31 August 2020

by Lukman Azis

[Review] ASUS ROG Strix G15 G512L, Seri Laptop Gaming ROG Paling Terjangkau

Namun ASUS ROG Strix G15 G512L hadir tanpa mengorbankan fitur esensial yang ada di setiap laptop gaming ROG

Pada awal bulan Agustus lalu, ASUS menghadirkan laptop gaming ROG terbaru yang ditenagai prosesor 10th Gen Intel Core H-Series di Indonesia. Meliputi ROG Zephyrus Duo 15 dengan layar sekunder yang disebut ROG ScreenPad Plus dan ROG Zephyrus S17 dengan layar besar berukuran 17,3 inci. Serta ROG Zephyrus S15, ROG Zephyrus M15, ROG Strix SCAR 15/17, dan ROG Strix G15/17.

Jajaran laptop ROG tahun ini hadir dengan peningkatan di berbagai sisi dan rentang harganya mulai dari Rp16.299.000 untuk varian dasar ROG Strix G15 dan hingga Rp95.999.000 untuk varian tertinggi ROG Zephyrus Duo. Kali ini Dailysocial kedatangan ROG Strix G15 G512L, laptop gaming ROG terbaru dan paling terjangkau dari ASUS yang hadir tanpa mengorbankan fitur esensial yang ada di setiap laptop gaming ROG.

Saat ini, ROG Strix G15 tersedia dalam empat varian, detail harga dan spesifikasinya sebagai berikut:

HargaProsesorGPURAMBaterai
Rp16.299.000,00Intel Core i5-10300HNVIDIA GeForce GTX 1650Ti8GB48WHrs
Rp19.299.000,00Intel Core i7-10750HNVIDIA GeForce GTX 1650Ti8GB48WHrs
Rp22.999.000,00Intel Core i7-10750HNVIDIA GeForce GTX 1660Ti8GB66WHrs
Rp26.999.000,00Intel Core i7-10750HNVIDIA GeForce RTX 20608GB48WHrs

Unit review ASUS ROG Strix G15 G512L yang saya tes merupakan versi paling top dengan prosesor 10th Gen Intel Core i7-10750H dan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 2060. Kombinasi keduanya memastikan dapat menjalankan game-game eSport dengan frame rate tinggi berkat panel ber-refresh rate 144Hz. Berikut review ASUS ROG Strix G15 G512L selengkapnya dan ini spesifikasi menurut CPU-Z dan GPU-Z.

Desain BMW Designworks Group

Desain ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Dari aspek desain, ROG Strix G15 kembali hadir dengan desain khas yang merupakan adopsi dari hasil kerja sama antara tim ROG dengan BMW Designworks Group. Tampil sporty seperti pendahulunya, namun sebagai seri laptop gaming terjangkau, hampir seluruh bagian bodinya terbuat dari material plastik.

Meski begitu, menurut saya build quality ROG Strix G15 terbilang sangat solid dan tertolong karena rancangannya yang memang unik. Bagian depan terdapat logo ROG tanpa lampu RGB dan engsel layarnya terinspirasi dari pintu gullwing mobil sports yang  membuka ruang tambahan untuk ventilasi dan masuk ke dalam laptop saat layar ditutup. Lalu, pada bagian belakang engsel mengusung desain cut-out asimetris yang cukup tebal, berfungsi untuk bagian sistem pendingin dan mengemas sejumlah port.

Desain ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Sayangnya desain ini membuatnya lebih panjang ke belakang, imbasnya ROG Strix G15 menjadi kurang portabel untuk dibawa bepergian. Dengan bobot 2,3 kg dan dimensi 36x27,5x2,1-2,58 cm, laptop ini tidak muat saat saya masukkan ke dalam kompartemen laptop pada backpack berukuran standar yang kompatibel dengan laptop 15 inci.

Untuk kelengkapan atribut I/O port-nya, di sebelah kanan kosong supaya tidak mengganggu penggunaan mouse. Tiga port USB 3.2 Gen 1 dan jack headphone ditempatkan di sisi kiri. Sisanya berada di belakang, ada port LAN, HDMI, USB 3.2 Gen 2 Type-C yang mendukung DisplayPort, dan pengisi daya. Sementara konektivitas nirkabelnya, dilengkapi dengan modul dual-band WiFi 6 (802.11ax) yang merupakan WiFi generasi terbaru.

ROG Strix G15 ini tersedia dalam tiga pilihan warna. Selain warna Original Black yang saya review, terdapat pula warna khusus Glacier Blue yang cocok untuk content creator atau gamer yang ingin tampil beda. Serta, Electro Punk yang menggabungkan tampilan metal dengan warna pink yang sejalur dengan tema yang diusungnya.

Layar dan Keyboard

Layar ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Sebagai laptop gaming, yang dikejar oleh ASUS ialah panel dengan refresh rate yang tinggi yakni 144Hz dengan response time 3ms dan bahkan juga ada varian layar 240Hz. Semakin tinggi refresh rate, tidak hanya membuat bermain game lebih nyaman tapi juga membuat Anda lebih responsif.

Ukuran layarnya 15,6 inci, cukup besar yang menawarkan kenyamanan untuk bermain game dan bekerja dengan multitasking yang lebih efisien. Berbekal panel IPS-level beresolusi Full HD dengan color space sRGB 65%. Kualitas gambar dan sudut pandangnya bagus, hanya saja akurasi warnanya memang kurang tinggi. Untuk aktivitas pengeditan foto atau video yang butuh akurasi tinggi, solusinya bisa menggunakan monitor eksternal.

Bezel layarnya cukup tipis sesuai standar laptop gaming 2020 dan ASUS tidak menyertainya dengan webcam. Semestinya laptop gaming, ROG Strix G15 dilengkapi dengan lampu RGB 4 zone pada keyboard dan 1 zone pada tiga sisinya, samping kanan dan kiri, serta depan laptop yang siap meramaikan meja gaming Anda.

Keyboard ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Mengetik pada chiclet keyboard ROG Strix G15 adalah pengalaman yang sangat menyenangkan, punya tactile–feedback yang baik dan sangat responsif terhadap tekanan jari. Terdapat keycap WASD yang berwarna transparan dan juga dilengkapi N-key rollover yang mana setiap tombol atau kombinasi tombol yang ditekan dikenali sistem laptop sebagai perintah tertentu. Di bagian atasnya terdapat hotkey untuk mengatur volume naik, volume turun, mute, dan akses pintas ke Armoury Crate.

Hardware

Hardware ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

ASUS ROG Strix G15 G512L sudah ditenagai oleh prosesor 10th Gen Intel Core H-Series yang dirancang untuk menangani tugas-tugas berat, mulai dari bermain game terutama game eSports hingga produksi konten kreatif seperti kegiatan mengedit video. Unit review saya merupakan varian Intel Core i7-10750H dengan konfigurasi 6 core dan 12 thread, serta chip grafis NVIDIA GeForce RTX 2060 dengan 6GB GDDR6 VRAM.

Kapasitas RAM yang digunakan 16GB DDR4 3200MHz tapi masih menggunakan konfigurasi single channel. Agar bisa memaksimalkan spesifikasi yang ada, maka kita perlu upgrade RAM dengan menambah satu keping 16GB lagi sehingga menjadi 32GB dual channel. Sementara, untuk penyimpanannya mengandalkan M.2 NVMe PCIe SSD 512GB dan masih tersedia slot M.2 kosong yang bisa kita manfaatkan di masa depan lengkap dukungan mode RAID 0.

Untuk sistem pendinginannya menggunakan liquid metal sebagai pengganti thermal paste. Liquid metal ini mampu menghantarkan panas lebih baik sehingga sistem pendingin dapat bekerja lebih optimal. Ditambah dengan dukungan komponen pendingin khusus lainnya, ASUS menjanjikan performa pendinginan 10% lebih baik sekaligus memiliki tingkat kebisingan yang lebih rendah.

Berikut ini hasil pengujian sejumlah software benchmark ROG Strix G15 G512L:

NoPengujianSkor
13DMark Cloud Gate35160
23DMark File Strike Ultra4112
33DMark Sky Diver37071
4Cinebench R151385
5Cinebench R203320
6GeekBench 4 Single Core5355
7GeekBench 4 Multi Core22893
8PCMark 105195

Verdict

ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Laptop ROG terutama model terbaru telah naik kelas, ROG Strix G15 satu-satunya seri laptop ROG yang bisa didapat dengan harga di bawah Rp20 juta untuk beberapa varian. Bisa dibilang ASUS sengaja memberi kesempatan lini laptop TUF Gaming untuk bersinar direntang Rp10-20 jutaan.

Jadi, kalau punya budget maksimal Rp20 juta dan maksa mengincar laptop ROG terbaru maka ROG Strix G15 jawabannya. Meski tampil keren, tapi desain ini sudah diadopsi pada generasi sebelumnya dan karena hampir sebagian besar bodinya terbuat dari material plastik maka terasa kurang premium.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang saya uraikan di atas, ASUS dengan jelas mengatakan bahwa ROG Strix G15 G512L adalah laptop gaming yang dirancang untuk bermain game-game eSports. Berbekal panel dengan refresh rate 144Hz dan konfigurasi hardware yang mendekati kelas menengah untuk model paling topnya, juga tentunya dapat diandalkan oleh para content creator.

Sparks

  • Panel dengan refresh rate 144Hz
  • Prosesor 10th Gen Intel Core H-Series yang powerful
  • Desain unik Desain BMW Designworks Group dengan gemerlap lampu RGB

Slacks

  • Bodinya dari plastik sehingga terasa kurang premium
  • Tidak ada webcam