Qualcomm Siap Luncurkan Chipset Smartwatch Baru Musim Gugur Nanti

Selamat tinggal Snapdragon Wear 2100, eksistensimu sudah tidak lagi relevan di tahun 2018

Belum banyak smartwatch baru sejak Android Wear resmi berganti nama menjadi Wear OS. Salah satu di antaranya adalah Gc Connect yang dirilis bulan lalu. Meski baru, ada yang janggal dari spesifikasi smartwatch tersebut: chipset yang digunakan adalah Snapdragon Wear 2100 yang sudah berumur dua tahun, dan sama persis seperti yang tersemat pada smartwatch keluaran tahun 2016 macam Nixon The Mission.

Jadi semisal ditanya mengapa perkembangan smartwatch Wear OS, terkesan stagnan, saya bakal maklum jika ada yang menyalahkan Qualcomm. Dibandingkan dengan chipset smartphone, Qualcomm terkesan malas mengembangkan chipset smartwatch, terbukti dari tidak adanya chipset baru dalam kurun waktu dua tahun.

Namun kabar baiknya, Qualcomm berencana meluncurkan chipset smartwatch baru tahun ini juga, tepatnya di musim gugur mendatang, bersamaan dengan sebuah smartwatch kelas flagship. Kabar ini didapat dari wawancara Wareable dengan Pankaj Kedia selaku salah satu petinggi divisi wearable Qualcomm.

Beliau menjelaskan bahwa chipset baru ini bakal lebih dioptimalkan lagi untuk smartwatch karena telah didesain dari nol. Seperti yang kita tahu, chipset smartwatch generasi pertama, Snapdragon 400, tidak lebih dari chipset smartphone yang dimodifikasi. Snapdragon Wear 2100 sendiri hanyalah hasil modifikasi yang lebih menyeluruh.

Lain halnya dengan chipset generasi ketiga ini. Qualcomm bilang bahwa ada kemungkinan mereka merilis beberapa varian, dan masing-masing akan disesuaikan dengan skenario penggunaan. Jadi yang untuk smartwatch kategori olahraga sendiri, dan yang untuk kategori fashion pun juga disendirikan.

Perubahan lain yang tak kalah penting adalah dari segi fisik, di mana Qualcomm mengklaim chipset baru ini memungkinkan produsen untuk merancang smartwatch yang berdimensi lebih ringkas lagi dari sebelumnya. Lebih lanjut, daya tahan baterai juga bakal meningkat secara signifikan berkat penggunaan chipset baru ini.

Memang sudah waktunya konsumen disambut oleh deretan smartwatch Wear OS baru yang mengemas spesifikasi baru pula. Selama tiga generasi, Apple Watch memang tidak banyak berubah soal desain, tapi masing-masing selalu menggunakan chipset baru, dan itu juga sebenarnya yang dibutuhkan oleh smartwatch Wear OS.

Sumber: Wareable.