16 December 2015

by Glenn Kaonang

Rdio Resmi Berhenti Secara Total 22 Desember 2015

Siapkan situs khusus untuk berpamit kepada para pengguna setianya

Tidak lama lagi, kita harus mengucapkan selamat jalan selamanya kepada Rdio. Tepat tanggal 22 Desember 2015 mendatang, layanan streaming musik tersebut akan berhenti beroperasi secara total setelah sebulan sebelumnya dilaporkan bakal diakuisisi oleh Pandora dan menghentikan layanan berlangganannya.

Untuk memberikan ending yang manis, Rdio ingin memberikan satu persembahan terakhir yang istimewa bagi para pengguna setianya. Mereka meluncurkan situs khusus untuk berpamit kepada jagat internet dan menampilkan seluruh kenangan yang dijalani bersama masing-masing pengguna.

Di situs tersebut, pengguna Rdio bisa masuk menggunakan akunnya masing-masing, lalu melihat perjalanan mereka bersama Rdio, mulai dari lagu pertama yang diputar, playlist pertama yang dibuat, sampai lagu dan album terfavorit yang paling sering didengarkan, dan ditutup oleh durasi total Anda menggunakan Rdio.

Di saat yang sama, Rdio juga ingin membantu para pengguna dalam mencari rumah baru bagi seluruh lagu maupun playlist kesukaannya. Pengguna bisa meng-export data berisikan daftar lagu dan playlist favoritnya untuk di-import ke layanan lain, seperti misalnya Spotify yang juga baru saja meluncurkan tool bernama Rdio Importer untuk mempermudah segala prosesnya.

Kalau Anda merupakan pengguna Rdio, silakan kunjungi situs farewell-nya untuk menyimpan kenangan, lalu berpisah untuk selamanya. Selamat jalan, Rdio…

Sumber: TheNextWeb dan Engadget. Gambar header: Farewell via Shutterstock.