Peranan Startup Memperluas Jangkauan Layanan Kesehatan Mental di Indonesia
Potensi layanan kesehatan mental akan lebih maksimal jika diarahkan melalui korporasi, institusi, atau komunitas
Kesehatan mental masih menjadi isu dengan tingkat literasi yang relatif rendah di antara masyarakat Indonesia. Seringkali tidak kasat mata, esensi kesehatan mental tidak kalah penting dengan kesehatan fisik. Keduanya memiliki keterlibatan satu sama lain. Bila seseorang terganggu fisiknya, mungkin saja mental atau psikisnya juga terganggu, begitu pula sebaliknya.
Ada banyak faktor yang memengaruhi tingkat kesehatan mental seseorang, mulai dari sosial, psikologis, dan biologis. Kesehatan mental yang buruk juga dikaitkan dengan perubahan sosial yang cepat, kondisi kerja yang penuh tekanan, diskriminasi gender, pengucilan sosial, gaya hidup tidak sehat, kesehatan fisik yang buruk, dan pelanggaran hak asasi manusia.
Hal ini makin menjadi di masa pandemi. Kondisi stres, cemas, depresi, hingga keinginan bunuh diri muncul sebagai respons atas isolasi, masa depan yang tak pasti, hingga kondisi ekonomi yang menurun. Rendahnya literasi terkait kesehatan mental membuat banyak persoalan jiwa yang bisa dicegah dan diatasi sejak dini justru ditemukan dalam kondisi berat dan memengaruhi kualitas hidup masyarakat.
Already have an account? Login
Not ready to subscribe yet? Purchase and access this article
Subscribe to keep reading and get unlimited premium article access with all subscription benefit
Subscribe and get:
- Access to premium article
- Download paid research
- Premium newsletter
- Ads free
Choose your subscription period:
Rp 150,000 /month
Pay for a month
- Rp 450,000
Rp 350,000 /quarter
Pay for 3 months
- Rp 1,800,000
Rp 1,033,000 /year
Pay for a year

Sign up for our
newsletter