14 February 2020

by Yudi Anggi

Pringles Jadi Sponsor League of Legends European Championship 2020

Setelah sebelumnya jadi sponsor partai final, Pringles perpanjang masa kontrak jadi satu musim LEC 2020.

Setelah menjadi sponsor di gelaran acara LEC Summer Finals 2019, Pringles kembali menjadi snack partner dari 2020 Spring Split. Pringles akan melakukan promosi melalui kode yang bisa didapatkan pada kemasan kalengnya. Dengan kode ini, pembeli bisa menukarkannya dengan banyak hadiah menarik dari Riot Games. Meliputi Hextech skins (Hextech Renekton, Hextech Jarvan IV, Hextech Malzahar, Hextech Kog’Maw, Hextech Alistar), EUR50 berupa Riot Points dan paket Hextech keys beserta chest-nya. Penggemar bisa menikmati promosi tersebut dari tanggal 12 Februari sampai 5 Mei 2020.

Namun, hadiah utamanya adalah 10 undangan VIP eksklusif ke studio LEC yang ada di Berlin. Termasuk melihat kegiatan di balik layar, bertemu dengan para casters, bermain League of Legends di panggung LEC, dan tiket gratis LEC. Jadi, bagi para penggemar yang belum mendapatkan kesempatan memenangkan undian dari Pringles di LEC musim lalu bisa kembali berharap untuk diundang ke studio LEC. Pasalnya, Pringles juga melakukan raffle yang sama pada bulan September lalu.

Pringles semakin yakin dengan esports

Sumber: Team Secret Instagram

Pringles pertama kali menginjakkan kaki di esports pada tahun 2017 silam. Mereka bekerja sama dengan ESL dalam gelaran acara ESL One Hamburg. Pada tahun 2019 pun Pringles masih setia untuk mendukung acara milik ESL. Bahkan mereka memperluas kerja sama di esports dengan menjadi sponsor acara LEC Summer Finals 2019 dan akhirnya memperpanjang kerja sama dengan Riot Games pada tahun 2020 ini. Pringles memutuskan untuk mengganti pengeluaran iklan mereka dari olahraga menjadi esports bukan tanpa alasan.

Dominik Schafhaupt selaku Marketing Manager dari Kellogg's Eropa Utara berkata, "esports menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki oleh olahraga tradisional, yaitu akses ke penonton yang lebih muda pada rentang umur 21 sampai 34 tahun. Terutama mereka yang memiliki pemasukan yang tinggi pada umur yang muda. Bagi Kellogg's, hal ini telah berubah dari eksperimen investasi menjadi investasi yang berlanjut."

Menyasar segmen demografi yang mereka inginkan dengan biaya sponsor yang lebih murah dibandingkan olahraga tradisional. Tidak ada alasan bagi Pringles untuk tidak meneruskan investasi mereka di esports.