1. Startup

Perawatku.id Fokus Jembatani Kebutuhan Pelatihan dan Penempatan Perawat

Memungkinkan rumah sakit dapat terhubung dengan perawat serta mengusahakan perawatan berkualitas terbaik kepada pasien

Pandemi Covid-19 telah membatasi ruang gerak masyarakat sedemikian rupa, termasuk mereka yang terlibat dengan fasilitas kesehatan. Masyarakat yang cenderung takut mengunjungi rumah sakit mengakibatkan tingkat permintaan perawat medis semakin tinggi. Perawatku mencoba hadir untuk menjembatani kebutuhan akan perawat serta berbagai aktivitas yang mendukung jalannya industri perawat-on-demand.

Menurut data BPS, jumlah perawat di Indonesia pada 2019 mencapai 345.508 orang. Persebaran terbanyak terdapat di Pulau Jawa, diikuti Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku.

Di antara jumlah lulusan sekolah perawat setiap tahun, hanya kurang dari 40% yang diterima dalam peran perawat penuh waktu. Sebagai usaha untuk mengatasi masalah dalam industri perawat-on-demand, Perawatku.id menyediakan ekosistem memungkinkan institusi perawatan kesehatan dapat bertemu dan berinteraksi dengan kumpulan profesional perawatan kesehatan yang berkualitas di bawah satu sistem.

Beberapa layanan yang ditawarkan untuk calon tenaga kesehatan di bidang pemberdayaan seperti pelatihan, masterclass, dan sertifikasi. Dalam platform ini tersedia juga informasi lowongan kerja dengan penempatan lokal dan global. Perusahaan juga menyediakan sumber daya pendukung seperti tes psikologi, integrasi e-wallet, dan pembiayaan.

Melalui layanan ini, Perawatku.id bertujuan untuk mengatasi kesenjangan yang ada di pasar dengan tidak hanya menyediakan koneksi ke pencipta lapangan kerja tetapi juga dukungan pengembangan kapasitas untuk calon talenta tanpa sertifikasi keperawatan yang sesuai. Dalam proses kurasinya, kandidat perawat dipastikan harus memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) sebagai bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi.

Fokus menjembatani kebutuhan perawat

Sempat mengawali bisnis dengan fokus pada homecare, startup yang didirikan oleh Ogy Winenriandhika sebagai CEO, Triwahyuni Ilaihi sebagai COO, Ifa Alfi selaku CTO ini memosisikan dirinya sebagai healthhunting company. Sedikit berbeda dengan layanan perawat-on-demand lainnya seperti Homecare24 atau Halodoc yang juga sudah menyediakan jasa serupa, Perawatku fokus untuk menjembatani kebutuhan perawat akan pelatihan serta penempatan.

Pada tahap awal,  Perawatku.id berhasil mendapat dukungan dari oleh UMG IdeaLab besutan inovator teknologi Kiwi Aliwarga. Saat ini perusahaan juga tengah dalam masa penjajakan untuk menutup pendanaan Pra-Seri A, namun belum bisa menyebutkan investor yang terlibat.

Dalam hal monetisasi, Perawatku.id menjalankan model bagi hasil dengan tenaga kesehatan yang berhasil dipekerjakan. Selain itu, model bisnis ini juga menghasilkan uang dari layanan pendukung untuk talenta dan lembaga perawatan kesehatan.

More Coverage:

"Selama pandemi, dengan kebutuhan perawat yang tinggi, kita bisa cukup bersaing. Pertumbuhan mitra berbanding lurus dengan kebutuhan pasar. Untuk program pelatihan pun sudah bisa dilakukan secara masif dan punya beberapa partner dalam pendampingannya." ujar CEO Perawatku Ogy Winenriandhika.

Selama setahun beroperasi, Perawatku.id telah bekerja sama dengan kurang lebih 30 sekolah perawat di Indonesia. Selain itu, ada lebih dari 300 pelanggan berbayar dan diharapkan akan terus bertambah. Layanan Perawatku.id saat ini baru tersedia untuk wilayah Jakarta, Bogor dan Bandung.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again