29 July 2020

by Lukman Azis

[Review] ASUS VivoBook S14 (M433), Lebih Terjangkau Dengan Prosesor AMD Ryzen 7 4700U

Datang dengan prosesor mobile AMD Ryzen 4000 series, harga ASUS VivoBook S14 (M433) tetap lebih terjangkau dibanding versi Intel-nya

Pada bulan Juni lalu, ASUS menghadirkan sejumlah produk yang ditenagai oleh prosesor mobileAMD Ryzen 4000 series. Di mana salah satunya adalah ASUS VivoBook S14 (M433), laptop mainstream yang dirancang untuk generasi muda.

Kalau ditilik dari penampilannya memang tampak familier, serupa dengan ASUS VivoBook S14 (S433) yang dirilis pada bulan Mei. Keduanya memang sama-sama menyandang nama "VivoBook S14", bedanya terletak pada prosesor yang digunakan yaitu antara Intel Core generasi ke-10 atau AMD Ryzen 4000 series.

Mari kita bandingkan harganya, VivoBook S14 (S433) dengan prosesor Intel Core i5-10210U dibanderol Rp13.999.000 dan Rp15.999.000 untuk varian Intel Core i7-10510U. Sementara, VivoBook S14 (M433) dengan AMD Ryzen 7 4700U dibanderol Rp11.799.000.

Seperti biasa, harga dari laptop berbasis AMD selalu lebih menarik dibanding Intel. Tetapi bagaimana dengan performanya? Biar tidak penasaran, simak review ASUS VivoBook S14 (M433) berikut ini sampai tuntas.

Desain

ASUS menyediakan VivoBook S14 (M433) dalam empat warna, yaitu gaia green, resolute red, dreamy silver, dan indie black. Untuk kedua kalinya, saya kebagian indie black - warna ini menimbulkan kesan elegan dan minimalis.

Sebagai laptop VivoBook S yang merupakan kelas tertinggi dalam keluarga VivoBook series, build quality-nya terasa premium. Kerangkanya terbuat dari material aluminium alloy dengan desain diamond cut di bagian tepinya yang menambah kesan mahal.

Namun yang bikin saya kesengsem ialah perawakannya ringkas dan tipis, cocok buat kalangan anak muda yang punya mobilitas tinggi. Dimensi persisnya 32,4x21,3x1,59 cm dengan bobot 1,4 kg, sehingga praktis saat diajak bepergian setiap hari.

Bagian depannya, didapati tulisan "ASUS VivoBook" yang ditempatkan di samping sehingga menyisakan banyak ruang kosong atau disebut negative space. Kita dapat memanfaatkan area kosong ini untuk menempelkan stiker dan ASUS juga menyertakan beberapa stiker eksklusif di paket penjualannya.

Layar

Saat tutupnya dibuka, kita disambut oleh layar seluas 14 inci yang dikemas dalam desain NanoEdge Display. Bezel samping layarnya tipis hanya 5,7 mm dan 10,8 mm untuk sisi atasnya, hasilnya adalah screen-to-body ratio mencapai 85 persen dan ukuran keseluruhan bodi yang lebih kecil.

Ukuran layar 14 inci tergolong sedang, tidak begitu besar tapi juga tidak sempit sehingga cukup ideal untuk bekerja dengan nyaman dan produktif. Ukurannya pas untuk aktivitas seperti browsing, membuat laporan, virtual meeting, dan sebagainya.

Layarnya menggunakan panel LED-backlit beresolusi Full HD (1920×1080 piksel). IPS-level dengan sudut pandang lebar hingga 178 derajat dan mampu mereproduksi warna pada color space sRGB hingga 100 persen.

Dengan kata lain, VivoBook S14 (M433) juga siap untuk mengakomodir kebutuhan para content creator guna membantu pembuatan konten kreatif. Misalnya editing video untuk YouTube, editing foto, bikin konten Carousel Instagram, dan lainnya.

Beralih ke bagian bawah layar, terpampang keyboard berukuran penuh (full size) yang dilengkapi backlit dan punya tombol enter yang unik dengan tepian color-blocking yang menjadi pusat perhatian. Keyboard-nya memiliki key travel 1.4mm, aktivitas mengetik cepat dapat dilakukan dengan nyaman.

Lalu, pada area touchpad ditemukan sensor sidik jari yang terintegrasi dengan fitur Windows Hello. Dengan begitu, kita dapat login lebih cepat dan praktis tanpa perlu mengetikkan kata sandi untuk masuk ke dalam sistem Windows 10.

Konektivitas

ASUS VivoBook S14 (M433) telah dilengkapi dengan beragam konektivitas modern. Salah satunya modul WiFi 802.11ax atau WiFi 6 yang merupakan teknologi komunikasi data nirkabel generasi terbaru.

Dibanding dengan WiFi generasi sebelumnya, WiFi 6 menjanjikan kecepatan transfer data yang lebih tinggi hingga tiga kali lipat. Kapasitas jaringannya juga hingga empat kali lipat lebih banyak dan latency hingga 75 persen lebih rendah.

Sementara untuk konektivitas lainnya, di sisi kanan terdapat dua port USB 2.0 dan microSD card reader. Sedangkan, di sisi kiri terdapat port DC-in, HDMI, USB 3.2 Gen 1 Type-A, USB-C 3.2 Gen 1 yang menjanjikan kecepatan transfer data lebih cepat, dan audio jack combo.

Selain itu, port USB Type-C juga dapat dimanfaatkan untuk mengkoneksikan VivoBook S14 (M433) dengan berbagai perangkat eksternal modern. Kini mulai banyak perangkat yang memanfaatkan USB Type-C sebagai interface-nya.

Hardware & Performa

ASUS VivoBook S14 (M433) telah ditenagai oleh prosesor mobile AMD Ryzen 4000 series. Prosesor generasi terbaru ini hadir dengan arsitektur core "Zen 2" terbaru dari AMD dan merupakan prosesor mobile x86 pertama di dunia yang menggunakan teknologi 7nm. Spesifikasi menurut CPU-Z dan GPU-Z sebagai berikut:

Sejauh ini, hanya ada satu varian yang tersedia yakni AMD Ryzen 7 4700U dengan chip grafis AMD Radeon. Prosesor mobile ini memiliki konfigurasi 8 core dan 8 thread dengan Max Boost hingga 4.1GHz, dan cache 12MB.

Performanya turut ditopang RAM sebesar 8GB DDR4 3200MHz dual channel dan penyimpanan berupa PCIe SSD sebesar 512GB. Kombinasi tersebut tak hanya powerful untuk berbagai aktivitas tetapi juga efisien.

Sebagai gambaran untuk menilai kemampuan performanya, VivoBook S14 (M433) meraih skor multi-core 21.169 dan 4.927 untuk single-core pada softwarebenchmark Geekbench 4. Artinya laptop ini memang powerful dan memadai untuk menangani berbagai pekerjaan seperti tugas dan aplikasi kantor, tugas kuliah/sekolah, hingga pekerjaan kreatif seperti edit foto maupun membuat desain.

Sementara, untuk Cinebench R15 mendapatkan skor CPU 1.051 cb dan 182 cb untuk single-core. Sesekali VivoBook S14 (M433) bisa diajak kerja berat, seperti editing video dan bermain game casual atau eSports.

Saya bilang sesekali, kalau butuh laptop buat gaming atau editing video rutin maka lebih baik memilih laptop seri ROG atau TUF Gaming. Prosesor yang digunakan juga merupakan versi hemat daya, hal itu juga yang membuat VivoBook S14 (M433) dapat menemani penggunanya dalam jangka waktu lebih lama.

Verdict

Terus terang, kehadiran laptop berbasis AMD Ryzen 4000 series bikin saya girang. Sebab performa dan harganya ketemu, tetap dibanderol dengan sangat kompetitif. Termasuk ASUS VivoBook S14 (M433), harga resminya Rp11.799.000, tapi pada AMD Official Store di Tokopedia bisa didapat dengan harga promo Rp10.299.000.

Bila budget-nya masih belum masuk, kabar baiknya laptop dengan AMD Ryzen 3000 series atau generasi sebelumnya - harganya pada turun. Kalau mau bersabar, pilihan produk dengan AMD Ryzen 4000 series juga bakal lebih bervariasi, karena tak cuma ASUS yang getol, pabrikan lain juga.

Menurut saya, bila Anda butuh laptop ringkas yang cukup premium dengan performa bisa diajak ngebut sesekali untuk tugas berat. Saya pikir VivoBook S14 (M433) pilihan yang tepat. Sebagai informasi penutup, laptop ini sudah dilengkapi dengan Microsoft Office Home & Student 2019 orisinil pre-Installed yang dapat digunakan selamanya. Juga punya dua tahun garansi global, ditambah satu tahun layanan garansi eksklusif ASUS Perfect Warranty yang mana ASUS akan mengganti kerusakan akibat kesalahan pengguna dan hanya perlu membayar 20 persen total biaya.

Sparks

  • Dimensi ringkas dan build quality-nya cukup premium
  • Ditenagai prosesor mobile AMD Ryzen 7 4700U yang powerful
  • RAM 8GB DDR4 3200MHz dual channel 
  • Penyimpanan PCIe SSD 512GB
  • Mendukung WiFi 6 dan punya port USB Type-C
  • Harga sangat kompetitif

Slacks

  • Layar level-IPS 
  • Bezel layar dari plastik
  • Belum mengadopsi USB Thunderbolt