1. Startup

Project Flores, Produk Baru Radya Labs untuk Bantu Bisnis Kembangkan Layanan On-Demand Sendiri

Sebuah platform yang menghadirkan kebutuhan sistem on-demand yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan

Layanan on-demand masih menjadi salah satu jenis layanan yang dinilai paling dibutuhkan masyarakat sekarang. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan layanan on-demand yang berkembang mulai dari transportasi hingga jasa laundry. Diperkirakan inovasi on-demand tidak lantas berhenti sampai di sini. Mengambil peluang ini Radya Labs mengembangkan sebuah platform yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi on-demand yang disebut dengan Project Flores.

Dengan mengusung tagline “Build your own on-demand services” Project Flores didesain sedemikian rupa dengan harapan bisa memudahkan setiap orang atau korporasi yang ingin membuka layanan jasa dan produk dengan konsep on-demand. Project Flores ini melengkapi portofolio produk dari Radya Labs yang sebelumnya juga mengeluarkan platform Appsterize, sebuah platform untuk UKM agar bisa membuat aplikasi mobile sendiri.

Co-Founder Radya Labs Puja Pramudya menjelaskan bahwa salah satu alasan pihaknya mengembangkan Project Flores ini berdasar dari kebutuhan pelanggan. Dalam dua tahun terakhir Radya Labs banyak menerima permintaan untuk membuat aplikasi on-demand.

“Dalam 2 tahun terakhir kami banyak sekali menerima permintaan untuk membuat aplikasi on-demand. Rata-rata permintaannya ingin membuat aplikasi Uber for X, Atau Go-Jek for Y. Untuk memenuhi permintaan seperti itu, kita perlu mengembangkan suatu sistem on-demand yang terdiri dari beberapa komponen, sehingga memakan waktu yang cukup panjang 5-6 bulan, dan harga yang cukup tinggi. Kami ingin memudahkan pebisnis untuk memiliki on-demand system untuk perusahaan mereka,” terang Puja.

Ada tiga hal yang menurut Puja bisa diselesaikan dengan Project Flores ini, yaitu waktu pengembangan, biaya atau harga dan juga teknologi. Project Flores meringkas dan memudahkan itu semua dalam sebuah platform.

Dalam sebuah sistem on-demand biasanya membutuhkan minimal tiga komponen untuk berjalan, yakni aplikasi mobile untuk pelanggan (iOS dan Android), aplikasi mobile untuk agen dan juga aplikasi web untuk internal perusahaan. Ketiga komponen tersebut sudah disediakan dalam Project Flores dan bisa disesuaikan dengan proses bisnis yang lebih spesifik.

Puja menambahkan bahwa calon pelanggan mereka juga dapat memilih komponen mana yang ingin didapatkan, misalkan hanya aplikasi Android saja, iOS saja, dan lain sebagainya.

“Setiap implementasi on-demand, kami membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan untuk melakukan penyesuaian terhadap beberapa bisnis proses spesifik yang biasanya unik setiap produk/perusahaan,” terang Puja.

Dilihat dari segi konsep dan teknologi yang ditawarkan, Project Flores cocok bagi banyak usaha yang tidak memiliki ahli atau pengalaman dari segi teknologi. Project Flores ini sekaligus menjawab kebutuhan-kebutuhan pengusaha yang ingin mewujudkan layanan on-demand sendiri tanpa merepotkan masalah teknologi dan pengembangan sistem.

“Dengan (Project) Flores, kami mengharapkan dapat mempermudah para pengelola bisnis, untuk menyediakan akses yang lebih mudah bagi pelanggan untuk memperoleh barang / jasa yang mereka sediakan. Kami ingin memberdayakan bisnis untuk mampu lebih berkembang lagi di era digital, di mana semakin banyak orang melakukan aktivitas sehari-hari melalui media smartphone. Kami berharap semakin banyak bisnis yang go digital sehingga dapat memaksimalkan berbagai peluang yang tersedia di era internet ini,” tutup Puja.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again