Signifikansi Valkyrae Jadi Co-Owner 100 Thieves untuk Perjuangan Perempuan di Esports dan Game

Valkyrae jadi salah satu perempuan pertama yang menjabat sebagai co-owner di organisasi esports besar

Jumlah gamer perempuan terus bertambah. Dan walau industri gaming dan esports sering dianggap sebagai dunia pria, tidak sedikit perempuan yang memutuskan untuk bekerja di belakang layar. Sekarang, bertambah satu lagi perempuan yang menduduki posisi manajemen di organisasi esports besar. Tidak tanggung-tanggung, streamerRachel "Valkyrae" Hofstetter ditunjuk untuk mengisi posisi sebagai co-owner dari 100 Thieves. Hal ini diumumkan oleh organisasi esports itu pada Rabu, 7 April 2021. Selain Valkyrae, Jack "CouRage" Dunlop juga menjadi salah satu co-owner lain.

 

Perjalanan Karir Valkyrae

Rachel Hofstetter merupakan streamer yang dikenal dengan nama "Valkyrae". Dia memulai karirnya sebagai streamer ketika dia masih berumur 23 tahun. Pada Januari 2021, dia merayakan ulang tahunnya yang ke-29. Hal itu berarti, dia sudah menjadi streamer selama sekitar 6 tahun.

"Saya mulai melakukan streaming saat saya berumur 23 tahun dan saya tidak pernah berhenti. Saya telah melakukan ini setiap hari selama bertahun-tahun," ujar Valkyrae pada The New York Times. Sebelum menjadikan game sebagai karir, dia bermain game sebagai hobi dan juga pelarian dari masalah di dunia nyata. Tumbuh besar di kawasan pedesaan Moses Lake, Valkyrae bermain game untuk mengalihkan perhatian dari pertengkaran kedua orangtuanya.

Valkyrae bersama CouRage dan Nadeshot, dua co-owners lain dari 100 Thieves. | Sumber: Esports

Valkyrae juga sempat bekerja di GameStop demi membiayai kuliahnya. Sebagai karyawan di GameStop, dia bisa mendapatkan akses ke game-game terbaru untuk PlayStation dan Xbox. Dia lalu mulai membuat konten untuk Instagram. Dia mengaku, ketika itu dia merasa sendirian dan depresi. Fokusnya hanyalah bermain game dan bekerja.

Para penggemar Valkyrae lalu mendukungnya untuk melakukan streaming. Dia bergabung dengan Twitch pada 2015. Keputusannya untuk menjadi streamer di Twitch berbuah manis. Dalam waktu kurang dari satu tahun, dia berhasil mendapatkan sponsor. Pemasukannya sebagai streamer cukup besar sehingga dia memutuskan untuk fokus mengembangkan karirnya sebagai game streamer. Walau dia memulai karirnya di Twitch, Valkyrae pindah ke YouTube pada Januari 2020. Hal itu berarti, dia harus kembali membangun fanbase-nya. Namun, sekarang, dia telah berhasil mendapatkan lebih dari 3,3 juta subscribers di YouTube. Tak hanya itu, dia juga pernah membintangi video musik Machine Gun Kelly dan memenangkan "kreator konten terbaik" di The Game Awards pada 2020.

Valkyrae dinobatkan sebagai kreator konten terbaik di Game Awards 2020. | Sumber: Twitter

Pandemi COVID-19 membuat industri game streaming tumbuh pesat. Dan hal ini juga menguntungkan Valkyrae. Menurut data dari perusahaan analitik Street Hatchet, total hours watched dari konten buatan Valkyrae mencapai 24 juta jam selama 2020. "Rae adalah live streamer dengan pertumbuhan jumlah fans paling cepat di dunia," kata Ryan Wyatt, Head of YouTube Gaming Division, pada Oktober 2020. "Dan sekarang, dia merupakan streamer perempuan terpopuler di dunia."

Sayangnya, popularitas di internet layaknya pisau bermata dua, apalagi bagi para perempuan. Saat bermain game online, tidak sedikit gamers perempuan yang menjadi korban harassment. Valkyrae pun mengalami masalah ini. Namun, dia tidak malu-malu untuk membahas masalah ini di hadapan para fans-nya. Dia bahkan menceritakan pengalamannya ketika dia mengalami doxxing, alamatnya dibocorkan ke Twitter oleh seorang penguntit. Namun, keputusan Valkyrae untuk membahas berbagai harassment yang dia alami justru membuat fans-nya jadi merasa semakin dekat dengannya. Pasalnnya, hampir setengah dari fans Valkyrae merupakan perempuan muda, yang juga sering mengalami masalah harassment.

"Ketika Anda memerhatikan masalah yang harus dihadapi oleh gamers perempuan, termasuk harassment, Anda akan sadar bahwa gamer perempuan punya dedikasi yang tinggi," kata T.L. Taylor, Sosiolog di Massachusetts Institute of Technology. "Gamers perempuan tetap kukuh untuk bertahan di ekosistem yang secara aktif mencoba untuk mengusir mereka."

 

Apa Pentingnya Jika Valkyrae Jadi Co-owner dari 100 Thieves?

Sekarang, sebagian besar gamer profesional merupakan laki-laki. Tak hanya itu, kebanyakan jabatan penting di sebuah organisasi esports juga dipegang oleh pria. Valkyrae merupakan salah satu perempuan pertama yang menjadi co-owner dari sebuah organisasi esports besar. Dan kabar ini mendapat sambutan hangat dari netizens. Pasalnya, pengangkatan Valkyrae sebagai co-owner 100 Thieves merupakan validasi untuk para gamers perempuan, yang jumlahnya terus bertambah.

"Saya dan teman-teman perempuan saya sudah bermain game sejak kami berumur 6 tahun," kata Valkyrae pada The New York Times. "Perempuan bermain game sebenarnya bukan hal baru. Hanya saja, sekarang, lebih banyak orang yang tahu bahwa perempuan juga bermain game."

Sebagai co-owners, Valkyrae dan CouRage akan mendapatkan saham di 100 Thieves. Organisasi esports itu diperkirakan punya valuasi US$190 juta, menurut Forbes. Salah satu tugas Valkyrae dan CouRage adalah merekrut talenta baru, baik sebagai atlet esports maupun sebagai streamers. Selain itu, mereka juga akan bertanggung jawab untuk mengembangkan merek street wear 100 Thieves. Terakhir, mereka akan bekerja sama dengan Creative Artists Agency untuk membuat berbagai konten, mulai dari podcast, film, sampai seri TV.

"Melihat ke belakang, saya merasa saya telah melalui perjalanan yang sangat panjang," kata Valkyrae, seperti dikutip dari IGN. Dia mengaku, dia masih merasa tidak percaya bahwa dia bisa menjadi salah satu co-owner perempuan pertama dari 100 Thieves. "Saya merasa sangat beruntung karena dapat mencapai posisi saya sekarang. Saya juga bersyukur karena saya bisa menjadi panutan yang baik, tidak hanya untuk komunitas gamer, tapi juga untuk para perempuan."

Valkyrae juga menjelaskan alasan mengapa dia memutuskan untuk memegang peran manajemen di 100 Thieves. "Saya semakin sadar bahwa industri streaming sangat tidak sehat," katanya. "Anda tidak pernah meninggalkan kamar Anda. Anda hanya bersosialisasi dengan rekan kerja Anda melalui di dunia maya. Dan Anda hanya duduk di kursi seharian. Seiring dengan bertambahnya umur, saya berusaha untuk memikirkan tentang rencana saya di masa depan. Saya senang karena bisa menjadi seorang perintis dan panutan bagi perempuan di industri streaming game."

Sumber header: Twitter