23 February 2018

by Lukman Azis

[Review] Infinix Zero 5, Andalkan RAM 6GB dan Kamera Ganda, Tampilan No. 2

Kinerja Infinix Zero 5 cukup menjanjikan untuk jangka panjang, tapi mampukah kita mengabaikan absennya rasio layar 18:9 yang manis?

Smartphone yang ideal itu yang seperti apa? Apakah harus mengikuti semua tren atau harus punya spesifikasi hardware tertinggi? Kebutuhan kita masing-masinglah yang bisa menjawabnya.

Lewat Zero 5, Infinix mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda. Kekuatan utama telepon pintar yang dijual Rp3,5 juta ini terletak pada besaran RAM yang mencapai 6GB dan teknologi dual camera belakang dengan mode portrait.

Bagaimana dengan kinerja secara keseluruhannya? Inilah review Infinix Zero 5 selengkapnya.

Isi Kemasan - Paket Lengkap

  • Unit Infinix Zero 5
  • Case
  • Earphone
  • Kabel data USB type-c
  • Konverter micro USB ke USB type-c
  • Kepala charger
  • Anti gores (sudah terpasang)
  • SIM ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain Kece

Unit Infinix Zero 5 yang singgah ke Redaksi Dailysocial Lifestyle berwarna bordeaux red. Warna ini merupakan simbol keberanian dan bisa menumbuhkan rasa percaya diri karena begitu mudah menyita perhatian.

Bagian punggung dan pinggirannya dilabur warna merah, sementara sisi muka berwarna putih. Hasilnya, Zero 5 terlihat sangat mewah dan seksi.

Lebih lanjut, Zero 5 mempunyai dimensi 166,38×82,38mm dan ketebalan hanya 7,95mm. Dengan body logam dan tekstur matte pada permukaan device, membuat Zero 5 terasa halus di tangan, mungkin sedikit licin tapi tidak meninggalkan sidik jari.

Tombol navigasi back, home, dan recent app bertempat di layar. Sementara tombol mekanis volume, power, dan tray kartu sim yang berbentuk micro ada di sisi kanan, lalu tray microSD berada di sebrang kiri. Selanjutnya, port USB type-c, microphone, speaker, dan jack audio 3.5mm berada di sisi bawah.

Bentuk modul kamera Zero 5 terlihat 'kece', dengan warna hitam yang kontras dengan warna merah. Merasa tidak asing? Ya, benar - desain modul kamera Zero 5 memang menyerupai Huawei P9 atau P10. Satu lagi, sensor sidik jarinya diletakkan di area tengah punggung Zero 5 sehingga mudah dijangkau jari telunjuk.

Layar Lega

Memuat layar IPS 5,98 inci ditopang resolusi Full HD 1920x1080 piksel, menurut saya - layar Zero 5 sudah lebih dari cukup dalam menyajikan konten, termasuk untuk nonton video ataupun mengakomodasi aktivitas bermain game.

Dengan aspek rasio yang masih 16:9 dan bezel yang lumayan tebal pada bagian dagu dan dahi, body Zero 5 memang termasuk bongsor (lebar dan tinggi). Namun mungkin kita sudah biasa dengan ukurannya dan mungkin Anda sudah pernah menemui smartphone yang lebih besar dari ini.

Di satu sisi, layar lapangnya memudahkan kita dalam mengakses beragam aplikasi. Tapi di sisi lain, konsekuensinya kurang nyaman di genggaman tangan dan pastinya bakal agak merepotkan saat disimpan.

XOS Hummingbird Simple Tapi Kaya Fitur

Infinix Zero 5 menjalankan sistem operasi Android 7.0 Nougat beserta user interface XOS Hummingbird v3.0 dengan sejumlah aplikasi bawaan. Bermaksud baik -menyajikan lebih banyak fitur, walaupun kita sebagai pengguna belum tentu membutuhkannya.

Tampilan homescreen-nya menggunakan menu satu lapis, jadi tidak memiliki app drawer. Semua aplikasi dan widget berkumpul menjadi satu, Anda mungkin harus rajin-rajin merapikannya. Jika bosan, tema bisa diubah dan launcher-nya bisa dipersonalisasi lebih jauh.

Beberapa aplikasi bawaan XOS Family adalah Phone Master (manajemen aplikasi), Power (manajemen daya), Security (manajemen aplikasi), XCloud (cloud storage), Xhide (menyembunyikan aplikasi), XShare (file sharing), dan banyak lagi.

Kamera dengan Mode Portrait 

Infinix memadukan lensa wide-angle 12-megapixel dan lensa telephoto 13-megapixel. Ditopang piksel besar ukuran 1.25um, aperture f/2.0, dual LED flash, dan kemampuan optical zoom sebesar 2 kali, serta digital zoom sebanyak 10 kali yang membantu memotret objek jauh. Selanjutnya, kamera depan 16-megapixel siap diandalkan untuk aktivitas selfie dan video call.

User interface kamera Zero 5 sangat ramah, tidak sukar dipahami. Fitur dan pengaturan yang disediakan juga sangat lengkap, dari pengambilan foto secara sistem auto hingga professional (manual), dan sejumlah mode foto.

Yang teramat menarik ialah mode portrait, mengambil foto dengan efek bokeh begitu mudah dan instan. Dalam pengujian, Zero 5 mampu menghasilkan foto bokeh yang sangat baik untuk sekelas smartphone. Tingkat bokeh (blur) yang dihasilkan juga bisa di-edit lagi.

Sayang, hasil foto belum bisa disimpan dalam format RAW. Soal perekaman video, hanya tersedia sebatas 1080p di 30fps dan mode lain yang bisa dipakai ialah time-lapse. Mengenai kualitas hasil jepretan Infinix Zero 5, biarlah foto-foto berikut yang bicara.

Jepretan Kamera Belakang

Jepretan Foto Bokeh Kamera Belakang

Kamera Depan

Hardware Tergolong Mumpuni di Kelasnya

Seperti yang saya singgung di atas, Infinix memasukkan RAM sebesar 6GB DDR4 X dan menjadi faktor utama yang diunggulkan. Chipset MediaTek Helio P25 yang digunakan juga sudah cukup powerful buat memastikan kinerjanya berjalan mulus.

Kemudian, media penyimpanan yang lapang sebanyak 64GB, memungkinkan kita menginstal aplikasi sepuasnya. Berikut susunan hardware Infinix Zero 5.

  • Sytem-on-chip Mediatek MT6757T Helio P25
  • CPU octa-core (4x2.3 GHz Cortex-A53 & 4x1.6 GHz Cortex-A53)
  • GPU Mali-T880
  • RAM 6GB
  • ROM 64GB
  • Baterai non-removable Li-Ion 4.350 mAh

Di aplikasi benchmark Antutu, Infinix Zero 5 mengecap skor 84.852 poin, di PCMark Work 2.0 sebesar 4.034 poin dan 854 poin di 3DMark Sling Shot. Dari pengalaman saya menggunakan sekitar hampir dua minggu, jelas sekali bahwa Zero 5 mampu melaksanakan bermacam-macam tugas dengan baik.

Beberapa game yang sudah saya mainkan adalah Arena of Valor, Heroes Evolved, PES 2018, Shadow Fight 3, dan Vainglory - Zero 5 mampu melahap tanpa masalah. Bagi pemain AOV, Zero 5 juga sudah tersedia opsi high frame rate mode dan resolusi HD.

Verdict

Infinix Zero 5 adalah smartphone flagship terkuat Infinix saat ini di Indonesia. RAM setinggi 6GB dan sistem kamera ganda menjadi kelebihan utama Zero 5.

Namun absennya rasio layar baru 18:9 dan bezel tipis membuat tampilan Zero 5 kurang menarik, menurut saya kelemahan ini tidak bisa ditolerir. Meski secara build quality dan spesifikasi hardware terbilang menawan di rentang harga Rp3,5 juta.

Sebagai informasi, Infinix juga bakal mendaratkan smartphone layar penuh 18:9 bertajuk Hot S3 pada bulan Maret. Dengan kunci spesifikasi, chipset Snapdragon 430, RAM 3GB, dan ROM 32GB.

Secara spesifikasi Zero 5 dan Hot S3 tidak bisa dibandingkan, jika dilihat harga Hot 3 yang dijual Rp1.899.000 tentu cukup menggiurkan dan menjadi saingan langsung Xiaomi Redmi 5. Tapi secara performa - jika Anda ingin berinvestasi jangka panjang, menurut saya Zero 5 mutlak lebih menjanjikan.

Sparks

  • Teknologi dual camera dengan portrait mode yang bekerja dengan sangat baik
  • Memori lapang, RAM 6GB dan ROM 64GB
  • Chipset MediaTek Helio P25 cukup powerful
  • Resolusi layar Full HD

Slacks

  • Belum menggunakan rasio layar baru 18:9
  • Bodi relatif bongsor (lebar dan tinggi)
  • Tidak ada pilihan format RAW untuk menyimpan hasil foto
  • Belum mampu merekam video 4K