25 February 2015

by Glenn Kaonang

Resmi Meluncur di Kickstarter, Smartwatch Pebble Baru Hadir dengan Layar Berwarna

Sesuai dengan yang sempat kami beritakan sebelumnya, Pebble akhirnya mengungkap secara resmi smartwatch terbarunya, Pebble Time, dan mereka kembali memilih metode crowdfundingviaKickstarter sebagai tempat peluncurannya – sama seperti yang mereka lakukan tiga tahun lalu dengan smartwatch pertamanya.

Apa yang dirumorkan rupanya tidak meleset sedikitpun. Dari segi hardware, Pebble Time menggunakan layar e-paper 1,26 inci dengan resolusi 144x168 pixel. Tidak seperti layar LCD atau OLED yang dimiliki kebanyakan smartwatch lain, layar Pebble Time hanya bisa menampilkan 64 warna, tetapi ia bisa terus menyala dan mudah dilihat di bawah terik matahari.

Manfaat lain yang bisa didapat dengan penggunaan layar e-paper ini adalah daya tahan baterai yang awet. Baterai Pebble Time diklaim mampu bertahan hingga 7 hari – lebih lama ketimbang mayoritas smartwatch lain yang ada di pasaran.

Layar e-paper berwarna milik Pebble Time ini memang masih belum disertai panel sentuh kapasitif, dan pengoperasian masih mengandalkan ketiga tombol yang berada di sisi kanannya. Pun demikian, Pebble Time telah mengemas mikrofon sehingga pengguna dapat merespon notifikasi dan membuat catatan kecil dengan mengandalkan perintah suara.

Info menarik: LG Watch Urbane, Smartwatch Android Wear Elok dengan Material Metal Diperkenalkan

Pebble Time juga mengusung desain yang lebih modern ketimbang pendahulunya, dimana bodinya kini sedikit melengkung dan layarnya dilapisi oleh kaca Gorilla Glass. Bodi Pebble Time juga 20% lebih tipis, tepatnya di angka 9,5 mm, dengan bezel yang terbuat dari bahan stainless steel.

Sama seperti smartwatch besutan Pebble lainnya, Pebble Time juga tahan air – Anda bisa memakainya untuk berenang, tetapi tidak untuk diving. Pebble juga telah mempermudah mekanisme penggantian strap Pebble Time, dengan klaim bahwa pengguna bisa memasangkan strap arloji apapun asalkan sesuai standar yang berukuran 22 mm.

Lebih lanjut, Pebble Time mengemas sebuah port aksesori pintar yang dirancang agar para pengembang hardware dapat menciptakan sensor atau smart strap yang bisa dihubungkan langsung ke Pebble Time.

Info menarik: Forerunner 920XT Ialah Smartwatch-nya Olahragawan Sejati

Dari segi software, sistem operasi Pebble OS yang dijalankan Pebble Time telah dirombak besar-besaran. Ketimbang mengandalkan aplikasi terpisah dalam menampilkan informasi, Pebble Time kini mengemas notifikasi, ramalan cuaca, berita, reminder dan info-info lainnya dalam bentuk Timeline berdasarkan urutan waktu – mirip seperti Google Now, namun dengan animasi transisi yang manis di mata.

Bagaimana dengan nasib aplikasi-aplikasi milik Pebble lainnya? Pebble mengklaim semua itu masih kompatibel dengan OS baru milik Pebble Time, hanya saja tampilannya masih akan berwujud monokrom jika sang pengembang belum merilis update untuk aplikasi buatannya.

Mengenai kompatibilitas, Pebble Time dapat digunakan bersama perangkat iOS 8 (minimal iPhone 4S) dan perangkat Android 4.0 atau di atasnya, termasuk buatan Samsung, HTC, Sony, LG, Google, Motorola, Xiaomi dan masih banyak lagi.

Info menarik: Smartwatch Pebble Kini Kompatibel dengan Aplikasi Android Wear

Kampanye penggalangan dana Pebble Time di Kickstarter saat ini sudah jauh melebihi targetnya. Berdasarkan informasi yang diberikan blog Kickstarter sendiri, Pebble Time berhasil mencapai target $500.000 hanya dalam kisaran waktu 32 menit. Selang enam jam setelah laman Kickstarter-nya muncul, Pebble Time telah mengumpulkan dana lebih dari $5,5 juta.

Lalu berapa harga yang ditawarkan untuk satu unit Pebble Time? Pledge terendahnya yang tersedia saat ini adalah $179 (± Rp 2,3 juta) – tidak termasuk biaya pengiriman internasional – dan harga ritelnya akan melonjak menjadi $199 (± Rp 2,6 juta) saat masa kampanyenya berakhir. Tersedia tiga variasi warna yang ditawarkan: 1) bezel hitam dengan strap silikon hitam, 2) bezelsilver dengan strap silikon putih dan 3) bezel hitam dengan strap silikon merah.

Sumber: Kickstarter via SlashGear.