30 December 2019

by Dimas Galih W.

[Review] HP Elitebook 735 G6: Laptop Bisnis dengan Spesifikasi AMD yang Tinggi dan Standar Militer

Sudah memiliki sertifikasi militer yang membuatnya lebih tahan terhadap kondisi ekstrim

HP selama ini menawarkan solusi untuk pengguna korporasi dan UKM dengan laptop yang memakai platform Intel. Namun seiring dengan waktu, AMD yang merupakan solusi alternatif platform komputer, saat ini sudah menawarkan segudang performa yang mampu menyaingi Intel dengan Ryzen. Hal tersebut pula yang membuat HP menyajikan laptop-laptop yang ditenagai dengan prosesor AMD Ryzen, yang salah satunya adalah HP EliteBook 735 G6.

Laptop yang datang ke meja pengujian tim DailySocial ini memang ditawarkan untuk mendukung para pelaku UKM. HP EliteBook 735 G6 juga menawarkan trackpoint yang sepertinya sudah menjadi standar untuk sebuah laptop bisnis, karena lebih menawarkan tingkat ketepatan dibandingkan dengan touchpad.

Laptop yang satu ini juga sudah memiliki sertifikasi militer. Standar yang dikenal dengan nama MIL-STD 810G memastikan bahwa laptop ini mampu menahan benturan serta beberapa kondisi ekstrim lainnya.

Untuk spesifikasinya, HP EliteBook 735 G6 menggunakan

ProsesorAMD Ryzen 7 Pro 3700U (4C8T) 2,3 GHz Turbo 4 GHz
GPUVega 10
RAM8 GB DDR4 2400 MHz Single Channel
StorageIntel SSD 512 GB
Layar13.3 inci 1920×1080 IPS
OSWindows 10
Bobot1,33 kg
Dimensi310,4 x 229,3 x 17,7 mm
Baterai3 cell 50 Wh

Spesifikasi menurut CPU-Z dan GPU-Z adalah sebagai berikut

Unboxing

Laptop ini datang hanya dengan charger-nya saja didalam paket penjualannya

Desain

Saat mengeluarkan laptop ini dari paket penjualannya, saya merasakan sekali bahwa build dari HP EliteBook 735 G6 cukup kokoh. Hal ini dikarenakan HP EliteBook menggunakan chassis dengan bahan aluminium. Walaupun begitu, laptop ini rasanya tidak terlalu berat saat diangkat dengan menggunakan satu tangan. Dengan warna perak, laptop ini cukup terlihat menawan.

Layar dari HP EliteBook 735 G6 menggunakan tipe IPS. Dengan dimensi 13,3 inci ternyata tidak membuat laptop ini terasa kecil. Dengan resolusi 1920x1080 juga membuat layarnya cocok dipakai untuk menonton dan melakukan editing video serta gambar. Sayangnya, bingkai yang dimiliki oleh HP EliteBook 735 G6 masih cukup besar.

HP masih memberikan trackpoint pada laptop yang satu ini. Trackpoint memberikan ketepatan yang jauh lebih baik dari touchpad, di mana pointer mouse tidak akan naik turun walau hanya beberapa milimeter pada saat jari diangkat. Tentu saja hal tersebut cukup dibutuhkan pada saat pengguna sedang melakukan editing gambar.

HP juga menyematkan beberapa fungsi keamanan pada laptop EliteBook 735 G6. Yang pertama adalah standar militer MIL-STD 810G di mana laptop ini akan lebih tahan terhadap kondisi ekstrim dibandingkan dengan notebook lainnya. Hal ini membuatnya lebih tahan terhadap debu, guncangan, benturan, dan lain sebagainya.

HP EliteBook 735 G6 juga memiliki Sure Start yang membuat BIOS aman terhadap malware. Sure Click juga dimiliki oleh laptop ini agar pengguna terlindungi dari kesalahan klik pada sebuah website atau email  yang mencurigakan. Terakhir, Sure Sense membuat laptop yang terhubung ke server HP agar dapat mencegah software yang mencurigakan.

Di bagian kanan dari laptop ini akan ditemukan slot audio 3.5mm, USB 3.1, HDMI, LAN, pembaca kartu SD, USB-C, dan power slot. Di bagian kirinya terdapat slot USB 3.1. Di bagian tengah keyboard yang menggunakan tombol bermodel chiclet terdapat trackpoint berwarna hitam.

Pengujian

HP EliteBook 735 G6 menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 3700U yang khusus dibuat oleh AMD agar dapat berjalan pada laptop. Dengan kecepatan 2,3 GHz, prosesor empat inti dan delapan thread ini bisa berjalan di kecepatan 4 GHz dalam kondisi tertentu. TDP-nya sendiri di-rating pada 15 watt.

Dengan menggunakan grafis Vega 10, HP EliteBook 735 G6 sudah dapat menjalankan berbagai game baru dan ringan. Namun, jangan berharap menjalankan game AAA yang baru saja keluar dengan setting paling tinggi. Untuk menjalankan software yang membutuhkan hardware acceleration, tentu saja iGP yang dimiliki sudah mumpuni.

Sayang, karena keterbatasan waktu, saya tidak sempat menguji bermain game. Padahal, Ryzen 7 3700U dengan Vega 10 tentu saja sudah mampu bermain beberapa game. Namun, hal tersebut masih bisa kita lihat dengan nilai benchmark yang sudah dilakukan.

Untuk pembanding, saya kembali membawa laptop dengan prosesor Ryzen 7 2700U dan Ryzen 3 2200U. Mari kita lihat seberapa kencang kinerja dari Ryzen 7 3700U ini dibandingkan dengan kakaknya.

Baterai

DailySocial menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop. Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata hanya bisa bertahan selama 5 jam 35 menit. Tentu saja saat digunakan dalam menggunakan Office ringan, hasilnya bisa jadi lebih lama. Tetapi jika digunakan untuk melakukan rendering video, sepertinya akan lebih cepat habis.

Verdict

Mencari sebuah laptop yang digunakan untuk bekerja memang membutuhkan kenyamanan dan keamanan yang berlebih. Hal ini tentu saja untuk melindungi data yang ada didalam laptop tersebut. Oleh karena itu, HP menawarkan EliteBook 735 G6 yang baru di tahun 2019 agar lebih nyaman dan aman saat digunakan.

Dengan menggunakan APU AMD Ryzen 7 3700U, membuat laptop ini bertenaga dan lebih hemat. Prosesornya sendiri memiliki 8 thread yang membuatnya dapat mengakses banyak pekerjaan dalam satu waktu. Dengan Vega 10 juga membuat laptop ini dapat digunakan untuk bermain game dengan cukup nyaman. Apalagi, untuk melakukan rendering juga sudah cukup baik.

Laptop ini dibanderol oleh HP dengan harga mulai dari Rp. 16.899.000. Harga tersebut tentu saja cukup tinggi untuk sebuah laptop yang menggunakan prosesor Ryzen 7. Namun, tingkat keamanan dan build yang dimiliki memang sudah lebih baik dari laptop untuk consumer. Pembeliannya tentu saja harus melalui negosiasi antara vendor dengan perusahaan yang ingin membelinya.

Sparks

  • Kinerja tinggi
  • Trackpoint tersedia
  • Fingerprint
  • Standar militer
  • Build kokoh
  • Daya tahan baterai cukup baik

Slacks

  • Bezel masih tebal
  • Harga tergolong cukup tinggi