1. Startup

Pintek Stop Fasilitasi Student Loan, Beralih ke Pembiayaan Rantai Pasok

Menyisakan Cicil, Danacita, DanaDidik, dan Koinpintar dari KoinWorks di pasar "student loan"

Startup fintech lending Pintek menghentikan produk pembiayaan untuk pendidikan, kini beralih sepenuhnya membiayai sektor rantai pasok (supply chain financing). Mengutip situs perusahaan, ada dua produk pembiayaan yang disediakan, yakni supply chain financing (distributor, supplier, dan merchant), dan pendanaan usaha (PO, invoice, dan inventory).

Produk yang ditawarkan Pintek ini relatif sama dengan yang ditawarkan  pemain lending kebanyakan yang fokus di pembiayaan produktif.

Hingga berita ini diturunkan, perwakilan Pintek tidak menanggapi pertanyaan yang diajukan DailySocial.id. Kami juga menghubungi Shipper mengenai relasinya dengan Pintek. Sebelumnya, Shipper dikabarkan mengeksplorasi produk pembiayaan untuk logistik bersama Pintek.

Beralihnya Pintek ke sektor lain menyisakan tiga pemain lending yang fokus bermain di student/education loan di Indonesia, yaitu Cicil, Danacita, dan DanaDidik. Ada juga KoinWorks dengan produk Koinpintar yang didedikasikan untuk sektor pinjaman pendidikan.

Di awal kehadirannya tahun 2018, startup yang didirikan oleh Tommy Yuwono dan Ioann Fainsilber ini membidik pelajar untuk mengambil pinjaman membayar sekolah atau kursus. Kemudian saat pandemi, mereka menyediakan kemudahan pembayaran cicilan bernama Pintek Instan.

Setahun kemudian, pada 2021, mereka masuk ke solusi embedded financing dengan menanamkan akses pendanaan di titik-titik penyaluran ke UKM pendidikan, seperti principal, distributor, reseller besar, dan mitra SIPLah (Sistem Informasi Pengadaan Sekolah atau SIPLah Kemdikbud).

Menurut publikasi terakhir, perusahaan dan afiliasinya telah mendukung lebih dari 2.750 institusi pendidikan dan 100 UKM pendidikan untuk menjangkau lebih dari 650 ribu siswa dan menyediakan konten edukasi keuangan ke 1,3 juta pengunjung unik tiap bulannya. Dana yang sudah tersalurkan mencapai Rp14,8 miliar ke 849 penerima pinjaman, dengan besaran dana mulai dari Rp3 juta-Rp300 juta.

More Coverage:

Pada awal tahun lalu, Pintek dikabarkan sedang menggalang tambahan dana. FMO (Netherlands Development Finance Company), layanan perbankan asal Belanda, disebutkan bergabung dalam putaran tersebut.

Pintek terakhir kali mengumumkan perolehan pendanaan Seri A pada November 2021 sebesar $7 juta (lebih dari 100 miliar Rupiah).

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again