1. Startup

Postcard & Tag Fokus Menjadi Social Travel Directory

Diluncurkan secara global di Indonesia, meyakini konten yang lebih terorganisir dapat memberikan dampak baik untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan

Pernahkah Anda merasa bingung ketika akan mencari tahu informasi tentang tujuan wisata untuk mengisi liburan? Hal yang biasa kita lakukan ketika mengalami situasi tersebut yakni langsung meluangkan waktu untuk browsing atau menanyakan pada rekan. Fenomena ini ditanggapi oleh Punyo Sakharet dan timnya untuk menghadirkan sebuah media sosial travel discovery bernama Postcard & Tag.

Mengusung tema pengalaman travelling, Postcard & Tag mengkhususkan diri menjadi sebuah social travel directory yang memudahkan pengguna untuk mencari tahu berbagai destinasi wisata, merencanakan perjalanan, dan berbagi foto-foto tentang obyek wisata yang dapat menginspirasi pengguna lain di dunia. Tidak hanya obyek wisata, hotel yang baru berdiri, butik-butik menawan, atau restoran yang sedang hype turut dirangkum dalam media sosial baru ini.

Startup ini diluncurkan secara global hari Selasa 21 April 2015 lalu di Jakarta. Co-Founder dan Direktur Kreatif Postcard & Tag Punyo Sakharet dalam sambutannya mengatakan:

”Perjalanan wisata merupakan suatu petualangan pribadi dan emosional. Ada orang yang menyukai pergi ke pantai yang tenang, ada yang menyukai tantangan hiking, sementara yang lain lebih memilih wisata kuliner. Postcard & Tag memberi Anda kesempatan untuk menemukan rekomendasi terbaik berdasarkan pengalaman orang lain. Buku panduan tidak selalu diperbarui dan sering melewatkan penemuan unik yang hanya dapat Anda dengar dari wisatawan lain.”

"Sebuah gambar dapat bermakna seribu kata, dan para wisatawan cenderung untuk lebih menyukai gambar yang bermakna daripada ulasan perjalanan yang panjang. Kami telah membangkitkan kembali konsep postcard yang tradisional, membuatnya lebih personal, dan membawanya ke abad ke-21," lanjutnya.

Ketika kita menggunakan media sosial ini untuk mengunggah sebuah foto terkait dengan perjalanan yang pernah kita lakukan, informasi tersebut dapat diunggah dengan memilih beberapa kategori yang telah disediakan, yaitu Sleep (untuk foto penginapan/hotel), Eat & Drink (foto restoran, cafe dan destinasi wisata kuliner lainnya), See & Do (foto destinasi wisata serta apa saja yang bisa dilakukan di sana), Shop (foto pusat perbelanjaan dan oleh-oleh), serta Play (untuk foto aktivitas permainan di suatu destinasi wisata, seperti bermain layang-layang di pantai, bowling, atapun bersepeda).

Pengguna dapat mengunggah langsung foto dari perangkat yang dimiliki atau dengan memasukkan tautan suatu gambar destinasi wisata. Selain itu pengguna juga dapat membuat sebuah album untuk menampung berbagai foto-foto tentang destinasi wisata terkait.

Indonesia dipilih menjadi tempat peluncuran media sosial travelling ini bukan tanpa alasan. Tim Postcard & Tag mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi wisata yang sangat tinggi. Melalui platform-nya, tim Postcard & Tag meyakini konten yang lebih terorganisir dapat memberikan dampak baik untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata Indonesia.

Meskipun tampak menarik, konsep social travel discovery belum tentu memperoleh traction dan bertahan lama. Burufly juga sempat hadir dengan konsep yang mirip tapi akhirnya merger dengan Valadoo dan bahkan ditutup akhir bulan lalu. Sementara ini Postcard & Tag belum memiliki aplikasi mobile.

“Ini bukan tentang mengunggah foto selfie Anda ketika liburan. Kami mencoba sesuatu yang beda, seperti foto tempat, makanan, apapun. Tujuan kami adalah membangun sebuah komunitas travel yang aktif secara visual,” ujar Sakharet.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again