23 May 2018

by Lukman Azis

[Review] Meizu M6, Sekelas Redmi 5A dengan Fingerprint Sensor

Meizu M6 merupakan penantang Xiaomi Redmi 5A, tapi punya fingerprint sensor dan resolusi kamera depan lebih besar

Meizu di Indonesia memang terdengar sayup-sayup saja. Kini melalui kehadiran Meizu M6, brand asal Tiongkok itu berupaya menjaga eksistensinya di pasar smartphone Tanah Air.

Berbekal harga yang terjangkau yakni Rp1,2 juta, kelihatannya Meizu M6 mencoba mengganggu dominasi Xiaomi Redmi 5A di segmen entry-level. Mampukah Meizu M6 bersaing langsung dengannya? Berikut review Meizu M6 selengkapnya.

Unboxing Meizu M6

Unit Meizu M6 yang saya review adalah versi RAM 2GB dan storage 16GB, dengan warna electric light blue yang tampil menawan. Penasaran apa saja yang ada di dalam kotak ritel Meizu M6?

  • Unit Meizu M6
  • Adapter charger 1,5 A
  • Kabel data microUSB
  • Headset
  • SIM ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain Meizu M6

Mengangkat layar 5,2 inci, Meizu M6 memiliki dimensi yang compact (148.2x72.8x8.3 mm) dan sangat mudah saat dipakai satu tangan.

Device ini masih mengadopsi desain 'klasik', di mana terdapat tombol home fisik di bagian depan dan menggunakan aspek rasio layar tradisional 16:9.

Biarpun begitu, kombinasi lapisan kaca lengkung 2,5D dan lekukan pada sudut-sudut body-nya membuat Meizu M6 tetap tampil elegan.

Bagian punggung Meizu M6 sendiri dikemas dengan menggunakan material plastik polikarbonat dengan permukaan kesat (matte), serta dihiasi lis beraksen logam yang mengkilap dan logo bermotif laser.

Susunan tombol-tombol pada Meizu M6 seragam dengan kebanyakan smartphone lain. Di atas layar contohnya, ada earpiece, kamera depan 8-megapixel, serta sensor ambient light dan proximity.

Sementara, pada bagian bawah layar terdapat tombol home yang disebut sebagai mTouch, yang juga merupakan rumah sensor pemindai sidik jari.

Meski tidak always-on, tapi prosesnya terbilang cepat - karena begitu Anda membangunkan layar maka kunci layar juga terbuka.

Beralih ke sisi-sisinya, tombol home/lock dan volume berada di sisi kanan. Disebrangnya terdapat SIM tray berbentuk hybrid.

Lalu di atas terdapat jack audio 3,5mm, sedangkan speaker, microphone, dan port microUSB berada di bawah. Sedangkan bagian belakang terdapat kamera utama 13-megapixel ditemani dual-LED dual-tone flash.

Layar Meizu M6

Layar 5,2 inci menggunakan panel IPS dengan resolusi HD 720x1280 piksel (282 ppi) dan rasio kontras 1000:1. Warna yang ditampilkan cukup bagus, tapi memang kurang detail dan brightness level terasa kurang cerah.

Selain itu, view angle-nya cukup lebar, kita hanya sedikit mengalami distorsi warna pada sisi atau sudut pandang tertentu. Lebih lanjut di pengaturan, ada fitur kecerahan otomatis, mode malam, dan bisa menyesuaikan suhu warna.

Flyme UI 6.0

Bagian yang paling suka terletak di user interface-nya, Meizu M6 sudah berjalan di atas Flyme 6 - custom OS berbasis Android 7.0 Nougat yang menawarkan user experience yang mengesankan.

Antarmukanya terasa ringan dan punya animasi yang smooth. Bila bosan, Anda bisa mengubah tampilan besar-besaran, tinggal pilih dan unduh tema yang kita mau.

Satu tombol home di sana memang punya beberapa fungsi unik. Cukup tekan sekali untuk membangunkan atau membuka kunci layar dengan pemindai sidik jari.

Lalu, tekan dan tahan untuk membuka asisten Google. Serta, tekan dua kali untuk akses cepat membuka aplikasi kamera dantap sekali untuk fungsi kembali.

Sementara untuk aktivitas multitasking, tinggal usap dari bawah layar ke atas tapi tidak mendukung mode multi-window.

Kamera Meizu M6

Untuk kamera selfie sendiri menjadi salah satu kelebihan Meizu M6, dengan resolusi kamera depan mencapai 8-megapixel dan aperture f/2.0. Sementara kamera utamanya 13-megapixel dan aperture f/2.2. Proses pemotretannya dibantu phase detection autofocus, dan dual-LED dual-tone flash.

Antarmuka aplikasi kameranya sangat 'ramah', mudah dimengerti. Di mana terdapat tiga mode utama yaitu photo, video, dan beauty.

Lalu, kita juga disediakan akses untuk mengaktifkan lampu flash, mode HDR, efek-efek, pengaturan lebih lanjut, dan mode tambahan lainnya yang meliputi mode pro, slow-mo, time-lapse, panorama, scan, dan GIF.

Untuk mode beauty tersedia dalam 5 level, berlaku untuk kamera depan ataupun belakang. Sementara, perekam video ternyata cukup hebat karena mampu merekam sampai format full HD baik depan ataupun belakang.

Hasil bidikan kamera belakang dan selfie Meizu M6 dalam kondisi cahaya ideal hasilnya sebenarnya lumayan bagus, tapi begitu masuk ke dalam ruangan atau low light maka tak mampu berbuat banyak.

Hardware dan Performa Meizu M6

Meizu M6 ditenagai chipset MediaTek MT6750 octa-core ditopang RAM 2GB dan penyimpanan 16GB yang terbilang pas-pasan. Sebaiknya tambahkan kartu microSD untuk memperluas ruang penyimpan, tapi artinya Anda harus rela mengorbankan slot SIM kedua.

Berikut sunanan hardware Meizu M6:

  • Sytem-on-chip Mediatek MT6750
  • CPU Octa-core (4x1.5 GHz Cortex-A53 & 4x1.0 GHz Cortex-A53)
  • GPU Mali-T860MP2
  • RAM 2GB
  • ROM 16GB
  • Baterai Li-Ion 3070 mAh

Proses benchmark di AnTutu tak mampu diselesaikan oleh Meizu M6, jadi untuk review kali ini kita tidak tau berapa nilainya. Sebagai gantinya saya menggunakan Geekbench 4, hasilnya skor single-core 607 poin dan multi-core 2.504 poin. Lalu di PCMark Work 2.0 sebesar 3.404 poin dan 448 poin di 3DMark Sling Shot.

Performa Meizu M6 memang tak begitu istimewa, tapi lumayan buat keperluan ber-smartphone sehari-hari. Selama proses pengujian, kinerjanya konsisten untuk browsing, buka media sosial, dan aksi foto-foto. Bagaimana untuk gaming?

Meizu M6 sudah memiliki mode game, di mana sistem akan mengalokasikan sumber daya memori secara cerdas untuk memastikan game berjalan lancar. Kita juga bisa membatasi notifikasi, akses internet di latar belakang, dan menonaktifkan sementara kontrol gesture mBack.

Game MOBA seperti Mobile Legends dan Arena of Valor mampu dijalankan dengan cukup baik. Sayangnya game battle royale PUBG Mobile tak mendukung di perangkat ini.

Verdict

Dari pembahasan di atas, mampukah Meizu M6 mengakhiri dominasi Xiaomi Redmi 5A? Menurut saya, dari sisi tampilan desain, kualitas layar, dan sistem operasi (Flyme UI 6.0 dan MIUI 9.0) mereka setara.

Kemudian kamera depan dan tombol home mTouch dengan kemampuan unik yang sudah terintegrasi dengan pemindai sidik jari, menjadi kelebihan utama Meizu M6. Namun dari sisi jeroan, Snapdragon 425 pada Redmi 5A harus diakui lebih baik dibanding Meizu M6 dengan Mediatek MT6750.

Meizu M6 sangat cocok untuk pengguna feature phone yang ingin beralih ke smartphone. Bisa juga untuk smartphone kedua atau dijadikan sebagai hadiah spesial lebaran untuk keluarga ataupun anak-anak yang masih sekolah.

Sparks

  • Sensor pemindai sidik jari responsif
  • Desain dan build quality bagus

Slacks

  • Memori pas-pasan
  • Slot SIM berbentuk hybrid