13 October 2020

by Lukman Azis

[Review] Huawei MatePad, Teman WFH untuk Bekerja dan Belajar

Huawei MatePad adalah perangkat serbaguna untuk berbagai macam kegiatan di era pandemi

Bulan Juli lalu bersama Nova 7, Huawei Indonesia meluncurkan tablet kelas menengah bernama MatePad. Meski dibanderol terjangkau, tablet yang dijual Rp4.299.000 ini kaya akan fitur dan mengusung spesifikasi yang lumayan mumpuni.

Kalau dipasang dengan aksesori Huawei Smart Keyboard atau papan ketik Bluetooth lainnya, MatePad pun dapat bertransformasi dari perangkat multimedia menjadi penunjang produktivitas atau belajar di rumah sebagai laptop replacement. Ditambah ukuran layar 10,4 inci yang memang lapang, jadi leluasa untuk multitasking. Bila ingin tahu lebih banyak, berikut review Huawei MatePad selengkapnya.

Desain

Dari sisi desain, tablet ini tampil simpel dan minimalis dalam desain FullView Display. Bagian depan didominasi oleh panel IPS berukuran 10,4 inci beresolusi 1200x2000 piksel dengan bezel layar 7,9 mm yang tak begitu tipis tetapi juga tidak terlalu tebal.

Huawei tampaknya merancang MatePad agar lebih nyaman digunakan dalam posisi lanskap, terlihat dari kamera depan yang diletakkan di bezel layar sebelah kanan dan bukan di atas. Kamera depannya ini beresolusi 8MP dan letaknya di tengah sehingga cocok digunakan untuk aktivitas video conference.

Bicara soal build quality menurut saya mantap, kerangka dan punggungnya terbuat dari material aluminium dengan finishing matte dalam balutan warna klasik midnight grey. Untuk menghindari baret, sebaiknya pakai aksesori flip cover dalam penggunaan sehari-hari.

Hadir dengan dimensi 245,2x155mm dan ketebalan 7,4 mm, sebagai tablet 10,4 inci ukurannya relatif ramping dan gampang ditenteng. Bobotnya juga lumayan ringan di angka 450 gram sehingga gampang ditangani pakai dua tangan.

Ada beberapa aksesori yang menurut saya penting untuk mengoptimalkan MatePad yaitu Huawei Smart Keyboard khusus untuk MatePad yang harganya cukup murah yaitu Rp699.000. Opsi lain Anda bisa membeli keyboard Bluetooth buatan pihak ketiga. Sayangnya, meski mendukung Huawei M-Pencil tetapi tidak disertakan dalam paket penjualan.

Untuk keperluan multimedia, MatePad dilengkapi dengan empat speaker dan sistem suara quad-channel, masing-masing dua buah di sisi atas dan bawah. Dengan stereo Histen 6.0 3D dan diracik oleh Harman Kardon, nonton video atau main game jadi terasa lebih seru.

Kelengkapan lainnya, tombol power ada di sisi atas dan port USB Type-C di bawah. Tombol volume di samping kanan bersama empat unit mikrofon dengan fitur pengurangan kebisingan dan slot microSD di sisi kirinya. Sementara, di bagian belakang ada kamera 8MP yang dibingkai hitam beserta LED flash dan mikrofon sekunder.

Antarmuka EMUI 10.1 

MatePad merupakan tablet Android 10 dengan EMUI 10.1, tampilannya persis sama seperti EMUI yang ada di smartphone Huawei, tidak ada antarmuka khusus agar dengan pengalaman seperti menggunakan dekstop. Perlu diingat, MatePad tidak memiliki dukungan Google Mobile Service melainkan menggunakan layanan Huawei Mobile Services.

Sebetulnya Anda tak perlu khawatir akan ketersediaan aplikasi, karena aplikasi umum yang Anda butuhkan mungkin sudah tersedia di toko aplikasi AppGallery. Kalaupun tidak ada, Anda bisa menggunakan Petal Search yang Huawei sediakan untuk memudahkan mendapatkan aplikasi, tetapi ada kemungkinan aplikasi tertentu tidak optimal atau tidak bisa digunakan.

Seperti yang saya bilang di awal, MatePad dilengkapi banyak fitur bawaan yang siap mengakomodasi kegiatan bekerja hingga belajar dari rumah selama masa pandemi. Mulai dari Multi-Window untuk menjajarkan dua aplikasi secara bersamaan dan mendukung perpindahan file dari satu ke yang lain lewat mekanisme drag-and-drop. Lalu, App Multiplier yang memungkinkan satu aplikasi untuk dipecah tampilannya menjadi dua.

Fitur lain, seperti mode eBook baru yang dengan cerdas menyesuaikan kontras dan kecerahan sehingga bisa lebih nyaman dipakai untuk membaca. Layar MatePad juga sudah bersertifikat Low Blue Light dari TUV Rheinland yang mengurangi cahaya biru dan memiliki fungsi pengingat posisi duduk serta jarak pandang. Sementara untuk anak-anak, MatePad hadir membawa fitur Kids Corner yang memungkinkan orang tua untuk membatasi akses ke berbagai aplikasi.

Hardware

Huawei MatePad mengandalkan chipset kelas menengah HiSilicon Kirin 810, SoC 7nm ini mengemas CPU octa-core yang terdiri dari dua inti Cortex-A76 2,27 GHz dan enam inti Cortex-A55 1,88 Ghz. Bersama GPU Mali-G52 dengan teknologi GPU Turbo 3.0 yang bisa meningkatkan performa olah grafisnya saat dibutuhkan, serta RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB yang bisa diperluas lewat penggunaan microSD.

Walaupun bukan chipset flagship, performa Kirin 810 mencukupi untuk penggunaan umum. Sebut saja seperti mengetik, browsing, meeting virtual, akses media sosial, nonton video, main game, hingga multitasking dengan tugas sehari-hari lainnya. Sebagai gambaran, hasil benchmark Geekbench 5 untuk Huawei MatePad mencetak angka 588 single-core dan 1554 multi-core.

Tentu saja, kelebihan menggunakan tablet ialah daya tahan baterainya. Dengan kapasitas 7250 mAh, MatePad sanggup bertahan sampai 12 jam non-stop saat dipakai untuk menonton video 1080p atau browsing dalam sekali pengisian. Sayangnya MatePad tidak dibekali dengan pengisian cepat dan membutuhkan waktu sekitar 3,8 jam hingga penuh menggunakan adaptor 10 W bawaannya

Verdict

Dengan mengeluarkan total Rp5 juta, dengan rincian untuk MatePad seharga Rp4,3 juta dan Huawei Smart Keyboard Rp700.000. Setelah menimbang segala fitur dan spesifikasinya, bisa disimpulkan bahwa Huawei MatePad punya nilai yang melebihi harganya dan dapat digunakan sebagai pengganti laptop dan teman saat work from home.

Harga yang sangat kompetitif ini juga membuat MatePad lebih relevan di kalangan pelajar untuk mengakomodasi kegiatan belajar online di rumah. Karena fitur-fiturnya ramah dengan anak-anak, MatePad juga sangat cocok dijadikan sebagai tablet keluarga.

Sparks

  • Layar IPS 10.4 yang lapang
  • Empat speaker diracik Harman Kardon yang imersif
  • Chipset Kirin 810 yang cukup powerful
  • Harga kompetitif

Slacks

  • Tanpa layanan GMS
  • Huawei Smart Keyboard harus dibeli secara terpisah
  • Begitu juga dengan aksesori stylus Huawei M-Pencil