1. Startup

Platform e-Logistik Iruna Resmi Beroperasi, Siap Gelontorkan Investasi Awal 260 Miliar Rupiah

Membangun tiga gudang berlokasi di Surabaya dan Yogyakarta, menjaring kemitraan dengan peritel modern untuk drop dan pick up point, serta menggandeng maskapai

Platform e-logisik Iruna meresmikan peluncuran bisnisnya di bilangan Sunter, Jakarta pada Kamis (30/3). Iruna hadir sebagai mitra teknologi untuk pelaku UKM, bisnis e-commerce, dan brand lokal yang membutuhkan layanan logistik.

Iruna mengusung konsep "Delivered by Technology" dengan solusi back-end guna mengintegrasikan teknologi dari setiap layanannya, mulai dari gudang, pengepakan hingga strategi last mile delivery. Iruna dimiliki oleh investor lokal dengan identitas yang masih dirahasiakan.

"Iruna 100% didukung oleh investor lokal, mereka percaya bahwa pertumbuhan UKM dan ekonomi digital di Indonesia bakal pesat. Mereka pun berkomitmen untuk mendukung model bisnis Iruna lewat injeksi modal yang siap diberikan," ucap CEO dan Founder Yan Hendry Jauwena.

Yan melanjutkan, "Kami memberikan solusi layanan logistik berbasis digital yang terintegrasi dengan e-commerce milik pelaku usaha, dilengkapi dengan aplikasi panel manajemen inventory ke fulfillment center yang dapat diakses secara real time dan online."

Dengan satu kali mendaftar di sistem, penjual dapat langsung terdaftar ke semua toko online atau toko offline yang dipilih. Pelayanan yang akan didapatkan penjual, di antaranya pengambilan dan pengemasan barang, foto produk, dan pemasaran pada marketplace yang menjadi mitra bisnis Iruna untuk front-end.

Nantinya Iruna juga menjadi pihak yang melakukan pengiriman barang antar kota dengan para kurir yang memakai berbagai mode, seperti motor, mobil, van, truk, dan box . Selain itu akan ada laporan secara real time dari Iruna kepada pengirim ataupun penerima terkait status pengiriman.

Dengan kemudahan yang ditawarkan Iruna, diharapkan penjual bisa memaksimalkan penjualannya lewat channel manapun tanpa harus memikirkan inventaris, pengepakan, hingga pengiriman barang ke pihak logistik.

Perusahaan juga memberikan jaminan garansi untuk seluruh barang lewat dukungan kemitraan bersama perusahaan asuransi umum.

Dalam menjalankan bisnisnya tersebut, Iruna sudah mengantongi dua izin dari pemerintah yaitu izin pengendara mode transportasi melalui Jasa Pengurusan Transportasi (JPT), dan Perusahaan Jasa Titipan (JPT).

Siap investasi dengan total US$20 juta

Ilustrasi gudang / Pixabay

Pada tahap awal berdiri, lanjut Yan, Iruna akan fokus menambah gudang seluas 3 ribu hingga 10 ribu m2 di berbagai lokasi sebagai tempat penyimpanan stok barang. Dalam pipeline, tahun ini pihaknya berencana menambah dua gudang lainnya yang berlokasi Surabaya dan Yogyakarta.

Sementara, dalam dua tahun mendatang Yan menargetkan Iruna sudah memiliki sembilan gudang. Lokasinya tersebar untuk mendukung wilayah Sumatera, gudang akan dibangun di Medan dan Palembang.

Untuk Sulawesi akan dibangun di Manado dan Makassar, Kalimantan akan dibangun antara Balikpapan atau Pontianak. Sedangkan untuk mendukung wilayah Indonesia Timur akan berdiri gudang di Ambon.

Adapun untuk anggaran dana investasi yang siap untuk digelontorkan Iruna diperkirakan bakal menyentuh di angka US$20 juta atau sekitar Rp260 miliar. Dengan rincian, investasi per gudang ditambah armada pendukungnya akan memakan dana sekitar Rp5 miliar sampai Rp7 miliar.

"Besaran investasi akan bergantung luas gudang, makin besar luasnya maka akan makin besar pula kebutuhan armada pendukungnya. Namun, saya perkirakan total investasi yang akan digelontorkan tahun ini bisa mencapai US$20 juta."

Target dan Ambisi Iruna

Sepanjang tahun ini, Iruna sudah mengumumkan target dan ambisinya yang harus dicapai untuk menopang bisnis perusahaan. Dari sisi gudang, diharapkan sampai akhir tahun Iruna memiliki tiga gudang dengan pengiriman same day service tersedia di 12 provinsi, next day service 34 provinsi, dan reguler tersedia di seluruh provinsi di Indonesia dan lintas batas global.

Sementara dari sisi integrasi marketplace, Iruna menargetkan dapat bermitra dengan lebih dari 30 perusahaan dan jumlah UMKM, SME, dan pemilik e-commerce lebih dari 125 ribu pengusaha.

Sedangkan, dari sisi lokasi pick up dan drop dapat mencapai 10 ribu titik dengan kemitraan bersama 10 perusahaan asing, mulai dari Lazada Singapura, Amazon Singapura, eBay Singapura, Qoo10, dan lainnya.

Adapun sementara ini Iruna baru bermitra dengan empat perusahaan e-commerce, seperti Oktagon, Orami, Mentimun dan Tinamee. Sedangkan dari sisi lokasi pick up dan drop point, Iruna sudah bekerja sama dengan Indosat Ooredoo.

Iruna akan menggunakan ribuan outlet, gerai, dan galeri Indosat sebagai titik touch point pengantaran dan pengambilan barang bagi konsumen. Selain Indosat Ooredoo, Iruna juga bakal menyediakan titik lain lewat pemanfaatan gerai peritel modern, hanya saja identitas perusahaannya belum boleh disebutkan.

Untuk menjangkau titik pengiriman seluruh Indonesia, Iruna juga tengah menjajaki berbagai kerja sama dengan maskapai penerbangan. Beberapa nama yang tengah masuk tahap finalisasi, Cathay Pacific Airline, Japan Airlines, All Nippon Airlines, dan lainnya.

"Dengan mencapai seluruh target itu semua, kami yakin akan capai skala ekonomi pada akhir tahun. Di samping itu, seluruh kemitraan yang akan kami jalin ke depannya bisa memberikan dampak yang positif, khususnya perkembangan bisnis UKM dan pengusaha e-commerce Indonesia," tutup Yan.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again