7 November 2019

by Glenn Kaonang

Razer Luncurkan Varian Wireless dari Mouse Berpedalnya, Basilisk Ultimate

Juga ada Basilisk X HyperSpeed yang jauh lebih tahan lama baterainya, akan tetapi sedikit mengorbankan performa sekaligus tidak berpedal

Razer Viper Ultimate yang dirilis belum lama ini merupakan gaming mouse pertama yang hadir mengusung teknologi wireless rancangan Razer sendiri. Dijuluki Razer HyperSpeed, kecepatan transmisinya diklaim 25% lebih cepat dari teknologi wireless lain, memungkinkan input terbaca secara instan layaknya mouse non-wireless.

Tidak butuh waktu lama bagi HyperSpeed untuk merambah produk-produk lain Razer. Kali ini giliran Razer Basilisk yang kebagian jatah. Basilisk sendiri diluncurkan sekitar dua tahun silam, dan keunikannya terletak pada sejenis pedal (clutch) di samping kiri. Tidak seperti tombol biasa, pedal ini dirancang untuk ditekan dan ditahan, dan fungsinya sendiri bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna.

Bagi yang menyukai Basilisk namun mendambakan kepraktisan konektivitas wireless, sekarang ada dua mouse baru sekaligus yang dapat dilirik: Basilisk Ultimate dan Basilisk X HyperSpeed. Basilisk Ultimate adalah varian yang lebih mahal, memprioritaskan performa selagi masih menyajikan kepraktisan dan keunggulan dari Razer HyperSpeed.

Kelebihannya di sektor performa diwujudkan lewat sensor optis Focus+ yang memiliki resolusi 20.000 DPI dan kecepatan tracking 650 IPS (inches per second), persis seperti milik Viper Ultimate. Juga dipinjam dari Viper Ultimate adalah switch optis yang diyakini lebih presisi sekaligus lebih responsif ketimbang switch mekanis.

Total ada 11 tombol yang bisa diprogram sesuai kebutuhan pada Basilisk Ultimate. Dalam sekali pengisian, baterainya cukup untuk menemani sesi gaming hingga 100 jam (tanpa pencahayaan RGB). Selagi di-charge via USB, perangkat pun tetap bisa digunakan tanpa masalah.

Razer Basilisk X HyperSpeed / Razer

Lain halnya dengan Basilisk X HyperSpeed, yang sedikit mengorbankan performa demi ketahanan baterai tiada lawan. Jadi selain konektivitas HyperSpeed via bantuan dongle, varian ini turut dilengkapi konektivitas Bluetooth. Menggunakan Bluetooth, ia bisa digunakan sampai sekitar 450 jam, dan itu hanya mengandalkan satu baterai AA saja.

Yang dikorbankan oleh varian ini adalah sensor Focus+ beserta switch optis itu tadi. Sebagai gantinya, Basilisk X HyperSpeed mengandalkan sensor 16.000 DPI seperti milik DeathAdder Elite, yang sendirinya tidak bisa dibilang jelek. Switch yang digunakan adalah tipe mekanis seperti pada umumnya, dengan ketahanan hingga 50 juta kali klik.

Jumlah tombol yang dapat diprogram pada Basilisk X HyperSpeed hanya ada 6, akan tetapi dealbreaker-nya menurut saya adalah tidak adanya pedal khas Basilisk pada varian ini. Juga absen adalah pencahayaan warna-warni, akan tetapi ini juga yang menjadi alasan di balik ketahanan baterainya yang superior.

Bagi yang mengutamakan performa, Razer Basilisk Ultimate saat ini sudah bisa dibeli seharga $170, atau $150 tanpa tambahan aksesori Mouse Dock. Sebaliknya, buat yang lebih mementingkan kenyamanan dan tidak terbiasa mengandalkan pedal uniknya, Basilisk X HyperSpeed dibanderol jauh lebih murah di harga $60.

Sumber: Razer.