannya masih belum sebesar yang dibayangkan. Sejumlah tantangan tentu masih harus dipertimbangkan, seperti misalnya pengaruh arus air terhadap pergerakan perahu, maupun ombak kecil yang dihasilkan perahu atau kapal berukuran besar.

Terlepas dari itu, pengembangnya memiliki visi di mana perahu otomatis ini bisa menjadi solusi alternatif di bidang transportasi maupun logistik. Mengirim barang, atau mungkin malah mengangkut sampah, bisa dilakukan dengan perahu otomatis ini; dan itu tidak harus pada jam-jam sibuk, tapi bisa juga di malam hari, sehingga pada akhirnya peluang terjadinya kemacetan bisa dikurangi, baik di darat maupun air.

Lebih lanjut, sejumlah perahu otomatis ini dapat diprogram agar membentuk semacam infrastruktur sementara. Bisa untuk dijadikan jembatan, panggung konser, atau mungkin kalau diterapkan di sini, sebagai pengganti jalanan yang ditutup karena ada pasar malam dadakan yang digelar.

Sumber: Futurism dan MIT.