Rekap Playoff MPL ID Season 2 Hari Pertama: Sang Juara Bertahan Gugur!

Aksi Lemon (RRQ), Ichsan (Aerowolf), dan Marsha (EVOS) membuat penonton gegap gempita

Kompetisi Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia Season 2 (MPL ID S2) telah mencapai puncaknya. Delapan tim terbaik dari seluruh negeri kini bertanding di Surabaya selama dua hari untuk memperebutkan gelar juara serta hadiah senilai total US$100.000 (sekitar Rp1,47 miliar). Hari pertandingan pertama telah selesai, menyisakan drama yang pasti akan menjadi buah bibir hangat di kalangan penggemar esports Mobile Legends.

Para penonton sempat dibuat kecewa karena pertandingan pertama yang seharusnya mulai pukul 11.20, ternyata mundur hingga empat jam lebih. Karena suatu kendala teknis, pertandingan antara ONIC Esports dan EVOS Esports baru bisa berjalan sekitar pukul empat sore, itu pun dengan adanya satu pertandingan yang tak ditampilkan di layar.

Untungnya, begitu pertandingan berjalan lancar, antusiasme penonton langsung meledak. Dukungan dan sorak-sorai “Arek-Arek Suroboyo” membahana di Jatim Expo International Convention Center, menunjukkan bahwa game MOBA yang satu ini memang benar-benar dicintai oleh para penggemarnya.

Seperti apa berjalannya pertandingan di babak final MPL ID S2 hari pertama? Berikut ini ringkasannya.

Match 1: ONIC Esports vs EVOS Esports

Match pembuka MPL ID S2 langsung sangat panas, mempertemukan dua tim yang sama-sama kandidat juara. Ronde pertama pertandingan ONIC vs EVOS tidak bisa ditayangkan karena kendala teknis, namun yang jelas EVOS berhasil mencuri 1 angka terlebih dahulu. Untungnya pertandingan kedua dapat ditayangkan. Di sini ONIC menggunakan lineup hero yang sangat agresif dengan tiga assassin dan dua tank, sementara EVOS menggunakan komposisi hero yang lebih seimbang.

Dua hero EVOS yang sangat berpengaruh pada jalannya permainan adalah Grock dan Chou. Grock yang dikendalikan Ios benar-benar kuat dalam menciptakan ruang farming untuk hero-hero EVOS lainnya, sementara Chou di tangan Marsha menunjukkan kemampuan positioning yang sangat hebat sehingga mampu memporak-porandakan ONIC di tengah clash. Di ONIC ada Hayabusa yang berhasil farming cukup kaya, tapi itu tak cukup untuk mengalahkan EVOS. EVOS berhasil “menendang” ONIC ke Lower Bracket dengan skor 2-0.

Match 2: Aerowolf Roxy vs RRQ.O2

Aerowolf yang merupakan juara bertahan bertemu RRQ yang dijuluki “sang raja”. Lagi-lagi Grock memiliki andil besar dalam pertandingan kedua tim ini (Grock dan Chou sangat banyak di-pick di hari pertama). Tuturu dari RRQ menunjukkan permainan cantik dengan Harley, sementara Lemon langsung menggunakan hero signature miliknya yaitu Kagura. Namun Aerowolf bertahan dengan baik hingga late game. Berkat split push yang dilakukan Helcurt (Ichsan) dan Karrie yang sudah sangat sakit, mereka membalikkan keadaan.

Ronde berikutnya, seperti menantang, Aerowolf mengambil Kagura sebelum Lemon dapat memilihnya. Tapi ini adalah kesalahan besar. Dengan hero-hero Karrie, Lancelot, dan Lapu-Lapu, RRQ berhasil membuat Aerowolf wipeout di menit 6. Kepiawaian Lemon mempertahankan lane dengan hero Lapu-Lapu juga membuat penonton cukup histeris. Menit 10 menghasilkan momen dahsyat di mana Ichsan (Aerowolf) yang menggunakan Lancelot berhasil mencuri Lord dari tangan RRQ, tapi Karrie dan Lapu-Lapu sudah terlalu kuat, RRQ menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Ronde 3, Aerowolf memilih hero yang cukup tak biasa yaitu Ruby, Jawhead, dan Saber. Sementara RRQ memilih hero-hero yang sangat kuat di meta seperti Chou, Alice, dan Leomord. Tapi di sisi RRQ ada Thamuz yang juga cukup mengejutkan.

Kedua tim bermain aman, tidak terlalu rusuh di early game. Akan tetapi damage dari hero-hero pilihan Aerowolf tampaknya kurang. Hero-hero RRQ begitu tanky, sulit sekali dibunuh. Pelan tapi pasti, Aerowolf terpukur mundur, hingga akhirnya harus menyerahkan high ground di menit 13. Sempat terjadi momen lucu ketika Lemon (Leomord) mengeluarkan ultimate di high ground, tapi ternyata meleset sehingga ia gagal menunggangi kudanya. Tapi itu tidak apa-apa, karena RRQ akhirnya mengirim Aerowolf ke Lower Bracket dengan skor 2-1.

Match 3: Louvre vs SFI

Louvre adalah tim pertama yang memilih hero Aldous, dan mereka membuktikan bahwa hero “One Punch Man” itu sangat berbahaya bila dibiarkan bebas. Di sini kunci permainan ada pada Rekt yang memilih Lancelot, ia sering melakukan gank tak terduga yang merusak strategi SFI. Seluruh jungle dikuasai Louvre hingga SFI tak dapat melakukan farm, dan di late game, burst damage dari Lancelot dan Aldous benar-benar tak terbendung.

Di ronde dua, lineup hero kedua tim seperti ditukar. SFI mengambil Aldous dan Grock, sementara Louvre mengambil Karrie dan Helcurt. Clash menit 1 di mid lane sangat merugikan SFI, dan Louvre berhasil mendapat tiga kill sekaligus.

Karrie di tangan Rmitchi sangat berbahaya, dan Louvre berhasil mengambil turret pertama di menit 4. Hero Marksman satu ini sangat mengerikan bila mendapat farm, dan Rmitchi berhasil melakukannya. Sementara Helcurt bertindak sebagai counter Aldous, jurus ultimate miliknya menyulitkan Aldous dari melakukan pick off. Louvre sempat gagal push dan malah kehilangan 4 hero. Tapi kemudian Louvre mengambil Lord di menit 13 dan merusak dua inhibitor turret SFI. Di menit 18, Lourve mengambil Lord untuk ketiga kalinya, kemudian memukul SFI mundur menuju kekalahan. Louvre menang 2-0.

Match 4: Saints Indo vs Bigetron Esports

Saints memilih dua hero yang sangat berbahaya di late game, yaitu Karrie dan Aldous. Sementara itu early game mereka mengandalkan Grock dan Gusion. Tapi Bigetron siap melakukan counter dengan Helcurt. Bigetron berhasil mengambil Turtle, namun Aldous juga mendapat banyak stack. Bisa dibilang kedua tim cukup seimbang. Namun itu berubah di menit 11 ketika Saints menggagalkan usaha Bigetron untuk mengambil Lord. Dugong (Aldous) berhasil mendapat triple kill di sini, lalu langsung melakukan push ke high ground. Saints memimpin 1-0.

Ronde 2 kita melihat pertama kalinya Selena muncul sebagai pick Saints. Mereka juga masih mengandalkan Grock, Karrie, serta Aldous. Sementara Bigetron mencoba lebih agresif dengan Akai, Gusion, Martis, dan Hayabusa. Akai dan Gusion cukup dahsyat di awal dengan kemampuan ganking mereka, tetapi Saints menang dari sisi objective. Saints sempat gagal merebut high ground hingga dua kali, tetapi kemudian mereka berhasil melakukan pick off dan memukul Bigetron keluar dari pertandingan dengan skor 2-0.

Match 5: Aerowolf Roxy vs Louvre

Match terakhir hari ini ternyata menjadi match terakhir juga untuk Aerowolf Roxy sang juara bertahan. Di ronde pertama Aerowolf melakukan split push yang sangat indah berkat dua hero yaitu Helcurt dan Aldous. Strategi ini membuat Louvre kocar-kacir, bahkan kehilangan inhibitor turret di menit 8. Akan tetapi mereka sangat disiplin dalam bertahan. Bahkan setelah semua inhibitor turret mereka hancur pun, Louvre tidak menyerah. Louvre berhasil merebut Lord di menit 23, kemudian melakukan comebackRonde 1 Aerowolf melawan Louvre termasuk salah satu pertarungan terseru di MPL hari ini.

Lucunya, strategi kedua tim seolah dibalik di ronde dua. Louvre justru mengambil Helcurt dan melakukan strategi split push ala Aerowolf. Louvre sempat kalah clash hingga kehilangan 4 hero, namun dari sisi objective mereka mengamankan 4 turret dalam 6 menit saja. Menit 10, semua turret milik Aerowolf sudah musnah. Sebuah clash di markas Lord dimenangkan oleh Louvre, dan akhirnya mereka langsung melakukan push hingga markas Aerowolf Roxy hancur. Sang juara bertahan akhirnya pulang!

Meski sempat terkendala masalah teknis yang cukup panjang, pertandingan-pertandingan MPL ID S2 hari pertama ternyata memunculkan begitu banyak momen berkesan. Ada tiga pemain yang menurut saya menjadi bintang utama hari ini, yaitu:

  • Ichsan (Aerowolf Roxy). Meskipun tereliminasi tapi aksinya mencuri Lord saat melawan RRQ dan split push di match terakhir betul-betul membuat para penonton gegap gempita.
  • Marsha (EVOS Esports). Di antara semua Chou yang di-pick hari ini, posisi dan inisiasi yang dilakukan Marsha adalah yang tercantik. Ia benar-benar tahu kapan harus agresif dan kapan harus bersembunyi agar dapat menghasilkan dampak maksimal di clash.
  • Lemon (RRQ.O2). Kagura andalannya berhasil dibungkam lawan, tapi Lemon tetap menunjukkan permainan yang sangat menghibur. Setiap Lemon muncul di layar, para penonton selalu berharap terjadi super play, dan itu berhasil ia tunjukkan di dua ronde berikutnya.

MPL ID S2 hari pertama juga secara cukup tak terduga membuat Aerowolf tereliminasi. Padahal mereka adalah juara bertahan, sekaligus pemegang peringkat 2 klasemen regular season kemarin. Hari kedua akan menjadi hari penentuan. Siapakah tim yang akan menjadi juara baru MPL kali ini?