14 November 2018

by Dimas Galih W.

Review Lenovo Yoga 530: Laptop Ryzen untuk Desainer

Bisa untuk desain, editing, dan juga bermain game esports

Semenjak kehadiran Ryzen, sepertinya AMD kembali memiliki rasa percaya diri dalam mengeluarkan perangkat 'bergeraknya'. Hal tersebut diperlihatkan dengan banyaknya bermunculan laptop 2-in-1 yang diluncurkan oleh beberapa vendor. Hal tersebut termasuk dari Lenovo dengan Yoga 530 yang baru kami uji ini.

Raven Ridge, nama dari arsitektur yang digunakan pada Ryzen 2, memang saat ini dapat menandingi kinerja dari sang penantang AMD. Selain jauh lebih kencang dari arsitektur AMD sebelumnya, Raven Ridge juga lebih hemat daya dibandingkan dengan arsitektur-arsitektur sebelumnya.

Yoga 530 juga dilengkapi dengan sebuah stylus yang selama ini sering digunakan untuk menggambar oleh para desainer atau pekerja kreatif. Dengan kemampuan untuk ditekuk bagian layarnya hingga 360 derajat, membuat laptop ini bisa dioperasikan dengan mode tablet, tenda, maupun berdiri.

Laptop HP Lenovo Yoga 530 memiliki spesifikasi sebagai berikut:

ProsesorAMD Ryzen 5 Mobile  2500U 4 Core 8 Thread Clock 2,8 GHz Turbo 3,6 GHz
GraphicsAMD Vega 8
RAM / HDD2 x 4GB DDR4 2666 MHz / 256GB SSD M.2
Layar / Resolusi15,6” LED Backlit / 1366×768
Port ekspansiUSB-C, USB 3.0, Audio 3,55mm port, HDMI, slot SD
Baterai45 Whrs Polymer Fast Charging
KameraHD
Dimensi328 x 229 x 17.6 mm
Bobot1,6 kg

Untuk hasil CPU-Z dan GPU-Z dari laptop Lenovo Yoga 530 adalah sebagai berikut:

Dengan spesifikasi di atas dan memiliki desain yang unik, Lenovo Yoga 530 memiliki harga Rp. 11.799.000. Terlihat mahal memang, akan tetapi dengan menggunakan Ryzen 5 dengan Vega 8 yang memiliki dimensi tipis serta mampu ditekuk sampai 360 derajat, sepertinya harga tersebut tidaklah terlalu tinggi.

Seperti biasa, Lenovo memiliki charger yang berbobot ringan. Selain itu, tidak ada kabel tebal yang mengganggu pada perangkat pengisi daya baterai ini.

Desain

Laptop Lenovo Yoga 530 yang kami dapatkan memiliki warna hitam keabu-abuan. Pada bagian badan atas yang terbuat dari plastik polikarbonat menggunakan desain matte finishing. Hal ini selain mempercantik juga membuat bagian atasnya menjadi tidak lebih licin.

Layar yang dimiliki oleh laptop ini sebesar 14 inci yang dimuat dalam dimensi laptop 13 inci. Dengan begitu, laptop ini tidak memuat tata letak keyboard yang penuh. Keyboard-nya sendiri menggunakan tipe model chiclet. Untuk speaker-nya, Lenovo bekerja sama dengan Harman Kardon sehingga membuat suara yang dikeluarkan lebih nyaring saat dipakai menonton video.

Laptop yang satu ini memiliki besar  328 x 229 x 17.6 mm, memuat layar dengan ukuran 14 inci yang memiliki resolusi 1920 x 1080. Untuk bobotnya, Lenovo Yoga 530 memiliki berat sekitar 1600 gram, termasuk baterai, yang sehingga dapat membuat punggung terasa nyaman saat dibawa dengan tas ransel. Berat tersebut belum termasuk charger-nya yang memang cukup ringan untuk dibawa.

Lenovo mempersenjatai laptop yang satu ini dengan sebuah stylus dengan nama Lenovo Active Pen 2. Dengan versi kedua ini, Lenovo memberikan fungsi tambahan pada saat menggambar dengan berbagai tekanan. Hal ini membuat Yoga 530 lebih natural pada saat digunakan untuk menggambar desain.

Lenovo Yoga 530 dijual dengan terinstalasi Windows 10 Home Single Language dari pabriknya. Tentu saja hal ini membuat para pengguna tidak lagi harus melakukan instalasi sistem operasi pada saat membeli laptop ini, kecuali ingin berganti ke Linux.

Kinerja

Lenovo Yoga 530 menggunakan AMD Raven Ridge dengan prosesor quad core octa  thread Ryzen 5 Mobile 2500U dengan Thermal Design Power 15 Watt. APU Ryzen 5 Mobile ini sendiri memang diciptakan oleh AMD untuk bersaing dengan Intel Core i5. Oleh karena itu, laptop ini bisa dibilang akan mampu dalam menjalankan software editing gambar maupun video.

Menggunakan Integrated Graphics Processor (IGP) terbaru dari AMD, yaitu VEGA 8, tidak berarti laptop ini dapat bermain game-game baru dengan setting tertinggi. Walaupun sudah menggunakan RAM dual channel, VEGA 8 belum dapat memainkan beberapa game dengan lancar.

Dapat dilihat bahwa kinerja dari VEGA 8 belum dapat mengalahkan laptop AMD yang menggunakan Radeon 460. Akan tetapi, VEGA 8 sendiri sudah lebih dari mumpuni untuk menjalankan game-game yang digunakan untuk esports saat ini seperti DOTA II dan CS:GO.

Baterai

DailySocial menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop. Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata hanya bisa bertahan selama 4 jam 30 menit. Tentu saja saat digunakan dalam menggunakan Office ringan, hasilnya bisa lebih lama. Tetapi jika digunakan untuk bermain game, sepertinya akan lebih cepat habis.