12 September 2021

by Daniel Hamiaz

Pemerintah Tiongkok Minta Publisher Game Kurangi Fokus Cari Keuntungan

NetEase dan Tencent dipanggil untuk membahas beberapa permintaan dari pemerintah Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok semakin serius memerangi kecanduan bermain game untuk anak-anak. Setelah membatasi durasi bermain game anak-anak dan remaja pada beberapa waktu lalu, kali ini mereka memanggil langsung perusahaan yang bersentuhan langsung.

Pada hari Rabu (8/11), kedua perusahaan raksasa asal Tiongkok, Tencent dan NetEase, dipanggil pemerintah Tiongkok untuk membahas beberapa permintaan. Kedua perusahaan tersebut memegang andil terbesar pada game online di Tiongkok.Pertemuan tersebut dilakukan di Beijing.

Pemerintah Tiongkok meminta kedua perusahaan tersebut untuk mengurangi fokus mereka untuk mengejar keuntungan atau pun menarik perhatian pemain. Mereka meminta untuk mengubah desain dari sebuah game yang mengakibatkan kecanduan. Perusahaan yang tidak mematuhi kebijakan ini akan mendapatkan sanksi.

Pada pertemuan tersebut, dibahas pula mengenai evaluasi konten di game, terutama game-game yang memiliki nilai yang bertentangan dengan budaya mereka, seperti pemujaan uang dan homoseksual. Mereka menyatakan bahwa perusahan perlu mempertegas regulasi, saat bersinggungan dengan monetisasi dan menghentikan mekanisme game, yang bertujuan hanya untuk mencari keuntungan.

via: daydaynews.cc

Tencent dan NetEase mendukung penuh permintaan terebut. Tencent menyatakan bahwa mereka mendukung permainan game yang sehat dan akan sangat serius memerhatikan kesehatan fisik dan mental generasi muda. Mereka mengapresiasi arahan dan instruksi dari pemerintah dan akan bekerja keras untuk sepenuhnya patuh atas segala aturan yang berkaitan dengan kecanduan game anak-anak muda dan regulasi konten.

NetEase juga menyatakan akan mengikuti semua aturan dan instruksi dengan patuh. "Kami akan melanjutkan upaya kami untuk memberikan lebih banyak lagi game berkualitas dan akan mempromosikan sebuah lingkungan bermain game yang sehat dan bertanggungjawab untuk pemain muda, sembari membangun dan mempromosikan sebuah lingkungan serupa di Tiongkok." Kata NetEase dalam sebuah pernyataan.

Pertemuan tersebut berdampak pada saham dari kedua perusahaan tersebut. Menurut Bursa Saham Tiongkok, per tanggal 9 September, saham Tencent turun sebesar 11% dan NetEase sebesar 8,5% setelah pertemuan tersebut.

Walaupun telah menetapkan kebijakan pembatasan waktu bermain pada minggu lalu, namun hal tersebut dianggap tidak cukup. Banyak orang tua yang menyatakan bahwa anak-anak masih dapat mengakali peraturan pembatasan jam bermain, salah satunya dengan memakai akun orang dewasa untuk bermain game online.