14 August 2015

by Yoga Wisesa

Rekor Drone Terkecil Kembali Dipecahkan, Aerius Cuma Sebesar Uang Logam

Di bidang penciptaan drone, ada dua pendekatan berbeda diambil oleh produsen. Prinsip pertama, dan yang terpopuler, adalah menyediakan produk dengan kemampuan terbaik. Tapi beberapa talenta ingin menyusutkan ukurannya semaksimal mungkin. Setelah sebelumnya gelar 'drone termungil' dipegang oleh Wallet Drone, Axis Drone sukses mengalahkan rekornya sendiri.

Tim Axis Drones mengumumkan Aerius. Penampilannya seakan-akan merupakan manisfestasi perangkat mata-mata seperti dalam film Mission Impossible ataupun James Bond. Ketika ia terbang, bisa jadi kita akan mengiranya sebagai kumbang tersesat. Konstruksi dasar Aerius mengadopsi rancangan handal yang dipercaya mayoritas produsen, yaitu quad-copter (empat baling-baling).

Dimensi Aerius sangat kecil, hanya sedikit lebih lebar dari kepingan uang logam dengan diameter 3 cm dan tinggi 2 cm. Berdasarkan foto-foto di situs Axis Drones, tampaknya tubuh Aerius didominasi material plastik. Terdapat empat kaki pendaratan di sisi bawah masing-masing rotor, mengelilingi modul utama di tengah. Namun meskipun kecil, spesifikasi teknisnya tergolong istimewa, tak kalah dari drone yang puluhan kali lebih besar darinya.

Info menarik: Lebih Kecil dari Dompet, Wallet Drone Ditujukan bagi Pengguna Pemula

Drone mungil tersebut menyuguhkan fitur kustomisasi sensitivitas kendali, terdiri dari dua opsi percepatan. Lalu jika belum terlalu mahir dalam menerbangkan drone, Anda bisa memanfaatkan Headless Mode, disiapkan buat memudahkan kita mengetahui arah penerbangan. Untuk memastikan Aerius tetap mantap saat melayang, Axis Drones membekalinya dengan sistem gyro-stabilization enam-poros.

Ingin bermain-main dengan Aerius? Ia telah dilengkapi algoritma 'Trick-Mode', memberikan drone kemampuan melakukan manuver-manuver putaran di udara. Selain pembantu orientasi arah, rangkaian lampu LED-nya juga memungkinkan penerbangan di malam hari. Seperti Wallet Drone, Aerius dibundel dalam paket portable. Setelah selesai dimainkan, Anda tinggal menyimpannya di tengah-tengah unit controller.

Tentu bentuk minimalis memiliki kelemahan, terutama pada daya tahan baterai 50mAh-nya. Durasi terbang Aerius berkisar antara lima sampai tujuh menit. Di sisi positifnya, proses isi ulang juga cukup singkat, cuma 15 menit. Buat jarak tempuh, Aerius menyimpan transceiver 2GHz - secara teori setara dengan drone DJI Phantom. Masalahnya, ukuran kecil menyebabkan drone sulit terlihat.

Di website resmi Axis Drones, Aerius dijajakan seharga US$ 35. Periode pre-order sudah dimulai, rencananya akan mulai didistribusikan pada tanggal 30 September 2015.

Sumber: Axis Drones.