4 April 2018

by Glenn Kaonang

Prosesor Intel Core i9 Kini Tersedia untuk Laptop

Untuk pertama kalinya di laptop, ada prosesor Intel yang mengemas 6-core dan 12-thread

Belum setahun setelah memperkenalkan prosesor laptop generasi kedelapannya, Intel membuat kejutan dengan merilis versi yang lebih baru lagi. Meski masih disebut generasi kedelapan, perbedaan yang paling utama dari deretan prosesor baru ini adalah penggunaan platform Coffee Lake sebagai basisnya, sama seperti prosesor versi desktop-nya.

Tidak kalah mengejutkan adalah model teratas yang Intel ungkap, yakni Core i9-8950HK. Ya, seri Core i9 sekarang tidak cuma tersedia untuk desktop saja. Model ini adalah prosesor laptop Intel pertama yang mengemas 6-core dan 12-thread, dengan boost clock maksimum yang mencapai angka 4,8 GHz, dan dapat di-overclock sesuka hati.

Intel bilang bahwa prosesor barunya ini sanggup meningkatkan performa gaming hingga 41 persen, atau sampai 59 persen untuk mengedit video 4K. Di bawahnya, ada Core i7-8850H yang sama-sama mengemas 6-core/12-thread. Perbedaannya, base clock dan boost clock-nya lebih rendah, dan kapabilitas overclocking-nya dibatasi.

Satu hal yang perlu diperhatikan, dua prosesor di atas ini mengusung embel-embel "H", yang berarti kemungkinan besar hanya laptop-laptop gaming yang bakal menggunakannya. Untuk laptop kelas mainstream, kansnya lebih besar yang menggunakan prosesor dengan embel-embel "U", macam Core i7-8559U atau Core i5-8269U (sama-sama 4-core/8-thread) yang lebih memprioritaskan efisiensi daya ketimbang performa.

Bersamaan dengan itu, Intel rupanya juga membawa teknologi memory Optane mereka ke lini prosesor laptop dan desktop-nya. Optane sederhananya berfungsi untuk meningkatkan performa HDD secara signifikan, yang paling utama untuk mempercepat proses loading, baik untuk game maupun konten multimedia.

Lalu bagaimana cara kita mengetahui mana prosesor yang mendukung Optane dan mana yang tidak? Perhatikan saja branding-nya, kalau ada simbol "+" – jadi Core i5+, i7+ dan i9+ – berarti Optane sudah tersedia pada prosesor tersebut. Ya, membeli laptop baru tampaknya bakal semakin ribet, sebab yang perlu diperhatikan bukan lagi sekadar seri dan jumlah core-nya saja.

Sumber: Intel.