6 November 2020

by Glenn Kaonang

Razer Book 13 Adalah Laptop Non-Gaming dengan Layar 16:10

Tapi tetap saja keyboard-nya RGB

Kemunculan Razer Pro Click dan Pro Type beberapa bulan lalu menunjukkan ketertarikan produsen periferal gaming untuk menyasar kalangan konsumen yang lebih luas. Tampaknya ini memang sedang menjadi tren. September lalu misalnya, MSI sempat meluncurkan jajaran laptop bisnis, memperlengkap portofolionya yang sebenarnya sudah mencakup laptop untuk kreator konten.

Razer jelas tidak mau kalah. Hari ini mereka memperkenalkan Razer Book 13, sebuah laptop yang difokuskan untuk menunjang produktivitas. Dilihat sepintas, wujudnya nampak seperti Razer Blade Stealth 13 yang sudah dicat ulang dengan warna lain, tapi pada kenyataannya laptop ini punya beberapa perbedaan yang membuatnya lebih ideal untuk bekerja ketimbang bermain game.

Perbedaan yang paling utama terletak pada layarnya. Razer Book 13 mengemas panel 13,4 inci dengan aspect ratio 16:10, membuatnya sedikit lebih tinggi daripada yang aspect ratio-nya 16:9 – 1920 x 1200 pixel dibanding 1920 x 1080 pixel – sehingga bisa memuat lebih banyak konten dalam satu tampilan.

Di sini lagi-lagi kita bisa melihat bagaimana Razer mengikuti tren terkini, sebab Dell XPS 13 generasi terbaru yang diungkap September lalu juga menggunakan aspect ratio yang sama. Selain full-HD, terdapat juga varian Book 13 yang mengusung layar sentuh beresolusi 4K. Pada varian touchscreen ini, Razer tak lupa menambatkan kaca Gorilla Glass 6, lengkap beserta lapisan anti-reflektif.

Secara fisik, Book 13 juga sedikit lebih ringkas daripada Blade Stealth, dengan dimensi 295,6 x 198,5 x 15,2 mm dan bobot cuma 1,4 kg. Mengapit keyboard-nya adalah sepasang speaker yang mendukung teknologi THX Spatial Audio. Keyboard-nya sendiri sudah dilengkapi pencahayaan RGB, sesuatu yang mungkin tidak akan pernah dilupakan oleh Razer.

Untuk spesifikasinya, Book 13 ditenagai oleh prosesor Intel generasi ke-11, dengan Core i7-1165G7 pada varian termahalnya. Ketimbang mengandalkan GPU terpisah untuk mengolah grafik, Book 13 memercayakan urusan itu sepenuhnya pada GPU terintegrasi Intel Iris Xe, yang sendirinya jauh lebih perkasa daripada chip grafis bawaan prosesor generasi sebelumnya.

Melengkapi spesifikasinya adalah RAM hingga 16 GB dan SSD sampai 512 GB. Baterainya tercatat punya kapasitas 55 Wh, dan Razer memastikan bahwa Book 13 sudah memenuhi sertifikasi Intel Evo, yang berarti baterainya bisa tahan sampai setidaknya 9 jam pemakaian (untuk varian dengan layar full HD), serta bisa terisi ulang lebih cepat dari biasanya.

Penggunaan prosesor Intel generasi ke-11 berarti kedua port USB-C yang terdapat pada Book 13 adalah port Thunderbolt 4. Razer pun tak lupa menyertakan port USB-A 3.2 Gen 2, port HDMI 2.0, serta slot kartu microSD. Secara internal, Book 13 hadir membawa dukungan Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.1.

Razer Book 13 saat ini sudah dijual dengan harga mulai $1.200. Varian termahalnya yang mengemas layar sentuh 4K dan prosesor Core i7 tadi dihargai $2.000.

Sumber: Razer.