24 October 2014

by Bambang Winarso

Resmi Sudah, Nokia Lumia Berubah Jadi Microsoft Lumia

Hari ini kabar terkait perubahan nama Nokia dari brand Lumia menjadi kenyataan, lewat sebuah ringkasan percakapan singkat bersama Senior Vice President of Marketing for Phones Microsoft, Tuula Rytilä dipastikan Nokia Lumia berubah menjadi Microsoft Lumia.

Kabar tentang tidak lagi digunakannya merek Nokia dalam perangkat Windows Phone sudah mengemuka sejak beberapa waktu lalu, bahkan bukan tidak mungkin sudah terpikirkan di benak Anda ketika Microsoft resmi mendapatkan divisi perangkat Nokia. Indikasi ke arah itu makin menguat dalam beberapa hari terakhir.

Namun sekarang saga sudah berakhir, Nokia Lumia hari ini resmi tutup usia dan akan digantikan oleh Microsoft Lumia. Transformasi ini bukan hal kecil bagi Microsoft. Ada resiko bisnis, dan konsumen tentu bertanya-tanya apa hal baru yang ditawarkan oleh Microsoft Lumia ke depan.

Dalam wawancara tersebut, Microsoft, melalui Tuula Rytilä selaku Senior Vice President of Marketing for Phones Microsoft, mengungkapkan bahwa dalam waktu ke depan pengguna di seluruh dunia segera dapat melihat perubahan ini di beberapa bagian seperti situs resmi termasuk situs lokal, kemasan, nama perangkat hingga di agen-agen retailer. Beberapa aplikasi dengan keterangan Nokia sudah diubah untuk memberikan ciri Microsoft.

 

 

Info Menarik: Tak Ada Lagi Root di Era Android 5.0 Lollipop?

 

 

Tuula  juga menegaskan bahwa ke depan Microsoft akan terus melahirkan produk-produk baru dengan brand barunya, Microsoft Lumia. Meski demikian ia tak bersedia mengatakan kapan dan perangkat apa yang akan dirilis dalam waktu dekat ini.

Dalam kesempatan wawancara tersebut Tuula tak lupa menjanjikan tidak ada perubahaan drastis (dalam arti pengalaman maksimal yang dihadirkan) dari apa yang ditawarkan oleh perangkat Lumia setelah menggunakan nama baru.

Konsumen tetap dapat memperoleh segala pengalaman mobile seperti sebelumnya, bahkan dengan dukungan dan afiliasi baru ke sejumlah perangkat dan layanan andalan Microsoft seperti Xbox, Windows, Surface kemudian Skype, Office dan Bing.

Kendati nama Nokia tidak lagi digunakan di brand Lumia, namun khusus untuk beberapa perangkat, misalnya Nokia 130, yang merupakan ponsel kelas entry level masih akan tetap dipertahankan. Untuk perangkat ini, Microsoft telah memegang lisensi brand Nokia untuk perangkat tersebut.

Konsekuensi bisnis sudah tentu tak bisa dielakkan atas langkah yang diambil oleh Microsoft. Namun dari kaca mata penulis, Microsoft tampaknya sudah punya jurus rahasia sebagai penangkal resiko tersebut. Kita lihat saja apa respon konsumen dan pasar terkait perubahan ini.

Sumber berita ConversationsNokia.