Resurgence dan Vividthree Mau Kerja Sama untuk Bawa Teknologi AR ke Esports

Diskusi tentang kerja sama antara Resurgence dan Vividthree masih ada dalam tahap awal

Organisasi esports asal Singapura, Resurgence kini tengah berdiskusi dengan perusahaan hiburan Vividthree Holdings Ltd untuk menjalin kerja sama dalam mengadakan acara esports yang lebih imersif di Asia tengggara.

Memang, Vividthree memiliki keahlian dalam teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality. Jadi, jika mereka bekerja sama dengan Resurgence, mereka akan dapat memanfaatkan keahlian tersebut untuk membuat konten berkualitas untuk para audiens esports. Misalnya, Vividthree dapat membuat konten naratif berbasis data, serta visualisasi dan statistik dengan high fidelity audio. Dengan begitu, para penonton akan bisa mendapatkan insight yang lebih baik tentang pertandingan esports yang tengah berlangsung.

Vividthree dikenal dengan keahliannya dalam teknologi AR dan VR. | Sumber: Facebook

"Sebagai bagian dari strategi ekspansi kami, kami akan menargetkan 150 juta gamer yang ada di Asia Tenggara pada 2021," kata Jayf Soh, Pendiri dan CEO Resurgence, dikutip dari Asia One. "Kerja sama kami dengan Vividthree akan memungkinkan kami untuk menggunakan teknologi inovatif dalam proses produksi konten esports sehingga kami bisa memberikan konten yang lebih baik dan meningkatkan interaksi dengan para penonton. Memang, salah satu tujuan kami adalah menciptakan narasi yang menarik dan membuat jalur karir yang stabil bagi para pemain esports profesional dan kreator konten."

Sementara itu, Charles Yeo, Managing Director, Vividthree berkata, "Kami bangga karena kami akan dapat bekerja sama dengan Resurgence sehingga kami akan dapat menggunakan teknologi kami ke industri esports. Kami tidak sabar untuk melihat bagaimana penggunaan teknologi AR dan VR akan mengubah pengalaman para fans dan pemain esports."

Industri esports kini memang tengah menjadi primadona. Di Asia Tenggara, industri gaming dan esports juga masih mengalami pertumbuhan walau di tengah pandemi COVID-19 sekalipun. Pasalnya, turnamen esports masih bisa diselenggarakan bahkan di tengah karantina atau pembatasan sosial. Tak hanya itu, selama pandemi, konten game dan esports juga justru menjadi semakin populer. Buktinya, masyarakat menghabiskan semakin banyak waktunya untuk menonton konten esports di platform streaming game seperti Twitch dan Facebook Gaming.

Sumber header: IGN