20 October 2015

by Glenn Kaonang

Pioneer Luncurkan Perangkat Pemutar Audio Hi-Res Portable, XDP-100R

Di telinga seorang audiophile, smartphone saja biasanya tidak cukup guna menenteramkan hati bersama alunan musik klasik. Mereka yang bertelinga sangat analitis ini butuh perangkat yang benar-benar diciptakan untuk mengolah sinyal audio digital hingga menjadi sinyal analog yang pada akhirnya akan disemburkan menuju telinga oleh headphone/earphone.

Kalau Anda termasuk salah satunya, sejauh ini pilihan Anda hanya ada dua merek, yaitu Astell & Kern dan Sony. Keduanya sudah menawarkan perangkat PMP (Portable Music Player) berstandar hi-res sejak lama, dan harga yang dipatok umumnya di atas $1.000. Kini sebuah brand audio lain asal Jepang, Pioneer, juga ingin ikut meramaikan pasar perangkat pemutar audio hi-res portable ini.

Sepintas perangkat bernama Pioneer XDP-100R ini tampak mirip seperti produk serupa besutan Astell & Kern. Rangkanya terbuat dari aluminium, lengkap beserta kenop untuk mengatur volume yang juga terbuat dari logam. Menghadapi kompetisi dari Astell & Kern dan Sony, sudah semestinya XDP-100R tampil sepremium mungkin.

Info menarik: Gemar Ber-Selfie? LG V10 Punya 2 Kamera Depan Plus ‘Layar Kedua’

Jantung perangkat ini dihiasi oleh dua circuit board terpisah – satu untuk SoC yang menjalankan OS Android, dan satu lagi sebagai rumah dari seluruh komponen audio. Konfigurasi seperti ini diyakini dapat memusnahkan noise digital. Sebagai pemutar audio hi-res, XDP-100R kompatibel dengan berbagai format, mulai dari FLAC, ALAC, MQA sampai DSD.

Seperti yang saya singgung, perangkat ini menjalankan sistem operasi Android. Navigasinya mengandalkan layar sentuh 4,7 inci beresolusi 1280 x 720 pixel. Kapasitas penyimpanannya berkisar 32 GB, tapi ada opsi untuk menjejalkan microSD hingga sebesar 128 GB. Menurut Pioneer, baterainya bisa bertahan hingga 10 jam nonstop dalam satu kali charge.

Sejauh ini belum ada informasi pasti soal harga dan ketersediaannya, namun sejumlah media melaporkan bahwa November adalah jadwal rilisnya di Jepang, sedangkan harganya diperkirakan berkisar di angka $700.

Sumber: The Verge.