1. Startup

Quona Capital Pimpin Penggalangan Dana Pra-Seri A BukuWarung

Beberapa investor telah terlibat; klaim sudah dapatkan investasi menyentuh angka 8 digit

BukuWarung startup yang menyediakan aplikasi pencatatan keuangan dan pengelolaan transaksi kredit usaha mikro mengumumkan penggalangan pendanaan pra-seri A yang dipimpin oleh Quona Capital. Beberapa investor terdahulu akan turut terlibat di putaran ini, termasuk East Ventures, AC Ventures, Golden Gate Ventures, Tanglin Venture Partners, dan Michael Sampoerna.

Belum ada informasi kapan target putaran ini ditutup, hanya saja pihak BukuWarung mengklaim telah kumpulkan dana menyentuh angka 8 digit.

Co-founder BukuWarung Abhinary Peddisetty menyampaikan, "Akses yang terbatas ke bank dan institusi keuangan lain membuat pelaku usaha mikro mengandalkan pulpen, kertas, dan kalkulator untuk mencatat transaksi tunai dan kredit di toko mereka. Visi kami adalah membangun infrastruktur digital untuk 60 juta UMKM di Indonesia yang diawali dengan aplikasi sederhana untuk pencatatan keuangan dan pembayaran digital."

Sebagai startup baru yang muncul di Indonesia, BukuWarung termasuk salah satu yang cukup cepat dalam penggalangan dana. April silam mereka baru saja mengumumkan pendanaan awal yang dipimpin East Ventures, kala itu tidak ada nominal yang disebutkan. Hanya saja mereka sudah cukup percaya diri dengan perjalanannya karena sudah berhasil dipercaya 250 ribu warung di 500 kota dan kabupaten di Indonesia.

Kini tiga bulan setelahnya mereka mengklaim sudah berhasil mendapatkan kepercayaan dari 600 ribu warung dengan sebaran mencapai 750 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

"Kami akan menggunakan dana baru untuk meningkatkan tim teknologi kami, masuk lebih dalam pada roadmap produk kami, meningkatkan jumlah pedagang (pengguna) kami, dan memenuhi tujuan monetisasi awal di Q3 2020", ujar Co-founder BukuWarung Chinmay Chauhan.

BukuWarung juga berencana meluncurkan pembayaran digital dan memberikan akses layanan keuangan ke para pedagang, terutama akses ke permodalan sebagai bentuk inovasi selanjutnya.

"Kami memimpin pasar di ruang ini, karena fokus yang kuat pada membangun produk unggulan dan menyelesaikan kebutuhan pedagang kami dengan lebih baik. Kami ingin mengaktifkan lebih dari 1 juta pedagang dalam 2 bulan ke depan," ujar Chinmay melanjutkan.

Banyaknya layanan untuk UKM

BukuWarung adalah satu dari banyaknya layanan baru yang fokus menggarap setor UKM. Mulai dari Mitra Tokopedia, Mitra Bukalapak, GrabKios, PayFazz, BukuKas, WarungPintar, Wahyoo, hingga yang terbaru Ula pun mulai menaruh fokus pada sektor UMKM dengan keunggulan masing-masing. Mulai dari digitalisasi proses hingga rantai pasokan atau supply chain.

Ini menjadi tugas berat bagi BukuWarung, mengingat mereka masih tergolong baru dan para pesaingnya yang sudah mulai banyak berinovasi. Ditambah lagi BukuWarung saat ini belum banyak meluncurkan layanan lain selain pencatatan, di tengah iklim startup yang serba cepat BukuWarung harusnya bisa dengan segera berbenah.

BukuWarung sendiri cukup optimis dengan konsep aplikasi akuntansi yang membantu pemilik usaha mikro untuk mengelola transaksi tunai dan kredit. Adanya fitur notifikasi utang yang dikirim secara otomatis diklaim mampu membuat pemilik usaha yang telah menggunakan BukuWarung menerima pembayaran utang tiga kali lebih cepat.

"Kami berdua berasal dari keluarga pemilik usaha mikro sehingga memahami kesulitan mereka dalam mengelola arus kas dan mengakses pinjaman untuk mengembangkan bisnis. Kami mendesain produk yang bisa digunakan dengan mulus oleh pelaku usaha pemilik ponsel low-end, kapasitas penyimpanan yang sedikit, atau konektivitas data terbatas," terang Chinmay.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again