3 December 2020

by Lukman Azis

[Review] Amazfit Bip U, Smartwatch untuk Sehari-hari

Amazfit Bip U nyaman dipakai sepanjang hari. Dari segi fungsi, gaya, dan harga juga terbilang pas.

Menjaga daya tahan dan kesehatan tubuh amat penting di kondisi pandemi saat ini, seperti mengatur pola makan hingga olahraga secara teratur. Untuk memudahkan merekam segala aktivitas harian dan menunjang gaya hidup sehat, maka perlu bantuan perangkat smartwatch atau fitness tracker.

Berbagai macam bentuk dari brand yang berbeda banyak tersedia di pasaran, dari yang murah sampai yang mahal. Kali ini meja redaksi Dailysocial kedatangan jam tangan pintar terjangkau dari Huami, bernama Amazfit Bip U.

Bentuk kotak yang sekilas mirip Apple Watch memang menjadi daya tarik tersendiri, terlihat keren saat dipakai. Dibanderol dengan harga Rp795.000, apa saja fitur-fitur yang ditawarkan? Berikut review Amazfit Bip U selengkapnya.

Desain Stylish

Sebagai alat pelacak, maka perangkat ini harus senantiasa dikenakan. Bobot yang ringan di angka 31 gram dan dimensi ringkas 40.9x35.5x11.4 mm membuat Amazfit Bip U nyaman dipakai seharian, termasuk saat diajak olahraga maupun dibawa pergi tidur.

Bicara build quality, ada harga tentu ada rupa. Smartwatch yang tersedia dalam tiga opsi warna yaitu hijau, hitam, dan pink ini bodinya terbuat dari material polikarbonat. Strap-nya dapat dilepas, terbuat dari karet silikon dengan lebar 20mm dan memiliki panjang yang bisa disesuaikan dari 76mm hingga 118mm.

Bagian muka menampilkan layar sentuh 1,43 inci beresolusi 320x302 piksel berbentuk kotak dengan kaca 2,5D Gorilla Glass 3 dan lapisan anti sidik jari. Bezel samping layarnya berukuran sedang dengan bagian dagu sedikit lebih tebal karena menampung tulisan Amazfit.

Pada sisi kanan terdapat satu-satunya tombol fisik di jam tangan ini. Tombol ini dapat digunakan untuk membangunkan layar, tekan sekali untuk mengakses app list, tekan dan tahan akan membuka mode latihan, dan juga berfungsi untuk kembali ke menu sebelumnya.

Kemudian pada bagian belakang, terdapat pin pengisi daya yang menempel secara magnetis. Bersama sensor SpO2 dan BioTracker 2 PPG Biological Optical.

Bodi Amazfit Bip U sudah dilengkapi dengan peringkat ketahanan air hingga 50 meter dan mendukung mode latihan renang. Hal ini juga berarti pengguna tidak perlu khawatir saat mencuci tangan dan tak perlu melepasnya saat mengambil air wudhu.

Aplikasi Zepp

Amazfit Bip U dapat digunakan oleh pengguna smartphone Android maupun iOS. Anda harus menginstal aplikasi bernama Zepp di smartphone untuk mengatur lebih lanjut smartwatch ini dan menyinkronkan data.

Secara default, Amazfit Bip U hanya dapat menampung maksimal empat watch face. Dua di antaranya dapat disesuaikan, Anda dapat memilih informasi yang ingin ditampilkan di layar.

Terdapat 50 pilihan yang bisa dipilih lewat aplikasi Zepp yang dikelompokkan dalam delapan kategori. Mulai dari digital dashboard, artistic & creative, exercise & health, simple & modern, quirky, traditional & classic, mechanical punk, dan retro sentiment.

Bila ingin lebih personal, Anda juga bisa mengubah wallpaper watch face menggunakan foto. Namun informasi yang ditampilkan sebatas waktu, hari, dan tanggal.

Antarmuka aplikasi Zepp terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu homepage, enjoy, dan profile. Pada homepage, tab ini menampilkan beragam data yang terkumpul seperti jumlah langkah kaki, kalori yang terbakar, heart rate, SpO2, tingkat stres, dan sebagainya.

Kemudian pada tab enjoy, di sini menampilkan berbagai fitur untuk memaksimalkan penggunaan Amazfit Bip U. Misalnya alarm, find device, target setting, watch face, incoming call, app alerts, cycles, dan lainnya. Sedangkan pada tab profile, untuk mengkonfigurasi smartwatch lebih lanjut dengan pengguna.

User Experience

Pengoperasian Amazfit Bip U sangat simpel, cukup dengan swipe. Usap ke atas dari homescreen untuk membuka notification center dan usap ke bawah untuk membuka control center yang menyediakan akses cepat untuk fitur do not disturb, alarm, kecerahan layar, dan setting.

Kemudian usap ke kiri atau kanan pada homescreen untuk mengakes berbagai fitur utama seperti activity goal, heart rate, SpO2, stress, PAI, wheather, dan music. Ada sepuluh slot shortcut yang bisa diatur sesuai kebutuhan di setting > preference > shortcut apps.

Layarnya terbilang responsif saat dioperasikan dan visibilitas layar di bawah sinar matahari cukup baik pada tingkat kecerahan 100%. Saya dapat melihat informasi di layar tanpa kesulitan.

Amazfit Bip U dilengkapi dengan fitur lit upon lift wrist, yang secara otomatis membangunkan layar saat mengangkat pergelangan tangan. Sangat praktis, fitur ini dapat diaktifkan sepanjang hari atau pada rentang jam tertentu. Durasi layar menyala bisa diatur di dalam fitur auto screen off, minimum 5 detik dan maksimum 15 detik.

Mengemas baterai 230 mAh, smartwatch ini diklaim dapat bertahan hingga sembilan hari untuk pemakaian normal dengan pengaturan yang fokus pada efisien daya. Dalam pengujian saya, dengan kecerahan layar 50%, durasi layar 15 detik, dan fitur app alerts aktif untuk aplikasi WhatsApp, smartwatch ini bisa menemani sampai satu minggu lebih.

Saya cukup puas dengan daya tahan baterainya. Dalam paket penjualan dibekali charger yang terpasang secara magnetis. Sayangnya, proses pengisian dayanya berlangsung cukup lama hampir dua jam.

Fitur Kesehatan dan Kebugaran

Meski terjangkau, Amazfit Bip U membawa banyak sekali fitur untuk menunjang gaya hidup sehat. Mulai dari pemantauan detak jantung secara real-time mengandalkan sensor BioTracker 2 PPG Biological Optical. Secara default smartwatch ini mengukur denyut nadi secara otomatis pada interval 10 menit, di pengaturan tersedia juga opsi 1 menit, 5 menit, 10 menit, 30 menit, atau off.

Selain itu, Amazfit Bip U juga dapat mengukur tingkat oksigen dalam darah menggunakan sensor SpO2. Sleep tracking untuk memantau kualitas tidur dan juga dapat mengukur kualitas pernapasan saat tidur, stress monitoring, serta pelacak siklus menstruasi untuk wanita.

Terdapat 60 lebih mode olahraga yang didukung oleh smartwatch ini. Beberapa yang utama seperti outdoor running, treadmill, outdoor cycling, indoor cycling, walking, pool swimming, rope skipping, yoga, free exercise, rowing machine, elliptical trainer, badminton, cricket, dance, strength training, dan masih banyak lagi.

Semua mode latihan ini dikelompokkan ke dalam 10 kategori. Meliputi run-walking sports, cycling sports, indoor sports, outdoor sports, swimming sports, winter sports, ball sports, dance sports, boxing sports, dan other sports.

Perlu dicatat, Amazfit Bip U tidak dilengkapi dengan GPS bawaan sehingga sangat bergantung pada GPS di smartphone. Saat menggunakan mode latihan yang membutuhkan akses GPS, kita harus memastikan smartwatch tetap terhubung dengan smartphone agar dapat merekam data dengan akurat.

Daftar aplikasi lain yang bisa diakses di smartwatch ini adalah PAI atau Personal Activity Intelligence untuk membantu mengelola status kesehatan sendiri berdasarkan aktivitas tujuh hari terakhir. Lalu, ada weather, music, countdown, stopwatch, pomodoro tracker, world clock, camera remote, dan find phone.

Verdict

Amazfit Bip U memenuhi tugasnya dengan sangat baik sebagai activity dan fitness tracker. Agar dapat merekam data secara optimal kita harus menggunakan smartwatch ini siang malam dan menjaga agar tetap terhubung dengan smartphone. Meski begitu, tidak disarankan untuk menggunakan data yang direkam sebagai dasar diagnosis dan pengobatan.

Di Amazfit Official Tokopedia, Amazfit Bip U dijual Rp795.000 dan harga normalnya tertera Rp999.000. Saya pikir dari segi fungsi, gaya, dan harga terbilang pas. Kalau pakai smartwatch premium juga sayang, baru sekitar dua minggu pemakaian saja, saya sudah mengalami beberapa kali terbentur ringan.

Sparks

  • Bentuk ringkas dan ringan sehingga nyaman dipakai
  • Desain kotak stylish, sekilas mirip Apple Watch
  • Layar cerah dan bodinya tahan air 
  • Kaya fitur dan mendukung 60+ mode latihan
  • Bisa mengutak-atik pengaturan di smartwatch tanpa perlu smartphone
  • Harga relatif cukup terjangkau

Slacks

  • Bezel samping layar masih sedikit tebal
  • Build quality standar
  • Tanpa GPS bawaan, sehingga sangat bergantung pada smartphone